Arab Saudi Dituding Sengaja Bunuh Ratusan Migran Ethiopia

Selasa, 22 Agustus 2023 16:57 WIB

Sejumlah imigran melompati pagar yang rusak saat memasuki area Channel Tunnel, terowongan kereta bawah laut di Calais, Prancis, 29 Juli 2015. Perancis sejak awal Juli tengah kebanjiran imigran yang mencapai sekitar 5.000 orang, kebanyakan berasal dari Ethiopia, Eritrea, Sudan dan Afghanistan. AP/Thibault Camus

TEMPO.CO, Jakarta - Human Rights Watch pada Senin, 21 Agustus 2023, melaporkan, penjaga perbatasan Arab Saudi telah membunuh ratusan migran Ethiopia, termasuk wanita dan anak-anak. Mereka mencoba memasuki kerajaan di sepanjang perbatasan pegunungannya dengan Yaman.

Dalam laporan setebal 73 halaman, kelompok hak asasi mengatakan penjaga Saudi menggunakan senjata peledak untuk membunuh beberapa migran dan menembak orang lain dari jarak dekat. Keterangan itu mengumpulkan kesaksian dari 38 orang Etiopia yang mencoba melintasi perbatasan Yaman-Saudi antara Maret 2022 dan Juni 2023, serta empat kerabat atau teman para migran.

Human Rights Watch mengatakan serangan terhadap kelompok migran meluas dan sistematis. Mereka menggunakan jalur pegunungan terpencil untuk menyeberang ke Arab Saudi dengan berjalan kaki. Saat ini pembunuhan terus berlanjut.

Seorang pejabat Saudi, yang tidak menyebutkan namanya, mengatakan pada Senin dalam tanggapan email atas pertanyaan kepada kantor media pemerintah bahwa tuduhan HRW "tidak berdasar dan tidak didasarkan pada sumber yang dapat dipercaya." Otoritas Saudi juga membantah keras tuduhan yang dibuat oleh pejabat PBB pada tahun 2022 bahwa penjaga perbatasan secara sistematis membunuh para migran tahun lalu.

Rute migrasi dari Tanduk Afrika, melintasi Teluk Aden, melalui Yaman dan ke Arab Saudi. Ini merupakan koridor yang sudah mapan bagi para migran Ethiopia.

Advertising
Advertising

HRW mengatakan pihaknya mendasarkan laporannya pada kesaksian para saksi serta 350 video dan foto migran yang terluka dan terbunuh, serta citra satelit yang menunjukkan lokasi pos penjagaan Arab Saudi. Namun kelompok advokasi tersebut mengatakan, para penelitinya tidak dapat mengakses perbatasan Yaman-Saudi tempat dugaan pembunuhan terjadi.

“Orang-orang mengatakan kepada saya bahwa mereka menyaksikan ladang pembunuhan: mayat-mayat berserakan di seluruh wilayah pegunungan, orang-orang meledak menjadi dua,” kata Nadia Hardman, penulis laporan tersebut, dalam sebuah wawancara dengan Reuters.

Hardman mengatakan bahwa sejak 2022 telah terjadi "peningkatan yang disengaja baik dalam jumlah maupun cara pembunuhan yang ditargetkan."

Hasil analisis Reuters dari klip video yang disediakan oleh HRW yang menunjukkan mayat, orang yang terluka, penggalian kuburan, dan sekelompok orang melintasi jalur pegunungan.

Jalan, bangunan, dan bentuk pegunungan cocok dengan citra satelit dan medan, sehingga memungkinkan Reuters memverifikasi bahwa video tersebut diambil di perbatasan Yaman-Saudi. Kantor berita tidak dapat memverifikasi kapan mereka difilmkan.

