Kementerian Luar Negeri Cina Protes Jepang Bakal Buang Limbah Nuklir ke Laut

Reporter

Rabu, 23 Agustus 2023 13:00 WIB

Pemandangan udara menunjukkan tangki penyimpanan untuk air olahan di pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima Daiichi yang lumpuh akibat tsunami di kota Okuma, prefektur Fukushima, Jepang 13 Februari 2021, dalam foto ini diambil oleh Kyodo News. [Kyodo News / melalui REUTERS]

TEMPO.CO, Jakarta - Juru bicara Kementerian Luar Negeri Cina Wang Wenbin pada Selasa, 22 Agustus 2023, komplain kalau rencana Jepang untuk melepaskan limbah pabrik nuklir Fukushima ke laut lepas adalah tindakan yang sangat egois dan tidak bertanggung jawab.

“Laut menopang umat manusia. Laut bukan selokan untuk limbah nuklir Jepang. Rencana Jepang tidak adil, tidak masuk akal dan tidak penting,’ kata Wang.

Menurut Wang, Jepang menempatkan kepentingan egoisnya di atas kesejahteraan jangka panjang seluruh umat manusia. Cina sangat prihatin dan menentang hal ini. Untuk itu, Beijing berniat mengambil langkah-langkah yang diperlukan demi melindungi lingungan laut, memastikan keamanan pangan dan keamanan serta kesehatan masyarakat Cina yang tinggal di pesisir pantai.

Advertising
Advertising

Sebelumnya pada Selasa, 22 Agustus 2023, Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida mengumumkan pembuangan air limbah pabrik nuklir Fukushima ke Samudera Pasifik akan dimulai pada 24 Agustus 2023 jika kondisi cuaca memungkinkan.

Dalam dua tahun terakhir, Tokyo Electric Power Company (TEPCO) mengupayakan persetujuan untuk membuang air limbah nuklir di pabrik nuklir Dai-Ichi Fukushima. Pabrik nuklir tersebut sudah rusak oleh guncangan gempa bumi dan tsunami pada 2011. Pabrik nuklir tersebut memproduksi 100 meter kubik radioaktif setiap harinya agar reaktor-reaktornya tidak meleleh dan saat ini, TEPCO sudah kehabisan tempat untuk menampung air limbah tersebut.

TEPCO berencana melepaskan total satu juta metrik ton air limbah atau sekitar 7.800 kubik meter dalam 17 hari ke depan. Tokyo berkeras, air limbah tersebut sudah diolah sehingga tidak membahayakan manusia dan kehidupan alam laut. Namun negara-negara tetangga Jepang tak percaya. International Atomic Energy Agency (IAEA) mendukung langkah Jepang ini dengan menyebut dampak pembuangan limbah ini pada lingkungan masih bisa diabaikan.

Sumber: rt.com

Pilihan Editor: Restoran Jepang di Hong Kong Bersiap Hadapi Larangan Makanan Laut dari Fukushima

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Kementerian Luar Negeri Rusia Mengutuk Upaya Pembunuhan Perdana Menteri Slovakia dan Doakan Lekas Sembuh

1 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Rusia Mengutuk Upaya Pembunuhan Perdana Menteri Slovakia dan Doakan Lekas Sembuh

Kementerian Luar Negeri Rusia dengan keras mengutuk serangan pada perdana menteri Slovakia dan mendoakan agar Robert Fico lekas bugar

Baca Selengkapnya

Luhut Takjub Melihat Kapal OceanX: Berharap Indonesia juga Punya

1 hari lalu

Luhut Takjub Melihat Kapal OceanX: Berharap Indonesia juga Punya

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan takjub melihat kapal OceanX.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Pastikan Indonesia akan Selalu Berpihak pada Palestina

1 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Pastikan Indonesia akan Selalu Berpihak pada Palestina

Kementerian Luar Negeri kembali menegaskan dukungan pemerintah dan rakyat Indonesia terhadap Palestina.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Minta Kongres Evaluasi Bantuan Senjata Rp16 T ke Israel

1 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Minta Kongres Evaluasi Bantuan Senjata Rp16 T ke Israel

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat menyerahkan paket bantuan senjata untuk Israel senilai USD1 miliar (Rp16 triliun)

Baca Selengkapnya

Indonesia-Kazakhstan Segera Rampungkan Perjanjian Kerja Sama Promosi dan Perlindungan Investasi

4 hari lalu

Indonesia-Kazakhstan Segera Rampungkan Perjanjian Kerja Sama Promosi dan Perlindungan Investasi

Pemerintah Indonesia dan Kazakhstan merencanakan kelanjutan proses negoisasi terkait promosi dan investasi pada Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Suhu Laut Naik Pulau Pling Thailand Ditutup

5 hari lalu

Suhu Laut Naik Pulau Pling Thailand Ditutup

Sebelum penutupan Pulau Pling, Teluk Maya di Thailand sempat ditutup selama enam bulan pada tahun 2018

Baca Selengkapnya

Indonesia Mengutuk Pembakaran Kantor UNRWA di Yerusalem oleh Warga Israel

6 hari lalu

Indonesia Mengutuk Pembakaran Kantor UNRWA di Yerusalem oleh Warga Israel

Kementerian Luar Negeri RI mengatakan aksi pembakaran markas besar UNRWA di Yerusalem oleh warga ekstremis merupakan tanggung jawab Israel.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Komentari Maraknya Gelombang Unjuk Rasa Pro-Palestina

7 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Komentari Maraknya Gelombang Unjuk Rasa Pro-Palestina

Kementerian Luar Negeri menilai gelombang unjuk rasa pro-Palestina di sejumlah negara adalah bentuk kekecewaan mahasiswa pada negara atas perang Gaza

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Sebut Israel akan Kembali Buka Penyeberangan Kerem Shalom dan Rafah

8 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Sebut Israel akan Kembali Buka Penyeberangan Kerem Shalom dan Rafah

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat meyakinkan Israel akan kembali membuka penyeberangan Kerem Shalom dan Rafah.

Baca Selengkapnya

Indonesia Mengecam Perebutan Penyeberangan Rafah di Gaza oleh Pasukan Israel

9 hari lalu

Indonesia Mengecam Perebutan Penyeberangan Rafah di Gaza oleh Pasukan Israel

Kementerian Luar Negeri RI mengecam keras perebutan Israel terhadap Penyeberangan Rafah di sisi Palestina.

Baca Selengkapnya