Terus Bertambah, Korban Tewas Kebakaran Hutan Hawaii Menjadi 53 Orang

Reporter

Tempo.co

Jumat, 11 Agustus 2023 07:30 WIB

Kebakaran hutan membakar pulau Maui dekat persimpangan di Lahaina, Hawaii, AS 9 Agustus 2023. Zeke Kalua/County of Maui/Handout via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Korban tewas dalam kebakaran hutan di Lahaina, Pulau Maui, Hawaii, Amerika Serikat, terus bertambah. Gubernur Hawaii Josh Green pada Kamis malam mengatakan 53 orang tewas dalam kebakaran hutan Maui, dan jumlah korban tewas kemungkinan akan meningkat.

"Saat upaya pemadaman berlanjut, 17 kematian tambahan telah dikonfirmasi hari ini di tengah kebakaran Lahaina yang aktif. Ini menambah jumlah korban tewas menjadi 53 orang,” kata pernyataan itu.

Lebih dari 14.000 orang dipindahkan dari pulau Maui pada Rabu di tengah amukan kebakaran hutan. Tambahan 14.500 orang juga akan dipindahkan pada Kamis malam, menurut rilis berita dari Otoritas Pariwisata Hawaii.

Orang-orang yang direlokasi dikirim ke tempat lain di Hawaii untuk menyelesaikan liburan mereka atau dikirim kembali ke rumah, kata rilis itu.

Komandan Penjaga Pantai AS Aja Kirksey mengatakan bahwa sekitar 100 orang diyakini telah melompat ke laut dalam upaya putus asa untuk melarikan diri dari kobaran api yang bergerak cepat saat mengoyak Lahaina.

Advertising
Advertising

Kirksey mengatakan pilot helikopter kesulitan untuk melihat karena asap tebal yang keluar dari api besar, tetapi kapal Penjaga Pantai berhasil menyelamatkan lebih dari 50 orang dari laut.

"Itu adalah adegan yang cukup mengerikan bagi para korban yang harus melompat ke air," tambahnya.

Bagi penduduk Kekoa Lansford, kengerian itu masih jauh dari selesai.

"Kami masih menemukan mayat di air yang mengapung dan di tembok laut," kata Lansford kepada CBS."Kami telah menarik orang keluar... Kami berusaha menyelamatkan nyawa orang, dan saya merasa kami tidak mendapatkan bantuan yang kami butuhkan."

Foto udara Lahaina, yang pernah menjadi ibu kota kerajaan Hawaii pada awal abad ke-19, menunjukkan seluruh blok menjadi abu.

Seorang saksi mata, Steven Potter, menuturkan kengerian saat terjebak di dalam mobilnya di dekat Front Street di kota Lahaina, Maui, ketika kebakaran hutan terjadi pada Selasa.

"Anda harus keluar dari mobil Anda dan lari untuk hidup Anda," kata Potter kepada CNN. “Orang-orang melarikan diri ke arah air. Kami akhirnya menunggu di bebatuan selama delapan jam sampai petugas pemadam kebakaran datang untuk menyelamatkan kami.”

Meski menutupi wajahnya dengan baju basah, Potter masih menghirup asap tebal. "Saya menghirup asap hitam," katanya.

Potter berkata melihat mobil meledak di sekitarnya dan menderita luka bakar di atas salah satu matanya.

Dia akhirnya dievaluasi oleh dokter dan merasa lebih baik, tetapi masih terguncang setelah menyaksikan bencana itu dari dekat.

“Saya memulai hidup baru untuk keluarga saya. Saya memiliki properti sewaan mulai bulan depan dan sebuah mobil, tetapi keduanya terbakar habis.”

Potter memiliki penerbangan pulang ke Oregon untuk bertemu kembali dengan istri dan kelima anaknya pada Sabtu. "Kepindahan kami ke Hawaii akan ditunda untuk beberapa waktu."

