Selamatkan Al Quran yang Dibakar di Swedia, Wanita Ini Malah Ditangkap Polisi

Reporter

Tempo.co

Sabtu, 19 Agustus 2023 18:09 WIB

Para pengunjuk rasa bentrok dengan anggota pasukan keamanan ketika mereka berkumpul di dekat kedutaan Swedia di Bagdad beberapa jam setelah kedutaan itu diserbu dan dibakar menjelang pembakaran Alquran yang diperkirakan terjadi di Stockholm, di Bagdad, Irak, 20 Juli 2023. REUTERS/Ahmed Saad

TEMPO.CO, Jakarta - Polisi Swedia menahan seorang wanita yang menyemprot seorang aktivis anti-Islam dengan alat pemadam api. Wanita itu mencoba menyelematkan Al Quran yang dibakar oleh demonstran di luar kedutaan Iran di Stockholm, Swedia.

Video adegan menunjukkan wanita itu bergegas ke Salwan Momika, demonstran asal Iran. Ia menyemprotkan bubuk putih ke arah Momika sebelum akhirnya dicegat oleh petugas polisi berpakaian preman yang membawanya pergi. Momika, yang tampak tertegun tetapi tidak terluka pada hari Jumat, kemudian melanjutkan demonstrasi yang telah diizinkan oleh polisi.

Juru bicara polisi Towe Hagg mengatakan wanita itu, yang tidak disebutkan identitasnya oleh polisi, telah ditahan karena dicurigai mengganggu ketertiban umum dan melakukan kekerasan terhadap petugas polisi.

Momika, seorang pengungsi dari Irak, telah menodai Alquran dalam serangkaian protes anti-Islam yang menimbulkan kemarahan di beberapa negara Muslim. Polisi Swedia telah mengizinkannya untuk berdemonstrasi dengan alasan kebebasan berbicara sambil mengajukan tuduhan ujaran kebencian awal terhadapnya.

Jaksa sedang menyelidiki apakah tindakannya diperbolehkan di bawah undang-undang ujaran kebencian Swedia, yang melarang hasutan kebencian terhadap kelompok atau individu berdasarkan ras, agama atau orientasi seksual. Momika mengatakan protesnya menargetkan agama Islam, bukan orang Muslim.

Advertising
Advertising

Pembakaran Al Quran telah memicu protes di negara-negara Muslim, serangan terhadap misi diplomatik Swedia, dan ancaman.

Swedia pada hari Kamis meningkatkan kewaspadaanya terhadap terorisme ke tingkat tertinggi kedua. Swedia mengatakan bahwa negara tersebut telah menjadi target prioritas kelompok bersenjata.

Pembakaran Al Qur'an baru-baru ini di Swedia biasanya berakhir tanpa insiden. Ada juga pengunjuk rasa kontra, yang meneriakkan padamkan kebencian, sambil membagikan topi pemadam kebakaran plastik dan mendorong penonton untuk berbicara melalui megafon mereka.

Momika mengatakan dia akan terus membakar Al Quran meskipun ada ancaman yang diarahkan padanya dan Swedia. Dia mengatakan ingin melindungi penduduk Swedia dari pesan-pesan Al-Qur'an. "Saya memiliki kebebasan berbicara," kata kantor berita Swedia TT mengutip ucapannya.

Para pemimpin Muslim di Swedia telah meminta pemerintah untuk menemukan cara menghentikan pembakaran Al Quran. Swedia mencabut undang-undang penghujatan terakhirnya pada 1970-an. Pemerintah menyatakan tidak berniat untuk memberlakukannya kembali.

Namun, pemerintah pada hari Jumat mengumumkan penyelidikan tentang kemungkinan hukum untuk memungkinkan polisi menolak izin demonstrasi karena masalah keamanan nasional. Menurut Menteri Kehakiman Gunnar Strommer, penyelidikan akan mempelajari undang-undang di negara-negara seperti Prancis, Norwegia, dan Belanda.

