Kim Jong Un Perintahkan Pabrik Senjata Tingkatkan Produksi, Bersiap Perang atau untuk Dukung Rusia?

Reporter

Tempo.co

Editor

Yudono Yanuar

Senin, 14 Agustus 2023 11:30 WIB

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un memegang senapan saat memberikan arahan lapangan pada 6 Agustus 2023. Kim juga memeriksa pabrik-pabrik yang memproduksi cangkang untuk peluncur roket ganda kaliber super besar dan peluncur pengangkut, yang biasanya digunakan untuk menembakkan rudal balistik. KCNA via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un memerintahkan peningkatan produksi rudal dan peluru artileri sehingga negara itu dapat mengamankan "kekuatan militer yang luar biasa" dan siap berperang, kata media pemerintah KCNA, Senin, 14 Agustus 2023.

Sebelumnya, Amerika Serikat menuduh Korea Utara mengirim senjata ke Rusia untuk perang di Ukraina, termasuk peluru artileri, roket dan rudal yang ditembakkan di bahu. Korea Utara dan Rusia membantah adanya transaksi senjata.

Tidak diketahui apakah perintah Kim yang diberikan saat dia mengunjungi pabrik amunisi Jumat dan Sabtu lalu itu, terkait dengan persiapan perang atau mendukung Rusia.

Inspeksi lapangannya adalah yang terbaru dari serangkaian kunjungan ke pabrik-pabrik senjata, di mana dia memerintahkan produksi senjata secara massal, dan dilakukan beberapa hari sebelum Korea Selatan dan AS memulai latihan militer tahunan, yang dilihat Pyongyang sebagai latihan perang.

Kim mencatat "tujuan penting untuk secara dramatis meningkatkan" kapasitas produksi rudal untuk memenuhi kebutuhan unit militer garis depan yang diperluas dan diperkuat, kata KCNA.

“Tingkat kualitatif persiapan perang bergantung pada pengembangan industri amunisi, dan pabrik memiliki tanggung jawab yang luar biasa dalam mempercepat persiapan perang militer kita,” katanya seperti dikutip.

Advertising
Advertising

Di pabrik lain, Kim memeriksa dan mengemudikan kendaraan lapis baja tempur utilitas baru, dan memuji kemajuan baru-baru ini dalam memodernisasi lini produksi untuk beberapa peluncur roket kaliber besar, kata KCNA.

Ada "kebutuhan yang sangat mendesak" untuk "meningkatkan secara eksponensial" produksi roket semacam itu untuk memperkuat unit artileri garis depan, katanya.

"Tentara kita harus benar-benar mengamankan kekuatan militer yang luar biasa dan kesiapan yang solid untuk menangani perang apa pun kapan pun, sehingga musuh tidak berani menggunakan kekuatan, dan akan dimusnahkan jika itu terjadi," kata Kim.

Militer Korea Selatan dan AS akan mengadakan latihan musim panas Ulchi Freedom Guardian bulan ini, dan Korea Utara mengecam mereka sebagai latihan untuk perang nuklir.

REUTERS

Pilihan Editor Penembakan Rusia di Kherson, Ukraina, Tewaskan Tujuh Orang, termasuk Bayi

Berita terkait

DPR AS Loloskan RUU yang Mendorong Biden Kirim Senjata ke Israel

53 menit lalu

DPR AS Loloskan RUU yang Mendorong Biden Kirim Senjata ke Israel

RUU tersebut diperkirakan tidak akan menjadi undang-undang, tetapi lolosnya beleid itu di DPR AS menunjukkan kesenjangan pada tahun pemilu soal Israel

Baca Selengkapnya

Frank Sinatra Berpulang 26 Tahun Lalu, Ini 5 Lagu Populernya Salah Satunya Jadi OST Squid Game

4 jam lalu

Frank Sinatra Berpulang 26 Tahun Lalu, Ini 5 Lagu Populernya Salah Satunya Jadi OST Squid Game

Salah satu lagu Frank Sinatra menjadi soundtrack atau OST serial populer asal Korea Selatan, Squid Game. Ini lagu top lainnya.

Baca Selengkapnya

Ini Poin-poin Penting dari 'Era Baru' Kemitraan Strategis Putin dan Xi

15 jam lalu

Ini Poin-poin Penting dari 'Era Baru' Kemitraan Strategis Putin dan Xi

Putin dan Xi Jinping sepakat memperdalam kemitraan strategis mereka sekaligus mengecam Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Anggota Kongres AS Keturunan Palestina Ingin Hari Nakba Diakui

18 jam lalu

Anggota Kongres AS Keturunan Palestina Ingin Hari Nakba Diakui

Seorang anggota Kongres AS mendorong resolusi yang mengakui peristiwa Nakba dan hak pengungsi Palestina.

Baca Selengkapnya

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

19 jam lalu

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

Putin mengunjungi Cina dan bertemu Xi Jinping setelah dilantik kembali sebagai Presiden Rusia.

Baca Selengkapnya

Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

1 hari lalu

Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

Sejumlah pihak bereaksi setelah Amerika mengancam hakim ICC jika mengeluarkan surat penangkapan kepada PM Israel, Benjamin Netanyahu.

Baca Selengkapnya

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

1 hari lalu

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

Setidaknya 16 tentara bayaran Sri Lanka tewas dalam perang antara Rusia dan Ukraina, kata wakil menteri pertahanan pulau itu pada Rabu.

Baca Selengkapnya

Catatan Jual-Beli Amunisi Anggota TNI-Polri dan KKB di Papua

1 hari lalu

Catatan Jual-Beli Amunisi Anggota TNI-Polri dan KKB di Papua

Kepala Operasi Damai Cartenz, Kombes Faizal Ramadhani akui ada anggota TNI-Polri jual amunisi ke KKB. Berikut beberapa kasusnya.

Baca Selengkapnya

20 Dokter AS Terjebak di Gaza, Gedung Putih Klaim Upayakan Evakuasi

1 hari lalu

20 Dokter AS Terjebak di Gaza, Gedung Putih Klaim Upayakan Evakuasi

Gedung putih mengatakan pemerintah AS berupaya mengevakuasi sekelompok dokter AS yang terjebak di Gaza setelah Israel menutup perbatasan Rafah

Baca Selengkapnya

All 4 One Gelar Konser di Jakarta 23 Juni, Ini Profil Grup Vokal yang Populerkan Lagu I Swear

1 hari lalu

All 4 One Gelar Konser di Jakarta 23 Juni, Ini Profil Grup Vokal yang Populerkan Lagu I Swear

Grup vokal legendaris dari Amerika Serikat, All 4 One menggelar konser bertajuk All 4 One 30 Years Anniversary Tour di Jakarta pada 23 Juni 2024.

Baca Selengkapnya