Anwarul Haq Dilantik Jadi Penjabat Perdana Menteri Pakistan, Bertugas Gelar Pemilu

Reporter

Tempo.co

Senin, 14 Agustus 2023 21:00 WIB

Perdana Menteri baru Pakistan Anwaar-ul-haq Kakar. Senat Pakistan / Handout via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Anwarul Haq Kakar dilantik sebagai penjabat Perdana Menteri (PM) Pakistan oleh Presiden Arif Alvi, Senin 14 Agustus 2023.

Sebagai penjabat PM, Anwarul bertugas mengawasi pemilu yang digelar akhir tahun ini. Pria asal Provinsi Balochistan itu juga akan membentuk kabinet dan memimpin pemerintahan Pakistan sampai pemerintahan baru terpilih.

Kakar mengundurkan diri sebagai anggota Senat dan dari keanggotaan partainya, Partai Awami Balochistan. Partai tersebut dikenal dekat dengan militer.

"Karena tanggung jawab mendasar yang diberikan kepada saya sebagai perdana menteri sementara, saya memutuskan untuk menyerahkan keanggotaan di Partai Balochistan Awami (BAP) dan melepaskan jabatan di Senat. Mohon doa dari semuanya," kata pria 52 tahun itu, dikutip dari Reuters.

Militer memiliki peran besar di balik layar pemerintahan Pakistan. Secara tak langsung militer memerintah Pakistan selama lebih dari 30 tahun. Bukan hanya itu, militer memegang perang penting dalam politik.

Advertising
Advertising

Sementara itu sesuai UUD Pakistan, pemerintah sementara yang netral bertugas mengawasi pemilu nasional. Pemilu harus digelar dalam waktu 90 hari majelis rendah dibubarkan. Artinya Pakistan akan menggelar pemilu palingg lambat pada awal November.

Kendati demikian, pemilu bisa ditunda jika Komisi Pemilihan Umum membutuhkan waktu lebih untuk mengatur persiapan di daerah. Pemimpin oposisi Pakistan Raja Riaz mengungkapkan rasa yakin pemilu akan digelar pada Februari 2024, bukan November.

Stabilisasi ekonomi adalah tantangan utama negara Asia Selatan dengan ekonomi US$350 miliar. Mereka dalam pemulihan, setelah dana talangan Dana Moneter Internasional senilai US$3 miliar yang sedang berlangsung mencegah gagal bayar utang negara. Reformasi ekonomi telah memicu inflasi historis dan suku bunga di Pakistan.

Ketidakpastian politik juga menjadi faktor setelah pemenjaraan mantan perdana menteri Imran Khan dan larangannya untuk mencalonkan diri dalam pemilihan. Penahanannya yang berkelanjutan akan menimbulkan pertanyaan tentang kredibilitas pemilu.

Pilihan Editor: Parlemen Pakistan Dibubarkan untuk Mengadakan Pemilu

REUTERS

Berita terkait

Tentara Israel dan Hamas Baku Tembak di Jabalia

8 jam lalu

Tentara Israel dan Hamas Baku Tembak di Jabalia

Tentara Israel baku tembak dengan anggota Hamas di gang-gang sempit di Jabalia pada Jumat, 17 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Puluhan Turis Australia Terkatung-katung di Kaledonia Baru

9 jam lalu

Puluhan Turis Australia Terkatung-katung di Kaledonia Baru

Sekitar 30 turis Australia terkatung-katung di Kaledonia Baru menunggu kesempatan untuk bisa keluar dari negara itu dengan aman usai pecah kerusuhan

Baca Selengkapnya

OCHA Ingatkan Warga Sudan Terancam Kelaparan dan Wabah Penyakit

17 jam lalu

OCHA Ingatkan Warga Sudan Terancam Kelaparan dan Wabah Penyakit

Dari total sumbangan dana USD2.7 miliar (Rp43 triliun) yang dibutuhkan, baru 12 persen yang diterima OCHA untuk mengatasi kelaparan di Sudan.

Baca Selengkapnya

Hugua Kader PDIP Usulkan Politik Uang Dilegalkan, Cermati Bentuk Money Politics dalam Pemilu

1 hari lalu

Hugua Kader PDIP Usulkan Politik Uang Dilegalkan, Cermati Bentuk Money Politics dalam Pemilu

Politik uang jadi sorotan setelah diusulkan Hugua, anggota Komisi II DPR yang juga kader PDIP agar dilegalkan. Seperti apa bentuk money politics?

Baca Selengkapnya

Kader PDIP Usul Politik Uang Dilegalkan, Ini Aturan Larangan Money Politics dan Sanksi Bagi Pelanggarnya

1 hari lalu

Kader PDIP Usul Politik Uang Dilegalkan, Ini Aturan Larangan Money Politics dan Sanksi Bagi Pelanggarnya

Anggota Komisi II DPR yang juga Kader PDIP, Hugua usulkan politik uang dalam Pemilu dilegalkan. Bagaimana regulasi money politics dan sanksinya?

Baca Selengkapnya

Kontroversi Robert Fico, PM Slovakia yang Ditembak Orang Tak Dikenal

2 hari lalu

Kontroversi Robert Fico, PM Slovakia yang Ditembak Orang Tak Dikenal

Perdana Menteri Slovakia, Robert Fico, ditembak beberapa kali oleh orang tak dikenal pada Rabu siang

Baca Selengkapnya

Orang Tua 900 Tentara Israel Desak Menhan Hentikan Serangan ke Rafah: Ini Jebakan Maut!

2 hari lalu

Orang Tua 900 Tentara Israel Desak Menhan Hentikan Serangan ke Rafah: Ini Jebakan Maut!

Orang tua dari lebih 900 tentara Israel yang bertugas di Gaza telah menulis surat yang mendesak militer Israel untuk membatalkan serangan di Rafah

Baca Selengkapnya

Prabowo Klaim Tak Bakal Pimpin Negara dengan Gaya Militer: Itu Tidak Relevan

2 hari lalu

Prabowo Klaim Tak Bakal Pimpin Negara dengan Gaya Militer: Itu Tidak Relevan

Prabowo mengatakan, pengalamannya di militer tak akan memengaruhi kebijakan di pemerintahan yang bakal dia pimpin.

Baca Selengkapnya

Respons Mendagri Tito Karnavian Soal Perlunya Sistem Pemilu Dievaluasi

2 hari lalu

Respons Mendagri Tito Karnavian Soal Perlunya Sistem Pemilu Dievaluasi

Mendagri mengatakan perbaikan sistem pemilu melalui RUU jangan sampai bersifat kejar tayang.

Baca Selengkapnya

4 Alasan Komisi II DPR Sebut Sistem Pemilu Harus Dievaluasi

2 hari lalu

4 Alasan Komisi II DPR Sebut Sistem Pemilu Harus Dievaluasi

KPU menyatakan siap memberikan masukan perihal revisi Undang-Undang Pemilu.

Baca Selengkapnya