AL JAZEERA

Berita terkait

Dilempari Tomat dan Bawang Merah, Menlu Swedia Kabur dari Parlemen saat Debat Palestina

2 hari lalu

Dilempari Tomat dan Bawang Merah, Menlu Swedia Kabur dari Parlemen saat Debat Palestina

Aktivis pro-Palestina dengan tangan bercat merah menuduh Menlu Swedia yang baru diangkat mendukung genosida Israel di Gaza

Baca Selengkapnya

Ledakan dan Penembakan Terjadi di Sekitar Kedutaan Besar Israel di Swedia dan Denmark

3 hari lalu

Ledakan dan Penembakan Terjadi di Sekitar Kedutaan Besar Israel di Swedia dan Denmark

Polisi di Denmark dan Swedia menyelidiki ledakan dan tembakan di sekitar kedutaan besar Israel di ibu kota mereka.

Baca Selengkapnya

Surga Pecinta Alam di Swedia Ini Mau Bayar Orang yang Ingin Pindah ke Sana

23 hari lalu

Surga Pecinta Alam di Swedia Ini Mau Bayar Orang yang Ingin Pindah ke Sana

Kota di Swedia ini disukai pecinta alam terbuka, tempat berenang di musim panas, jalur mobil salju dan rute ski di musim dingin, dan alam yang cantik.

Baca Selengkapnya

Tobias Billstrom Mengundurkan Diri dari Jabatan Menteri Luar Negeri Swedia

31 hari lalu

Tobias Billstrom Mengundurkan Diri dari Jabatan Menteri Luar Negeri Swedia

Tobias Billstrom mengumumkan mengudurkan diri dari jabatan sebagai Menteri Luar Negeri Swedia yang diembannya sejak 2022.

Baca Selengkapnya

Penembakan di Swedia, 1 Korban Luka

31 hari lalu

Penembakan di Swedia, 1 Korban Luka

Kepolisian membenarkan telah terjadi penembakan di sebuah sekolah yang dipicu konflik antara korban dan pelaku

Baca Selengkapnya

Penjabat Bupati Banyuasin Resmikan Nama Mushola di Dinas Kesehatan

32 hari lalu

Penjabat Bupati Banyuasin Resmikan Nama Mushola di Dinas Kesehatan

Selain peletakan batu pertama dan peresmian nama mushola Raudhatul Hakim, kegiatan ini juga diisi dengan khataman Al-Quran.

Baca Selengkapnya

Uniknya Pizza di Swedia, Topping-nya dari Pisang

35 hari lalu

Uniknya Pizza di Swedia, Topping-nya dari Pisang

Di Swedia, pizza mulai populer pada tahun 1960-an. Sedangkan pisang sudah cukup lama dikenal dan disukai orang Swedia

Baca Selengkapnya

Swedia Mendakwa Dua Pria Pelaku Pembakaran Al Quran

38 hari lalu

Swedia Mendakwa Dua Pria Pelaku Pembakaran Al Quran

Pembakaran Al Quran oleh kedua terdakwa itu pada 2023 memicu protes besar di banyak negara.

Baca Selengkapnya

Eks Pelatih Timnas Inggris Sven-Goran Eriksson Meninggal di Usia 76 Tahun, Ini Pencapaiannya di Sepakbola

40 hari lalu

Eks Pelatih Timnas Inggris Sven-Goran Eriksson Meninggal di Usia 76 Tahun, Ini Pencapaiannya di Sepakbola

Eks pelatih Timnas Inggris asal Swedia, Sven-Goran Eriksson meninggal pada Senin, 26 Agustus 2024. Ini profil dan kariernya di sepakbola.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia; Elon Musk Mengomentari Penahanan Pavel Durov dan Tentara Israel Bakar Al Quran

40 hari lalu

Top 3 Dunia; Elon Musk Mengomentari Penahanan Pavel Durov dan Tentara Israel Bakar Al Quran

Top 3 dunia pada 26 Agustus 2024, masih didominasi pemberitaan tentang penahanan Pavel Durov CEO Telegram di Paris, yang bikin kaget masyarakat.

Baca Selengkapnya