Kastaf Gabungan AS: Sulit bagi Ukraina Usir Rusia, Mungkin Perlu Solusi Politik

Reporter

Tempo.co

Editor

Yudono Yanuar

Jumat, 25 Agustus 2023 11:00 WIB

Komandan Pasukan Gabungan AS Jenderal Mark Milley berbicara dengan pasukan AS di Suriah selama kunjungan mendadak di pangkalan militer AS di Suriah Timur Laut, 4 Maret 2023. REUTERS/Phil Stewart/File Foto

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Staf Gabungan Amerika Serikat, Mark Milley, mengakui tidak mudah bagi Ukraina mengusir pasukan Rusia yang jumlahnya ratusan ribu dalam waktu singkat.

Milley, yang dijadwalkan pensiun akhir tahun ini, sekali lagi memperingatkan kemungkinan sulitnya kemenangan militer diraih dalam waktu singkat sambil menyoroti kemungkinan solusi politik untuk mengakhiri pertempuran Rusia Ukraina.

"Ini adalah sebuah serangan yang telah berlangsung selama sekitar delapan minggu atau lebih. Ini sangat berdarah, lambat, menimbulkan banyak korban dan sangat sulit. Jadi gagasan untuk mengusir dua atau tiga ratus ribu tentara Rusia secara militer adalah sebuah hal yang tidak masuk akal, akan sangat sulit dan menantang."

“Cara lain untuk keluar dari masalah ini adalah melalui negosiasi dan mungkin hal itu akan terjadi juga,” kata Milley dalam wawancara eksklusif dengan saluran berita TV layanan publik Al-Mamlaka Yordania, Kamis, 24 Agustus 2023.

Milley mengatakan serangan balasan menghadapi bala bantuan besar Rusia yang selama berbulan-bulan mempersiapkan ladang ranjau, parit tank, dan rintangan tank gigi naga "dalam serangkaian persiapan pertahanan yang sangat kompleks yang sedang dihadapi oleh Ukraina ...

Advertising
Advertising

“Ukraina masih mempunyai sisa kekuatan tempur yang signifikan; ini belum berakhir,” katanya. "Jadi menurut saya, sejujurnya terlalu dini untuk mengatakan apakah upaya ini berhasil atau gagal."

“Jelas serangan ini hanya mencapai keberhasilan parsial hingga saat ini. Sekarang kecepatan serangan yang dilakukan lebih lambat dari perkiraan para perencana,” kata Milley dalam wawancara di Amman.

Pasukan Ukraina dilatih secara intensif di berbagai wilayah Eropa mengenai “komando dan kendali formasi ofensif dan manuver senjata gabungan serta untuk memecahkan rintangan rumit yang akan meningkatkan kemampuannya,” kata jenderal bintang empat Angkatan Darat AS itu.

"Lagi-lagi berdarah, lama dan lambat. Dan itu sudah kita prediksi beberapa bulan lalu," ujarnya.

Washington masih mempertimbangkan untuk menyediakan Sistem Rudal Taktis Angkatan Darat jarak jauh yang dikenal sebagai ATACMS yang diinginkan Ukraina dan dapat mencapai garis belakang musuh, termasuk Rusia, kata Milley kepada Al-Mamlaka.

“Mereka mendapatkan artileri jarak jauh dengan Guided Multiple Launch Rocket System (GMLRS) dan Inggris telah menyediakan jenis kemampuan lain yang juga dimiliki negara lain. Jadi mereka punya banyak artileri,” katanya. “Tetapi ATACMS adalah topik yang kontroversial.

"Presiden Biden belum mengatakan tidak atau ya saat ini,” kata Milley.

Milley juga mengatakan Ukraina kemungkinan akan segera mendapatkan jet tempur F-16 seperti yang diharapkan Presiden Zelensky.

"Sebenarnya ini sudah bergerak maju. Jadi ada program pelatihan dan mereka kemungkinan akan menerima F-16... dalam waktu yang tidak terlalu lama lagi,"

Presiden Ukraina Volodomyr Zelensky baru-baru ini mengatakan dia telah menerima janji dari Denmark dan Belanda untuk mengirimkan F-16, dan mengatakan bahwa mereka akan memperkuat pertahanan udara Ukraina dan membantu serangan balasan terhadap pasukan Rusia.

REUTERS

Pilihan Editor Foto Wajah Trump di Penjara Georgia Dirilis

Berita terkait

Bantuan Kemanusiaan Mulai Masuk ke Gaza Lewat Dermaga Buatan Amerika Serikat

17 jam lalu

Bantuan Kemanusiaan Mulai Masuk ke Gaza Lewat Dermaga Buatan Amerika Serikat

Amerika Serikat mulai mengirimkan bantuan kemanusiaan melalui dermaga terapung buatannya di lepas pantai Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

Joe Biden Tanda Tangani Rancangan Undang-undang Penerbangan

1 hari lalu

Joe Biden Tanda Tangani Rancangan Undang-undang Penerbangan

Rancangan undang-undang penerbangan yang ditanda-tangani Joe Biden diharapkan bisa meningkatkan kualitas di sejumlah sektor.

Baca Selengkapnya

26 Perusahaan Kapas dari Cina Masuk Daftar Hitam Amerika Serikat

1 hari lalu

26 Perusahaan Kapas dari Cina Masuk Daftar Hitam Amerika Serikat

26 perusahaan kapas asal Cina tak bisa melakukam impor ke Amerika Serikat karena diduga melakukan kerja paksa ke minoritas warga Uighur.

Baca Selengkapnya

PBB: Dermaga Bantuan Terapung Buatan AS di Gaza Kurang Layak

1 hari lalu

PBB: Dermaga Bantuan Terapung Buatan AS di Gaza Kurang Layak

PBB menyebut dermaga terapung yang baru saja selesai dibangun di Gaza untuk pengiriman bantuan dinilai kurang layak dibandingkan jalur darat

Baca Selengkapnya

DPR AS Loloskan RUU yang Mendorong Biden Kirim Senjata ke Israel

1 hari lalu

DPR AS Loloskan RUU yang Mendorong Biden Kirim Senjata ke Israel

RUU tersebut diperkirakan tidak akan menjadi undang-undang, tetapi lolosnya beleid itu di DPR AS menunjukkan kesenjangan pada tahun pemilu soal Israel

Baca Selengkapnya

Ini Poin-poin Penting dari 'Era Baru' Kemitraan Strategis Putin dan Xi

2 hari lalu

Ini Poin-poin Penting dari 'Era Baru' Kemitraan Strategis Putin dan Xi

Putin dan Xi Jinping sepakat memperdalam kemitraan strategis mereka sekaligus mengecam Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Anggota Kongres AS Keturunan Palestina Ingin Hari Nakba Diakui

2 hari lalu

Anggota Kongres AS Keturunan Palestina Ingin Hari Nakba Diakui

Seorang anggota Kongres AS mendorong resolusi yang mengakui peristiwa Nakba dan hak pengungsi Palestina.

Baca Selengkapnya

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

2 hari lalu

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

Putin mengunjungi Cina dan bertemu Xi Jinping setelah dilantik kembali sebagai Presiden Rusia.

Baca Selengkapnya

Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

2 hari lalu

Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

Sejumlah pihak bereaksi setelah Amerika mengancam hakim ICC jika mengeluarkan surat penangkapan kepada PM Israel, Benjamin Netanyahu.

Baca Selengkapnya

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

2 hari lalu

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

Setidaknya 16 tentara bayaran Sri Lanka tewas dalam perang antara Rusia dan Ukraina, kata wakil menteri pertahanan pulau itu pada Rabu.

Baca Selengkapnya