Kisah Gadis Cina yang Pilih Jadi Anak Rumahan, Digaji Rp 16 Juta dari Ortu Setiap Bulan

Reporter

Tempo.co

Senin, 14 Agustus 2023 08:00 WIB

Jiang Haowen, 9 tahun, didiagnosa terkena celebral palsy saat baru berusia 2 tahun. Orang tuanya bercerai beberapa tahun kemudian. Ibunya menikah lagi dan ayahnya pergi bekerja di Guilin untuk bisa membayar perawatan anaknya. chinanews.com

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah generasi muda di Cina banyak yang kini memilih jadi anak purna waktu. Alih-alih bekerja di kantor, mereka tinggal di rumah mengurus orang tua dan mendapat gaji dari mereka.

Salah satunya adalah vlogger Zhang Jiayi. Sejak awal tahun, hari kerjanya adalah seperti ini. Setiap pagi ia menemani orang tuanya jalan pagi dan ke pasar untuk membeli bahan makanan. Ia lalu menyiapkan makan siang, dilanjutkan lalu tidur siang sebelum mengurus pekerjaan lain.

Wanita berusia 31 tahun itu adalah "putri penuh waktu", sebuah konsep dan tagar media sosial, yang muncul saat pengangguran kaum muda Cina di kota-kota mencapai rekor tertinggi. Setiap bulan, orang tua Zhang membayarnya 8.000 yuan atau sekitar Rp 16,9 juta sebulan. Gajinya itu 20 persen lebih rendah dari upah rata-rata di kotanya, Hangzhou.

"Pekerjaan seorang anak penuh waktu, bukan hanya tentang menerima gaji atau segala bentuk kompensasi dari orang tua”, katanya. “Ini tentang benar-benar menikmati proses bersama orang tuamu dan ingin selalu ada untuk mereka.”

Zhang Jiayi nge-vlog sambil mengajak orang tuanya jalan-jalan.
Ia mengatakan ekpada program Money Mind yang mengulas tentang kisah pengangguran kaum muda Cina, bahwa gaji dari orang tuanya itu layak.

Advertising
Advertising

Angka pengangguran di antara usia 16 hingga 24 tahun di daerah perkotaan Cina naik menjadi 21,3 persen pada Juni, dibandingkan dengan 4,1 persen di antara mereka yang berusia 25 hingga 59 tahun, menurut Biro Statistik Nasional Cina . Saat angkatan baru yang terdiri dari 11,6 juta lulusan bergabung dengan angkatan kerja musim panas ini, jumlah pengangguran bisa lebih tinggi lagi.

Ekonomi Cina terpukul dalam akibat pandemi yang menyebabkan banyak anak muda menganggur. Pendaftaran pendidikan tinggi meningkat dari 30 persen pada tahun 2012 menjadi hampir 60 persen tahun lalu, menurut angka resmi.

"Mereka dididik dan dibesarkan untuk pekerjaan kelas atas, pekerjaan teknologi atau pekerjaan yang membutuhkan pendidikan tinggi," kata Nancy Qian, Profesor Ekonomi Manajerial dan Ilmu Keputusan James J O'Connor di Universitas Northwestern di Amerika Serikat.

Cina menghadapi ketidaksesuaian struktural di pasar tenaga kerja karena minat di bidang manufaktur turun, di tengah rekor pengangguran kaum muda yang tinggi. Akibatnya banyak lulusan universitas termasuk pemegang gelar master, bekerja sebagai pengemudi transportasi online dan pekerja pengiriman makanan.

CHANNEL NEWS ASIA

Pilihan Editor: Arab Saudi Kirim Bantuan Makanan untuk Warga Sudan

Berita terkait

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

1 hari lalu

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

Putin mengunjungi Cina dan bertemu Xi Jinping setelah dilantik kembali sebagai Presiden Rusia.

Baca Selengkapnya

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

2 hari lalu

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

Presiden Rusia Vladimir Putin tiba di ibu kota Cina, Beijing, untuk memulai kunjungan resmi selama dua hari atas undangan Xi Jinping

Baca Selengkapnya

Cina kepada Pemimpin terpilih Taiwan: Pilih Damai atau Perang

2 hari lalu

Cina kepada Pemimpin terpilih Taiwan: Pilih Damai atau Perang

Cina menganggap Taiwan sebagai provinsi yang memisahkan diri, namun Taiwan bersikeras pihaknya sudah memiliki pemerintahan independen sejak 1949.

Baca Selengkapnya

Kalah dari Cina, Biden Naikkan Tarif Impor Termasuk Mobil Listrik

3 hari lalu

Kalah dari Cina, Biden Naikkan Tarif Impor Termasuk Mobil Listrik

Biden memutuskan menaikkan tarif impor produk Cina termasuk mobil listrik dan baterainya.

Baca Selengkapnya

5 Proyek Besar Cina di Era Presiden Jokowi

3 hari lalu

5 Proyek Besar Cina di Era Presiden Jokowi

Hubungan ekonomi Cina-Indonesia disebut mencapai masa keemasan di era Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Program Wirausaha Bantu Tingkatkan Rasa Percaya Diri Anak Wujudkan Potensi

3 hari lalu

Program Wirausaha Bantu Tingkatkan Rasa Percaya Diri Anak Wujudkan Potensi

Pelatihan program wirausaha muda bantu anak melatih pola pikir menjadi pengusaha, sekaligus tingkatkan rasa percaya diri mereka.

Baca Selengkapnya

AS Batasi Izin Ekspor Teknologi untuk Cina, Qualcomm dan Intel Tak Bisa Pasok Chip ke Huawei

3 hari lalu

AS Batasi Izin Ekspor Teknologi untuk Cina, Qualcomm dan Intel Tak Bisa Pasok Chip ke Huawei

AS membatasi izin ekspor teknologi untuk Cina. Qualcomm dan Intel tak lagi bisa memasok produknya ke perusahaan seperti Huawei.

Baca Selengkapnya

Tingkat Perekonomian Indonesia Turun, Ada Dampak dari Perlambatan di Cina

4 hari lalu

Tingkat Perekonomian Indonesia Turun, Ada Dampak dari Perlambatan di Cina

Perlambatan perekonomian di Cina memberi dampak ke Indonesia. Sebab sasaran pasar terbesar untuk kegiatan ekspor komoditas alam berada di Cina

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Jokowi Berlakukan Kelas Standar BPJS Kesehatan, Muhammadiyah Tanggapi Bagi-bagi Izin Tambang Ala Bahlil

4 hari lalu

Terpopuler: Jokowi Berlakukan Kelas Standar BPJS Kesehatan, Muhammadiyah Tanggapi Bagi-bagi Izin Tambang Ala Bahlil

Terpopuler: Jokowi memberlakukan kelas standar untuk rawat inap pasien BPJS Kesehatan, Muhammadiyah tanggapi bagi-bagi izin tambang untuk Orman.

Baca Selengkapnya

Huawei Vs Amerika: Pura 70 Pro Gunakan Komponen Lokal Cina Lebih Banyak

4 hari lalu

Huawei Vs Amerika: Pura 70 Pro Gunakan Komponen Lokal Cina Lebih Banyak

Smartphone Huawei seri Pura 70 dinilai hampir menjadi simbol kemandirian Cina menghadapi tekanan sanksi dari Amerika. Chip masih titik terlemah.

Baca Selengkapnya