AS Setujui Pengiriman Senjata Pertama Kalinya ke Taiwan, Bikin Cina Murka?

Reporter

Tempo.co

Kamis, 31 Agustus 2023 17:43 WIB

Presiden AS Joe Biden mengumumkan tambahan 800 juta dollar AS dalam bantuan militer ke Ukraina, memperluas bantuan untuk memasukkan artileri berat menjelang serangan Rusia yang lebih luas. Sejauh ini, empat penerbangan senjata telah dikirim oleh Amerika Serikat sebagai bagian dari paket baru. Foto : Twitter

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintahan Presiden Joe Biden untuk pertama kalinya menyetujui bantuan militer langsung Amerika Serikat ke Taiwan di bawah program bantuan yang ditujukan kepada pemerintah asing. Departemen Luar Negeri AS memberi tahu Kongres pada Selasa, 29 Agustus 2023 mengenai paket bantuan senjata senilai US$ 80 juta tersebut.

Paket bantuan itu jumlahnya jauh lebih kecil dibandingkan dengan penjualan senjata baru-baru ini ke Taiwan. Namun paket itu menandai bantuan pertama kepada Taipei di bawah program Pembiayaan Militer Asing, yang umumnya melibatkan hibah atau pinjaman kepada negara-negara berdaulat.

Tindakan ini tentu akan membuat marah Cina. Selama lima dekade, Amerika Serikat secara resmi hanya mengakui Beijing meskipun Kongres, berdasarkan Undang-Undang Hubungan Taiwan, mewajibkan pasokan senjata kepada negara demokrasi yang memiliki pemerintahan mandiri untuk mempertahankan negaranya.

Pemerintahan AS berturut-turut melakukan hal ini melalui penjualan, bukan bantuan langsung ke Taiwan, dengan pernyataan resmi yang disampaikan dalam nada transaksi bisnis dengan kedutaan de facto pulau tersebut di Washington. Departemen Luar Negeri bersikeras bahwa bantuan pertama di bawah program ini tidak berarti pengakuan apa pun atas kedaulatan Taiwan.

“Sesuai dengan Undang-Undang Hubungan Taiwan dan kebijakan Satu Cina kami yang sudah lama ada, yang tidak berubah, Amerika Serikat menyediakan barang-barang dan layanan pertahanan yang diperlukan Taiwan untuk memungkinkan Taiwan mempertahankan kemampuan pertahanan diri yang memadai,” kata juru bicara Departemen Luar Negeri.

Advertising
Advertising

“Amerika Serikat mempunyai kepentingan yang kuat terhadap perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan, yang sangat penting bagi keamanan dan kemakmuran regional dan global.”

Kementerian Pertahanan Taiwan menyampaikan rasa terima kasihnya. “Bantuan ini akan membantu perdamaian dan stabilitas regional,” katanya dalam sebuah pernyataan singkat.

Departemen Luar Negeri tidak secara resmi mengumumkan bantuan tersebut atau memberikan rinciannya, namun seseorang yang mengetahui pemberitahuan tersebut mengatakan bahwa bantuan tersebut akan mencakup dukungan untuk meningkatkan kesadaran di laut.

Bantuan tersebut memerlukan persetujuan Kongres, yang hampir pasti karena anggota parlemen dari kedua partai sangat mendukung Taiwan.

Perwakilan Mike McCaul, ketua Komite Urusan Luar Negeri DPR dari Partai Republik dan sering mengkritik kebijakan luar negeri Biden, memuji langkah tersebut. “Senjata-senjata ini tidak hanya akan membantu Taiwan dan melindungi negara-negara demokrasi lainnya di kawasan, tetapi juga memperkuat postur pencegahan AS dan menjamin keamanan nasional kita dari PKT yang semakin agresif,” katanya. Ia mengacu pada Partai Komunis Cina.

Cina bereaksi keras terhadap bantuan militer dari AS. Pada Kamis, 31 Agustus 2023, Cina memperingatkan bahwa bantuan militer AS ke Taiwan dapat membahayakan keamanan. “Bantuan dan penjualan militer AS ke Taiwan hanya memberi nutrisi pada kompleks industri militer AS, sekaligus merugikan keamanan dan kesejahteraan rekan senegaranya di Taiwan,” kata Wu Qian, juru bicara Kementerian Pertahanan Beijing, dalam sebuah pengarahan.

