Militan Serang Konvoi Militer Pakistan yang Kawal Warga Cina

Reporter

Daniel A. Fajri

Editor

Ida Rosdalina

Senin, 14 Agustus 2023 10:37 WIB

Pemandangan umum pelabuhan Gwadar di Gwadar, Pakistan, 4 Oktober 2017. REUTERS/Drazen Jorgic

TEMPO.CO, Jakarta – Militan menyerang konvoi militer Pakistan di dekat pelabuhan strategis Gwadar di barat daya pada Minggu, 13 Agustus 2023. Rombongan itu mengawal delegasi warga negara Cina ke sebuah proyek konstruksi.

Kelompok separatis Tentara Pembebasan Balochistan (BLA) mengklaim serangan itu. Menurut mereka, serangan itu menimbulkan banyak korban. Tetapi tidak ada laporan lain dari daerah tersebut yang mengkonfirmasi adanya korban tersebut.

Militer pakistan mengatakan, kelompok itu menggunakan senjata ringan dan granat tangan selama kegiatan itu. Dua militan tewas dan tidak ada kerusakan yang terjadi pada personel militer atau warga sipil.

Konsulat Cina di kota selatan Karachi mengutuk serangan itu. Dalam sebuah pernyataan, kantor perwakilan Cina itu menambahkan, tidak ada korban di antara warganya di konvoi tersebut.

Seorang pejabat keamanan Pakistan, yang berbicara tanpa menyebut nama seperti dikutip Reuters, juga mengatakan dua penyerang tewas dalam baku tembak, tanpa cedera di konvoi.

Advertising
Advertising

Serangan itu menargetkan penumpang Cina yang melakukan perjalanan dari bandara Gwadar menuju lokasi konstruksi di area pelabuhan, menurut sumber itu.

Cina telah banyak berinvestasi di bawah Belt and Road Initiative di provinsi Balochistan yang kaya mineral, termasuk mengembangkan pelabuhan laut dalam Gwadar. Pemberontakan separatis sudah ada selama puluhan tahun di daerah tersebut.

BLA dan kelompok militan lainnya mengatakan Pakistan mengeksploitasi sumber daya alam provinsi itu dan telah menargetkan kepentingan Cina dalam beberapa tahun terakhir karena mendukungnya.

Gwadar terletak di dekat Selat Hormuz, rute pengiriman minyak penting di Laut Arab, dan sedang dikembangkan di bawah manajemen Cina.

REUTERS

Pilihan Editor: Masjid Shah Cheragh di Iran Diserang Lagi, Satu Orang Tewas dan Beberapa Terluka

Berita terkait

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

58 menit lalu

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

Putin mengunjungi Cina dan bertemu Xi Jinping setelah dilantik kembali sebagai Presiden Rusia.

Baca Selengkapnya

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

11 jam lalu

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

Presiden Rusia Vladimir Putin tiba di ibu kota Cina, Beijing, untuk memulai kunjungan resmi selama dua hari atas undangan Xi Jinping

Baca Selengkapnya

Cina kepada Pemimpin terpilih Taiwan: Pilih Damai atau Perang

18 jam lalu

Cina kepada Pemimpin terpilih Taiwan: Pilih Damai atau Perang

Cina menganggap Taiwan sebagai provinsi yang memisahkan diri, namun Taiwan bersikeras pihaknya sudah memiliki pemerintahan independen sejak 1949.

Baca Selengkapnya

Kalah dari Cina, Biden Naikkan Tarif Impor Termasuk Mobil Listrik

1 hari lalu

Kalah dari Cina, Biden Naikkan Tarif Impor Termasuk Mobil Listrik

Biden memutuskan menaikkan tarif impor produk Cina termasuk mobil listrik dan baterainya.

Baca Selengkapnya

5 Proyek Besar Cina di Era Presiden Jokowi

1 hari lalu

5 Proyek Besar Cina di Era Presiden Jokowi

Hubungan ekonomi Cina-Indonesia disebut mencapai masa keemasan di era Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

AS Batasi Izin Ekspor Teknologi untuk Cina, Qualcomm dan Intel Tak Bisa Pasok Chip ke Huawei

2 hari lalu

AS Batasi Izin Ekspor Teknologi untuk Cina, Qualcomm dan Intel Tak Bisa Pasok Chip ke Huawei

AS membatasi izin ekspor teknologi untuk Cina. Qualcomm dan Intel tak lagi bisa memasok produknya ke perusahaan seperti Huawei.

Baca Selengkapnya

Tingkat Perekonomian Indonesia Turun, Ada Dampak dari Perlambatan di Cina

2 hari lalu

Tingkat Perekonomian Indonesia Turun, Ada Dampak dari Perlambatan di Cina

Perlambatan perekonomian di Cina memberi dampak ke Indonesia. Sebab sasaran pasar terbesar untuk kegiatan ekspor komoditas alam berada di Cina

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Jokowi Berlakukan Kelas Standar BPJS Kesehatan, Muhammadiyah Tanggapi Bagi-bagi Izin Tambang Ala Bahlil

2 hari lalu

Terpopuler: Jokowi Berlakukan Kelas Standar BPJS Kesehatan, Muhammadiyah Tanggapi Bagi-bagi Izin Tambang Ala Bahlil

Terpopuler: Jokowi memberlakukan kelas standar untuk rawat inap pasien BPJS Kesehatan, Muhammadiyah tanggapi bagi-bagi izin tambang untuk Orman.

Baca Selengkapnya

Huawei Vs Amerika: Pura 70 Pro Gunakan Komponen Lokal Cina Lebih Banyak

2 hari lalu

Huawei Vs Amerika: Pura 70 Pro Gunakan Komponen Lokal Cina Lebih Banyak

Smartphone Huawei seri Pura 70 dinilai hampir menjadi simbol kemandirian Cina menghadapi tekanan sanksi dari Amerika. Chip masih titik terlemah.

Baca Selengkapnya

Ditangkap di Australia, Mantan Pilot Marinir AS Akui Bekerja dengan Peretas Cina

2 hari lalu

Ditangkap di Australia, Mantan Pilot Marinir AS Akui Bekerja dengan Peretas Cina

Mantan pilot Marinir AS yang menentang ekstradisi dari Australia, tanpa sadar bekerja dengan seorang peretas Tiongkok, kata pengacaranya.

Baca Selengkapnya