Rusia Disebut Memproduksi Tiruan Drone Iran untuk Serang Ukraina

Reporter

Daniel A. Fajri

Editor

Ida Rosdalina

Senin, 14 Agustus 2023 15:05 WIB

Perbandingan antara badan pesawat UAV Shahed-136 yang didokumentasikan oleh CAR di Ukraina pada November 2022 (kiri) dan badan pesawat UAV Geran-2 yang didokumentasikan oleh CAR di Ukraina pada Juli 2023 (kanan). (https://arcg.is/1Hay4y)

TEMPO.CO, Jakarta Rusia disebut telah mulai memproduksi salinan drone serang yang diperoleh dari Iran pada tahun lalu dan menggunakannya untuk melawan Ukraina. Para peneliti dari Conflict Armament Research (CAR) memeriksa puing-puing dua drone serang yang digunakan dalam pertempuran di tenggara Ukraina.

Keduanya tampak seperti Shahed-136 Iran, tetapi mereka juga berisi modul elektronik yang cocok dengan drone pengintai buatan Rusia.

Drone kamikaze Shahed buatan Iran telah menjadi salah satu senjata paling efektif Rusia. Pada 3 Agustus, Presiden Volodymyr Zelensky mengatakan bahwa Rusia telah meluncurkan hampir 2.000 Shahed di Ukraina.

Versi Shahed -136 buatan Rusia umumnya ditandai sebagai Geran-2. Kelompok riset mendokumentasikan lebih dari 100 komponen yang mencakup lebih dari 30 model unik di dua UAV Geran-2. Tanda yang tampak adalah merek dari 22 perusahaan berbeda yang berbasis di 7 negara, termasuk Rusia.

Sebagian besar komponen yang didokumentasikan CAR mengandung merek perusahaan yang berkantor pusat di China, Swiss, dan Amerika Serikat.

Advertising
Advertising

Sementara drone Shahed-136 Iran bertanda Geran-2 sebelumnya telah ditemukan di Ukraina. Laporan tersebut menunjukkan bahwa salinan buatan Rusia dengan nama yang sama sekarang digunakan.

“Hampir setahun setelah penggunaan pertama UAV buatan Iran di Ukraina, bukti bahwa Federasi Rusia telah mulai memproduksi versi domestiknya sendiri menandai evolusi signifikan dalam kemampuan UAV negara tersebut yang akan memungkinkannya mempertahankan ketergantungannya pada UAV sekali pakai,” bunyi laporan tersebut.

Laporan media baru-baru ini mengklaim bahwa Federasi Rusia berusaha untuk memproduksi Shahed UAV versi domestiknya pada awal 2024. Temuan CAR menunjukkan bahwa produksi ini mungkin sudah dimulai.

Rusia telah meningkatkan kerja sama militernya dengan Iran sejak meluncurkan invasi ke Ukraina pada Februari 2022.

Iran awalnya membantah memasok drone Shahed ke Rusia tetapi kemudian mengatakan telah memberikan sejumlah kecil sebelum konflik dimulai.

Presiden Zelensky berulang kali mengecam kedekatan Rusia dengan Iran khususnya soal pengiriman drone Shahed ini. “Ini hanya berarti rakyat Iran didorong semakin dalam ke sisi gelap sejarah,” katanya dalam pidato rutin yang ditayangkan pada 24 Mei 2023.

KYIV INDEPENDENT, REUTERS

Pilihan Editor: Junta Niger Akan Mendakwa Presiden Bazoum untuk 'Pengkhianatan Tingkat Tinggi'

Berita terkait

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

16 jam lalu

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

Putin mengunjungi Cina dan bertemu Xi Jinping setelah dilantik kembali sebagai Presiden Rusia.

Baca Selengkapnya

Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

22 jam lalu

Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

Sejumlah pihak bereaksi setelah Amerika mengancam hakim ICC jika mengeluarkan surat penangkapan kepada PM Israel, Benjamin Netanyahu.

Baca Selengkapnya

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

22 jam lalu

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

Setidaknya 16 tentara bayaran Sri Lanka tewas dalam perang antara Rusia dan Ukraina, kata wakil menteri pertahanan pulau itu pada Rabu.

Baca Selengkapnya

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

1 hari lalu

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

Presiden Rusia Vladimir Putin tiba di ibu kota Cina, Beijing, untuk memulai kunjungan resmi selama dua hari atas undangan Xi Jinping

Baca Selengkapnya

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

1 hari lalu

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

Vladimir Putin mendapat dukungan dari Beijing agar bisa menyelesaikan krisis Ukraina dengan damai.

Baca Selengkapnya

Belum Terbitkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu, Jaksa ICC Dikecam Tiga Negara Ini

1 hari lalu

Belum Terbitkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu, Jaksa ICC Dikecam Tiga Negara Ini

Jaksa ICC disebut takut terhadap ancaman dari Kongres AS dan dipertanyakan independensinya.

Baca Selengkapnya

Belajar Teknologi Drone, 10 Mahasiswa STIK Polri Kursus Singkat di Universitas Kepolisian Korea Selatan

2 hari lalu

Belajar Teknologi Drone, 10 Mahasiswa STIK Polri Kursus Singkat di Universitas Kepolisian Korea Selatan

Selain teknologi drone, mahasiswa STIK Polri juga mempelajari forensik untuk mencari barang bukti penyebab terjadinya pembunuhan.

Baca Selengkapnya

Calon Menhan Rusia: Tentara Butuh Tunjangan dan Akses Kesejahteraan Lebih Baik

3 hari lalu

Calon Menhan Rusia: Tentara Butuh Tunjangan dan Akses Kesejahteraan Lebih Baik

Calon menhan Rusia yang ditunjuk oleh Presiden Vladimir Putin menekankan perlunya kesejahteraan yang lebih baik bagi personel militer.

Baca Selengkapnya

Siapakah Andrei Belousov, Menteri Pertahanan Pilihan Putin?

3 hari lalu

Siapakah Andrei Belousov, Menteri Pertahanan Pilihan Putin?

Presiden Rusia Vladimir Putin secara mengejutkan mengusulkan Andrei Belousov, seorang sipil ekonom menjadi menteri pertahanan.

Baca Selengkapnya

Rusia Rebut 5 Desa di Kharkiv dari Ukraina Lewat Pertempuran Sengit

4 hari lalu

Rusia Rebut 5 Desa di Kharkiv dari Ukraina Lewat Pertempuran Sengit

Rusia merebut lima desa dari Ukraina di wilayah Kharkiv. Rusia melakukan serangan besar-besaran di akhir pekan lalu.

Baca Selengkapnya