REUTERS

Pilihan Editor: Riset: Banyak Majikan di Singapura Pakai Polisi untuk Ancam ART

Berita terkait

Daftar Negara yang Mendukung Palestina, Ada Indonesia

1 hari lalu

Daftar Negara yang Mendukung Palestina, Ada Indonesia

Mulai dari Indonesia hingga Afrika Selatan, berikut ini adalah negara yang mendukung Palestina melawan agresi Israel

Baca Selengkapnya

Bamsoet Apresiasi Penambahan Kuota Haji 2024 dari Saudi

1 hari lalu

Bamsoet Apresiasi Penambahan Kuota Haji 2024 dari Saudi

Bamsoet mengapresiasi penambahan kuota haji sebesar 20 ribu orang pada tahun 2024, sehingga total kuota Jemaah Haji Indonesia menjadi 241.000 orang.

Baca Selengkapnya

114.186 Calon Haji di Tiga Embarkasi Nikmati Makkah Road, Dirjen Imigrasi Ingin Layanan Diperluas

4 hari lalu

114.186 Calon Haji di Tiga Embarkasi Nikmati Makkah Road, Dirjen Imigrasi Ingin Layanan Diperluas

Jemaah calon haji yang mendapatkan layanan Makkah Route tak perlu mengantre untuk proses keimigrasian di bandara kedatangan.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Minta Warga Jangan Sampai Tertipu Iklan Naik Haji di Media Sosial

5 hari lalu

Arab Saudi Minta Warga Jangan Sampai Tertipu Iklan Naik Haji di Media Sosial

Arab Saudi mengimbau publik untuk tidak tertipu atau merespons iklan di media sosial tentang pelaksanaan ibadah haji

Baca Selengkapnya

Saingi Dubai, Neom di Arab Saudi Bangun Infinity Pool Sepanjang 450 Meter

6 hari lalu

Saingi Dubai, Neom di Arab Saudi Bangun Infinity Pool Sepanjang 450 Meter

Kolam megah ini disebut akan memberikan sensasi mengambang di atas air tenang yang membentang hingga ke cakrawala di Neom, Arab Saudi.

Baca Selengkapnya

Begini Cara Umat Islam Indonesia Berangkat Haji Zaman Dulu

6 hari lalu

Begini Cara Umat Islam Indonesia Berangkat Haji Zaman Dulu

Bagaimana perjalanan umat muslim Nusantara dahulu berangkat ke Mekah untuk menjalankan ibadah haji?

Baca Selengkapnya

Kemenag Perpendek Masa Tugas Sebagian Petugas Haji, Apa Alasannya?

7 hari lalu

Kemenag Perpendek Masa Tugas Sebagian Petugas Haji, Apa Alasannya?

Arab Saudi kirim 70 petugas ke Bandara Soekarno-Hatta untuk membantu memeriksa administrasi keberangkatan jemaah calon haji.

Baca Selengkapnya

554 Kloter Jemaah Calon Haji Siap Berangkat ke Tanah Suci Mulai 12 Mei, Kemenag Siapkan Ini

7 hari lalu

554 Kloter Jemaah Calon Haji Siap Berangkat ke Tanah Suci Mulai 12 Mei, Kemenag Siapkan Ini

Proses pemberangkatan Jemaah calon haji ke Arab Saudi akan berlangsung hingga 10 Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Luncurkan Kartu Pintar "Nusuk" untuk Jamaah Haji

8 hari lalu

Arab Saudi Luncurkan Kartu Pintar "Nusuk" untuk Jamaah Haji

Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi meluncurkan kartu pintar "Nusuk" yang wajib dibawa oleh jamaah haji

Baca Selengkapnya

Menag Yaqut Ingatkan Jemaah Haji Antisipasi Cuaca Panas di Arab Saudi: Bisa Capai 50 Derajat

10 hari lalu

Menag Yaqut Ingatkan Jemaah Haji Antisipasi Cuaca Panas di Arab Saudi: Bisa Capai 50 Derajat

Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas, mengimbau jemaah haji menjaga kesehatan untuk mengantisipasi cuaca panas di Arab Saudi.

Baca Selengkapnya