Lindungi Anak-anak dari Serangan Rudal Rusia, Kharkiv Bangun Kelas Bawah Tanah

Reporter

Tempo.co

Editor

Ida Rosdalina

Rabu, 30 Agustus 2023 17:42 WIB

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy berbicara pada siswa saat menghadiri upacara untuk menandai dimulainya tahun ajaran, di tengah invasi Rusia ke Ukraina, di Irpin, di wilayah Kyiv, Ukraina 1 September 2022. Anak-anak Ukraina kembali ke sekolah setelah beberapa bulan yang lalu sekolah mereka berfungsi sebagai tempat perlindungan bom. Ukrainian Presidential Press Service/Handout via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Dipaksa untuk melindungi anak-anak sekolahnya dari ancaman rudal supersonik Rusia yang ditembakkan dari jarak dekat, kota metropolitan Kharkiv di Ukraina timur telah membangun lusinan ruang kelas di stasiun metro agar beberapa siswa dapat kembali ke pembelajaran tatap muka.

Kharkiv, kota terbesar kedua di Ukraina, memiliki populasi lebih dari 1,4 juta jiwa sebelum Rusia menginvasi Ukraina pada Februari 2022. Sebagian kota terletak kurang dari 32 mil dari perbatasan Rusia. Daerah pinggiran kota di bagian utaranya rusak akibat pertempuran.

Sekolah-sekolah di Kharkiv terpaksa melakukan pengajaran secara online selama perang karena beberapa rudal Rusia dapat mencapai kota tersebut dalam waktu kurang dari satu menit – tidak cukup waktu untuk berpindah dari banyak ruang kelas ke tempat penampungan.

Wali Kota Ihor Terekhov, Selasa, 29 Agustus 2023, mengatakan bahwa 60 ruang sekolah telah dibuat di stasiun metro Kharkiv menjelang tahun ajaran baru pada September, menciptakan ruang bagi lebih dari 1.000 anak untuk belajar secara tatap muka.

“Anak-anak akan bisa bersosialisasi satu sama lain, menemukan bahasa yang sama, berkomunikasi. Saya sangat mendukung ini,” kata Iryna Loboda, ibu dari seorang anak sekolah di luar stasiun metro di pusat kota tempat ruang kelas dibangun.

Advertising
Advertising

Ribuan Sekolah Hancur

Menurut laporan UNICEF, Selasa, lebih dari 1.300 sekolah hancur total di wilayah yang dikuasai pemerintah di Ukraina sejak invasi Rusia pada 2022 dan lainnya rusak parah.

Serangan yang terus-menerus berarti bahwa hanya sekitar sepertiga dari anak-anak usia sekolah yang menghadiri kelas secara langsung dan banyak yang melupakan apa yang telah mereka pelajari, kata laporan tersebut.

Di luar Ukraina, lebih dari separuh anak-anak yang keluarganya melarikan diri dari konflik ke tujuh negara tidak terdaftar dalam pendidikan nasional, kata UNICEF, dengan alasan kendala bahasa dan sistem pendidikan yang terlalu ketat.

Beberapa sekolah terkena serangan langsung dan lainnya ditutup sebagai tindakan pencegahan setelah 18 bulan serangan rudal Rusia dan artileri terhadap wilayah pemukiman di seluruh negeri.

“Di Ukraina, serangan terhadap sekolah terus berlanjut, menyebabkan anak-anak sangat tertekan dan tidak memiliki tempat yang aman untuk belajar,” katanya.

Perang tersebut terjadi setelah gangguan akibat Covid, yang berarti beberapa anak Ukraina menghadapi gangguan selama empat tahun berturut-turut saat mereka kembali bersekolah minggu ini setelah liburan musim panas, kata UNICEF.

“Hal ini tidak hanya membuat anak-anak Ukraina kesulitan untuk maju dalam pendidikan mereka, namun mereka juga kesulitan untuk mempertahankan apa yang mereka pelajari ketika sekolah mereka berfungsi penuh,” kata Regina De Dominicis, Direktur Regional UNICEF untuk Eropa dan Asia Tengah.