REUTERS | BARON NEWS

Pilihan Editor: Gedung Lantai 5 di Afrika Selatan Terbakar Hebat, 63 Orang Tewas

Berita terkait

USAID dan Kementerian Agama Bikin Acara Global Santri Fest

40 menit lalu

USAID dan Kementerian Agama Bikin Acara Global Santri Fest

USAID bekerja sama dengan Kementerian Agama RI mengadakan yang ditujukan memberikan informasi praktis bagi para santri soal beasiswa di Amerika Serika

Baca Selengkapnya

Sivitas Akademika Universitas Andalas Gelar Aksi Bela Palestina: Unand Student For Justice In Palestine

3 jam lalu

Sivitas Akademika Universitas Andalas Gelar Aksi Bela Palestina: Unand Student For Justice In Palestine

Setelah puluhan kampus di Amerika, kini sivitas akademika Universitas Andalas (Unand) gelar aksi bela Palestina dengan tema Unand Student For Justice.

Baca Selengkapnya

Joe Biden Janji Tunda Pengiriman Senjata Jika Israel Nekat Serang Rafah

3 jam lalu

Joe Biden Janji Tunda Pengiriman Senjata Jika Israel Nekat Serang Rafah

Joe Biden untuk pertama kali mengutarakan ke publik akan menahan senjata untuk Tel Aviv jika tentara Israel melakukan invasi ke Rafah

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Daftar Orang Terkaya di Singapura dan Korsel, Cina Diminta Bantu Negara Miskin

8 jam lalu

Top 3 Dunia: Daftar Orang Terkaya di Singapura dan Korsel, Cina Diminta Bantu Negara Miskin

Top 3 dunia kemarin adalah daftar konglomerat Singapura dan Korsel yang masuk daftar Forbes hingga Cina diminta membantu negara miskin dari utang.

Baca Selengkapnya

Membawa Kuliner Sichuan ke Jakarta

13 jam lalu

Membawa Kuliner Sichuan ke Jakarta

Menikmati kuliner hotpot dan bbq dari Sichuan, Cina

Baca Selengkapnya

Hentikan Sementara Pengiriman Senjata, Amerika Serikat Ingin Peringatkan Israel

19 jam lalu

Hentikan Sementara Pengiriman Senjata, Amerika Serikat Ingin Peringatkan Israel

Sumber mengatakan langkah penghentian sementara senjata ke Israel adalah untuk memperingatkan Tel Aviv jangan menyerang Rafah

Baca Selengkapnya

AS Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel, Khawatir Serangan ke Rafah

20 jam lalu

AS Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel, Khawatir Serangan ke Rafah

Amerika Serikat menghentikan pengiriman senjata yaitu 3.500 bom ke Israel pekan lalu, khawatir digunakan di Rafah.

Baca Selengkapnya

Cina Minta Israel Berhenti Menyerang Rafah

21 jam lalu

Cina Minta Israel Berhenti Menyerang Rafah

Beijing menyerukan kepada Israel untuk mendengarkan seruan besar masyarakat internasional, dengan berhenti menyerang Rafah

Baca Selengkapnya

Cina Perpanjang Kebijakan Bebas Visa ke 12 Negara Usai Xi Jinping Lawatan ke Prancis

22 jam lalu

Cina Perpanjang Kebijakan Bebas Visa ke 12 Negara Usai Xi Jinping Lawatan ke Prancis

Cina memperpanjang kebijakan bebas visa untuk 12 negara di Eropa dan Asia setelah kunjungan kerja Presiden Xi Jinping ke Prancis

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Sebut Israel akan Kembali Buka Penyeberangan Kerem Shalom dan Rafah

1 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Sebut Israel akan Kembali Buka Penyeberangan Kerem Shalom dan Rafah

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat meyakinkan Israel akan kembali membuka penyeberangan Kerem Shalom dan Rafah.

Baca Selengkapnya