Gadis 16 Tahun Ditusuk hingga Tewas di McDonald's Gara-gara Sambal

Reporter

Tempo.co

Selasa, 29 Agustus 2023 20:03 WIB

Suasana sepi gerai makanan cepat saji McDonald's Raden Saleh, Jakarta, 10 Juni 2021. Sebanyak 20 gerai McDonald's atau McD di wilayah DKI Jakarta ditutup untuk sementara waktu oleh Satuan Polisi Pamong Praja atau Satpol PP akibat kerumunan saat pembelian BTS Meal. Waktu penutupan terbagi atas 1x24 jam dan 3x24 jam. TEMPO/Muhammad Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang gadis berusia 16 tahun ditikam sampai mati di gerai McDonald's di Washington, DC, Amerika Serikat, setelah bertengkar soal saus asam manis, menurut laporan di The Washington Post. Remaja tersebut, Naima Liggon, dibunuh oleh seorang remaja berusia 16 tahun lainnya sekitar pukul 02.00 pada hari Sabtu.

Dia adalah orang ke-13 di bawah usia 18 tahun yang dibunuh di negara bagian AS sepanjang tahun ini, menurut outlet tersebut. Penyerangnya didakwa melakukan pembunuhan tingkat dua dan ditahan tanpa jaminan.

Meningkatnya kejahatan yang melibatkan anak-anak dan remaja di kota ini mengejutkan walikota yang menganggapnya sebagai keadaan darurat. “Pada akhirnya, seseorang meninggal karena perselisihan mengenai saus,” kata Hakim Pengadilan Tinggi DC Sherri Beatty-Arthur, sambil memerintahkan tersangka ditahan hingga sidang berikutnya pada hari Jumat.

Sesuai laporan New York Post, penikaman itu terjadi setelah pertengkaran antara Naima dan gadis ketiga. Bersaksi di depan pengadilan, detektif Brendan Jasper mengatakan bahwa remaja berusia 16 tahun, yang menyerang Naima, menerjang dua gadis lainnya, ketika mereka mencoba masuk ke dalam kendaraan.

Tersangka diduga menusuk Naima di bagian dada dan perut dengan pisau saku berukuran 7 setengah inci. Gadis itu dilarikan ke rumah sakit namun nyawanya tidak dapat diselamatkan.

Advertising
Advertising

Naima meninggal sehari sebelum dia melanjutkan kelas di Thomas Stone High School setelah liburan musim panas, kata laporan Post lebih lanjut. Penyerang, yang tidak disebutkan namanya, ternyata memiliki pisau ketika ditangkap polisi.

NDTV

Pilihan editor: Eksklusif: Menlu Retno Sebut RI telah Bangun Fondasi Selesaikan Krisis Myanmar

Berita terkait

Cina Desak AS Tak Hadang Proses Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

47 menit lalu

Cina Desak AS Tak Hadang Proses Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

Dubes Cina untuk PBB Fu Cong mendesak Amerika Serikat untuk tidak menghalangi proses keanggotaan penuh Palestina di PBB yang didukung Majelis Umum

Baca Selengkapnya

Jaksa AS Tuntut Hukuman 40 Tahun Penjara bagi Penyerang Suami Nancy Pelosi

1 jam lalu

Jaksa AS Tuntut Hukuman 40 Tahun Penjara bagi Penyerang Suami Nancy Pelosi

Jaksa menuntut pria yang masuk ke rumah mantan Ketua DPR AS Nancy Pelosi dan menyerang suaminya dengan palu harus menjalani hukuman 40 tahun penjara.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Tahan Pengiriman Amunisi ke Israel, Cegah Tragedi Rafah atau Sekadar Peninjauan?

2 jam lalu

Amerika Serikat Tahan Pengiriman Amunisi ke Israel, Cegah Tragedi Rafah atau Sekadar Peninjauan?

Menhan Amerika Serikat Lloyd Austin mengatakan pada hari Rabu, bahwa terkait Rafah, AS meninjau beberapa pengiriman senjata jangka pendek ke Israel.

Baca Selengkapnya

Tantrum, Dubes Israel untuk PBB Hancurkan Piagam PBB dalam Sidang Majelis Umum

3 jam lalu

Tantrum, Dubes Israel untuk PBB Hancurkan Piagam PBB dalam Sidang Majelis Umum

Duta Besar Israel untuk PBB Gilad Erdan merobek salinan Piagam PBB untuk memprotes pemungutan suara yang mendukung keanggotaan penuh Palestina

Baca Selengkapnya

AS Kritik Israel Soal Penggunaan Senjatanya di Gaza, Tapi Tolak Hentikan Pasokan

5 jam lalu

AS Kritik Israel Soal Penggunaan Senjatanya di Gaza, Tapi Tolak Hentikan Pasokan

Pemerintahan Joe Biden mengakui bahwa Israel kemungkinan menggunakan senjata yang disediakan AS tak sesuai hukum kemanusiaan di Gaza

Baca Selengkapnya

143 Negara Dukung Resolusi Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

5 jam lalu

143 Negara Dukung Resolusi Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

143 negara memberikan suara setuju untuk keanggotaan penuh Palestina di PBB, sembilan negara menolak, termasuk AS, Israel, dan 25 negara abstain.

Baca Selengkapnya

Korps Marinir Indonesia dan Amerika Serikat Latihan Pengintaian

18 jam lalu

Korps Marinir Indonesia dan Amerika Serikat Latihan Pengintaian

RECONEX adalah latihan bilateral yang dipimpin oleh KORMAR dan USMC bertujuan untuk mempromosikan interoperabilitas anggota marinir

Baca Selengkapnya

Duta Besar Zuhair Al-Shun Berharap Amerika Serikat Tak Lagi Halangi Palestina Jadi Anggota PBB

19 jam lalu

Duta Besar Zuhair Al-Shun Berharap Amerika Serikat Tak Lagi Halangi Palestina Jadi Anggota PBB

Duta Besar Palestina berharap Amerika Serikat tak lagi menghalangi upaya Palestina untuk menjadi anggota penuh di PBB.

Baca Selengkapnya

Sekolah di Texas Dilaporkan ke Kementerian Pendidikan karena Diduga Diskriminasi Gender

20 jam lalu

Sekolah di Texas Dilaporkan ke Kementerian Pendidikan karena Diduga Diskriminasi Gender

Kementerian Pendidikan Amerika Serikat melakukan sebuah investigasi hak-hak sipil ke sebuah sekolah di setalah Texas

Baca Selengkapnya

Perundingan Gencatan Senjata Gagal, Israel Lancarkan Serangan ke Rafah Timur

1 hari lalu

Perundingan Gencatan Senjata Gagal, Israel Lancarkan Serangan ke Rafah Timur

Israel menyerang Rafah timur ketika perundingan gencatan senjata dengan Hamas tak kunjung mencapai kesepakatan.

Baca Selengkapnya