Sekitar separuh guru di Ukraina melaporkan penurunan kemampuan siswa dalam bahasa, membaca dan matematika, dan mereka kehilangan rasa aman dan persahabatan yang dapat diberikan sekolah kepada mereka yang mengalami perang.

REUTERS

Pilihan Editor: Seekor Singa Berkeliaran di Kota Karachi Pakistan Bikin Warga Panik

Berita terkait

Rusia Rebut 5 Desa di Kharkiv dari Ukraina Lewat Pertempuran Sengit

5 hari lalu

Rusia Rebut 5 Desa di Kharkiv dari Ukraina Lewat Pertempuran Sengit

Rusia merebut lima desa dari Ukraina di wilayah Kharkiv. Rusia melakukan serangan besar-besaran di akhir pekan lalu.

Baca Selengkapnya

UNICEF : Fasilitas Vital Kehabisan Bahan Bakar jika Perlintasan Rafah Ditutup

8 hari lalu

UNICEF : Fasilitas Vital Kehabisan Bahan Bakar jika Perlintasan Rafah Ditutup

Kepala UNICEF Catherine Russel melaporkan fasilitas vital yang mulai kehabisan bahan bakardi Jalur Gaza akibat penutupan perlintasan Rafah

Baca Selengkapnya

Tema World Water Forum ke-10 Sejalan dengan Target UNICEF, Kelangkaan Air jadi Isu Krusial

14 hari lalu

Tema World Water Forum ke-10 Sejalan dengan Target UNICEF, Kelangkaan Air jadi Isu Krusial

Tema World Water Forum ke-10 di Bali berkaitan dengan sejumlah tujuan UNICEF. Salah satunya soal akses air bersih untuk anak-anak di daerah.

Baca Selengkapnya

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

18 hari lalu

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.

Baca Selengkapnya

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

18 hari lalu

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

Presiden Dewan Eropa mengatakan invasi Rusia ke Ukraina akan memberi dorongan bagi upaya Uni Eropa untuk menerima lebih banyak anggota.

Baca Selengkapnya

Ketua NATO Janjikan Aliran Senjata ke Ukraina akan Meningkat

18 hari lalu

Ketua NATO Janjikan Aliran Senjata ke Ukraina akan Meningkat

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg menjanjikan aliran senjata dan amunisi yang meningkat kepada Ukraina.

Baca Selengkapnya

Rusia Sebut Punya Persenjataan Cukup untuk Lawan Ukraina dan Bantuan Miliaran Dolar AS

23 hari lalu

Rusia Sebut Punya Persenjataan Cukup untuk Lawan Ukraina dan Bantuan Miliaran Dolar AS

Kedubes Rusia mengatakan persiapan negaranya sangat kuat untuk melawan Ukraina yang akan mendapat bantuan senilai miliaran dolar dari AS.

Baca Selengkapnya

Para Menteri NATO Pertimbangkan Dana Militer 100M Euro untuk Ukraina

45 hari lalu

Para Menteri NATO Pertimbangkan Dana Militer 100M Euro untuk Ukraina

Dana ini akan memberikan NATO sebuah peran yang lebih langsung dalam membantu Ukraina dalam melawan invasi Rusia.

Baca Selengkapnya

UNICEF Minta Gencatan Senjata di Gaza Bukan Simbolik

49 hari lalu

UNICEF Minta Gencatan Senjata di Gaza Bukan Simbolik

UNICEF memperingatkan gencatan senjata di Jalur Gaza harus bersifat substantif, bukan simbolik dan harus bisa mengakhiri bencana kemanusiaan

Baca Selengkapnya

Pasca-Kemenangan Pilpres, Putin Dikabarkan Kunjungi Cina pada Mei

59 hari lalu

Pasca-Kemenangan Pilpres, Putin Dikabarkan Kunjungi Cina pada Mei

Negara pertama yang akan dikunjungi Putin setelah terpilih kembali sebagai Presiden Rusia adalah Cina.

Baca Selengkapnya