TEMPO.CO, Jakarta - King Salman Humanitarian Aid and Relief Center (KSrelief) di Arab Saudi mendistribusikan 49 ton dan 840 kilogram makanan ke Sudan yang sekarang sedang dikoyak perang. Pertempuran di Sudan berjalan selama empat bulan.

Kantor berita SPA pada Kamis, 10 Agustus 2023, mewartakan bantuan dari Arab Saudi tersebut didistribusikan ke distrik Atbara negara bagian Sungai Nil di Sudan. Pendistribusian itu bagian dari bantuan kemanusiaan yang sedang berlangsung dan disediakan oleh Arab Saudi melalui KSrelief di Sudan untuk meringankan penderitaan orang-orang di sana.

Perang Sudan merupakan bentrok antara militer Sudan pimpinan Panglima Abdel Fattah al-Burhan melawan paramiliter Rapid Support Forces (FSR) pimpinan Mohamed Hamdan Dagl. Perang antara tentara dan RSF meletus di tengah perselisihan mengenai rencana untuk transisi menuju pemilu di bawah pemerintahan sipi – inisiatif yang didukung secara internasional.

Perang di Sudan meletup pada 15 April 2023, dimana klaim dari LSM Acled perang ini sudah menewaskan sekitar 4 ribu orang dan hampir 4 juta warga Sudan meninggalkan negara itu atau menjadi pengungsi. Sekitar 600.000 di antaranya telah menyeberang ke negara tetangga. Sebagian besar telah menuju utara ke Mesir atau barat ke Chad – tempat para pengungsi mencari perlindungan dari serangan dan bentrokan bermotivasi etnis di wilayah Darfur Sudan.

Pertempuran telah meningkat meski serangkaian kesepakatan gencatan senjata yang dinegosiasikan oleh Arab Saudi dan Amerika Serikat pada pembicaraan di Jeddah yang ditangguhkan. Perang telah menyebabkan krisis kemanusiaan yang besar, beberapa keluarga akan menghabiskan liburan Muslim Idul Adha minggu ini jauh dari kerabat mereka.

Sumber: english.alarabiya.net

Pilihan Editor: Benjamin Netanyahu Perintahkan Evakuasi 200 Warga Israel di Ethiopia

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.