Pilihan Editor: Hawaii Hancur Sebagian Akibat Kebakaran Hutan, Saksi Sebut Seperti Kiamat

REUTERS | FRANCE24

Berita terkait

Joe Biden Tanda Tangani Rancangan Undang-undang Penerbangan

14 jam lalu

Joe Biden Tanda Tangani Rancangan Undang-undang Penerbangan

Rancangan undang-undang penerbangan yang ditanda-tangani Joe Biden diharapkan bisa meningkatkan kualitas di sejumlah sektor.

Baca Selengkapnya

26 Perusahaan Kapas dari Cina Masuk Daftar Hitam Amerika Serikat

16 jam lalu

26 Perusahaan Kapas dari Cina Masuk Daftar Hitam Amerika Serikat

26 perusahaan kapas asal Cina tak bisa melakukam impor ke Amerika Serikat karena diduga melakukan kerja paksa ke minoritas warga Uighur.

Baca Selengkapnya

PBB: Dermaga Bantuan Terapung Buatan AS di Gaza Kurang Layak

20 jam lalu

PBB: Dermaga Bantuan Terapung Buatan AS di Gaza Kurang Layak

PBB menyebut dermaga terapung yang baru saja selesai dibangun di Gaza untuk pengiriman bantuan dinilai kurang layak dibandingkan jalur darat

Baca Selengkapnya

DPR AS Loloskan RUU yang Mendorong Biden Kirim Senjata ke Israel

22 jam lalu

DPR AS Loloskan RUU yang Mendorong Biden Kirim Senjata ke Israel

RUU tersebut diperkirakan tidak akan menjadi undang-undang, tetapi lolosnya beleid itu di DPR AS menunjukkan kesenjangan pada tahun pemilu soal Israel

Baca Selengkapnya

Ini Poin-poin Penting dari 'Era Baru' Kemitraan Strategis Putin dan Xi

1 hari lalu

Ini Poin-poin Penting dari 'Era Baru' Kemitraan Strategis Putin dan Xi

Putin dan Xi Jinping sepakat memperdalam kemitraan strategis mereka sekaligus mengecam Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Anggota Kongres AS Keturunan Palestina Ingin Hari Nakba Diakui

1 hari lalu

Anggota Kongres AS Keturunan Palestina Ingin Hari Nakba Diakui

Seorang anggota Kongres AS mendorong resolusi yang mengakui peristiwa Nakba dan hak pengungsi Palestina.

Baca Selengkapnya

20 Dokter AS Terjebak di Gaza, Gedung Putih Klaim Upayakan Evakuasi

2 hari lalu

20 Dokter AS Terjebak di Gaza, Gedung Putih Klaim Upayakan Evakuasi

Gedung putih mengatakan pemerintah AS berupaya mengevakuasi sekelompok dokter AS yang terjebak di Gaza setelah Israel menutup perbatasan Rafah

Baca Selengkapnya

All 4 One Gelar Konser di Jakarta 23 Juni, Ini Profil Grup Vokal yang Populerkan Lagu I Swear

2 hari lalu

All 4 One Gelar Konser di Jakarta 23 Juni, Ini Profil Grup Vokal yang Populerkan Lagu I Swear

Grup vokal legendaris dari Amerika Serikat, All 4 One menggelar konser bertajuk All 4 One 30 Years Anniversary Tour di Jakarta pada 23 Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

2 hari lalu

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

Presiden Rusia Vladimir Putin tiba di ibu kota Cina, Beijing, untuk memulai kunjungan resmi selama dua hari atas undangan Xi Jinping

Baca Selengkapnya

Anak Buah Biden Ragu Israel Bisa Menang Lawan Hamas di Gaza

2 hari lalu

Anak Buah Biden Ragu Israel Bisa Menang Lawan Hamas di Gaza

Pejabat AS mengatakan Israel tak bisa menang melawan Hamas karena strateginya meragukan.

Baca Selengkapnya