Top 3 Dunia: KPU Inggris Diretas, Cina Serang Taiwan hingga Banjir di Cina Makan Korban

Reporter

Tempo.co

Kamis, 10 Agustus 2023 06:00 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Top 3 Dunia kemarin diawali dengan berita tentang kebocoran data pemilih di Inggris. Situs Komisi Pemilihan Umum atau KPU Inggris menjadi korban peretasan sehingga mengakibatkan bocornya data pemilih.

Pada berita top 3 dunia kedua, adalah Cina kembali melakukan serangan terhadap Taiwan. Sepuluh pesawat angkatan udara Cina telah memasuki zona pertahanan udara Taiwan, serangan kedua pekan ini.

Terakhir dari top 3 dunia adalah banjir yang melanda Cina. Sebanyak 33 orang penduduk di Beijing dilaporkan hilang akibat banjir di Cina. Berikut berita selengkapnya:

1. KPU Inggris Akui Jadi Korban Peretasan, Data Pemilih Bocor

Situs Komisi Pemilihan Umum Inggris jadi korban peretasan, sehingga data pemilih bocor. Komisi Pemilihan, badan independen yang mengawasi pemilihan dan mengatur keuangan politik, mengatakan insiden itu terungkap tahun lalu.

Namun Komisi tidak memberikan rincian lebih lanjut tentang identitas aktor di balik peretasan dan mengatakan insiden itu menunjukkan institusi demokrasi Inggris tetap menjadi target peretas. Mereka memiliki akses ke server yang menyimpan email, sistem kontrol, dan salinan daftar pemilih.

Keamanan pemilu muncul sebagai masalah utama di banyak negara sejak pejabat AS menemukan bahwa Rusia ikut campur dalam pemilihan presiden 2016 untuk meningkatkan kampanye Gedung Putih Donald Trump.

Sebuah komite parlemen Inggris mengatakan pada tahun 2020 bahwa Rusia ikut campur dalam referendum kemerdekaan Skotlandia tahun 2014, sambil mencatat dugaan campur tangan serupa dalam referendum Brexit.

Advertising
Advertising

"Kami tahu sistem mana yang dapat diakses oleh aktor yang bermusuhan, tetapi tidak dapat mengetahui secara pasti file apa yang mungkin atau mungkin tidak diakses," kata Kepala Eksekutif Komisi Pemilihan Shaun McNally dalam sebuah pernyataan.

"Serangan yang berhasil ... menyoroti bahwa organisasi yang terlibat dalam pemilu tetap menjadi target, dan harus tetap waspada terhadap risiko proses seputar pemilu kita."

Sebagian besar data dalam daftar - termasuk nama dan alamat mereka yang terdaftar untuk memilih antara 2014 dan 2022 dan nama pemilih di luar negeri - sudah ada dalam domain publik, tambah komisi itu.

Peretas pertama kali mengakses sistem Komisi Pemilihan Umum pada Agustus 2021 dan insiden itu teridentifikasi pada Oktober 2022, kata komisi itu.

Inggris November lalu membentuk gugus tugas menteri untuk mengatasi ancaman campur tangan asing dalam pemilihannya, sementara undang-undang keamanan nasional yang baru disahkan memberikan hukuman yang lebih tinggi untuk pelanggaran semacam itu.

Komisi Pemilihan telah bekerja sama dengan National Cyber Security Center (NCSC) Inggris dan pakar eksternal untuk menyelidiki insiden tersebut dan sejak saat itu telah melakukan perbaikan pada keamanan sistem TI-nya, katanya.

Berita terkait

Satgas IKN Sebut Pembangunan IKN tak Sebabkan Banjir

2 jam lalu

Satgas IKN Sebut Pembangunan IKN tak Sebabkan Banjir

Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur Ibu Kota Nusantara (IKN) mengklaim pembangunan IKN tidak menyebabkan banjir di kawasan.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia; Kaledonia Baru Rusuh dan Kisah Laki-laki Aljazair yang Ditemukan setelah Diculik 20 Tahun

16 jam lalu

Top 3 Dunia; Kaledonia Baru Rusuh dan Kisah Laki-laki Aljazair yang Ditemukan setelah Diculik 20 Tahun

Top 3 dunia, di urutan pertama berita tentang Kaledonia Baru yang berstatus darurat nasional setelah reformasi pemilu diprotes dan berujung ricuh.

Baca Selengkapnya

Profil Alan Walker yang Banjir Pesan Setelah Bagikan Nomor Telepon Menjelang Konser di Jakarta

1 hari lalu

Profil Alan Walker yang Banjir Pesan Setelah Bagikan Nomor Telepon Menjelang Konser di Jakarta

DJ ternama, Alan Walker menghebohkan publik lantaran membagikan nomor telepon Indonesia menjelang konser di Jakarta. Lantas, siapakah Alan Walker?

Baca Selengkapnya

Banjir Setinggi Rumah Tersisa di 5 Kampung di Mahakam Ulu, Banjir Susulan Menerjang

1 hari lalu

Banjir Setinggi Rumah Tersisa di 5 Kampung di Mahakam Ulu, Banjir Susulan Menerjang

Banjir melanda wilayah Kabupaten Mahakam Ulu, Kalimantan Timur, sejak Senin, 13 Mei 2024

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Rencana Arab untuk Palestina hingga Surat Orang Tua Tentara Israel

1 hari lalu

Top 3 Dunia: Rencana Arab untuk Palestina hingga Surat Orang Tua Tentara Israel

Top 3 dunia adalah rencana negara-negara Arab terhadap Palestina, para orang tua tentara Israel mengirim surat dan ancaman 5 negara ke ICJ.

Baca Selengkapnya

Pemprov Kaltim Sigap Respon Bencana Banjir Mahulu

2 hari lalu

Pemprov Kaltim Sigap Respon Bencana Banjir Mahulu

Curah hujan yang tinggi membuat Sungai Mahakam menuap. Akibatnya, lima kecamatan di Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu), Kalimantan Timur (Kaltim) terendam banjir.

Baca Selengkapnya

BPOM Pastikan Vaksin AstraZeneca Sudah Tidak Beredar di Indonesia

2 hari lalu

BPOM Pastikan Vaksin AstraZeneca Sudah Tidak Beredar di Indonesia

Koordinator Humas Badan Pengawas Makanan dan Obat (BPOM) Eka Rosmalasari angkat bicara soal penarikan vaksin AstraZeneca secara global.

Baca Selengkapnya

Cerita Duka Korban Banjir Bandang di Sumbar, Cucu dan 4 Anggota Keluarga Hanyut

2 hari lalu

Cerita Duka Korban Banjir Bandang di Sumbar, Cucu dan 4 Anggota Keluarga Hanyut

Banjir di Kabupaten Agam dan Tanah datar meninggal duka bagi masyarakat Sumatra Barat. 59 orang lebih dinyatakan meninggal dan ada 16 yang masih dalam pencarian.

Baca Selengkapnya

Prabowo Kunjungi Korban Banjir di Sumbar usai Lawatan Luar Negeri

2 hari lalu

Prabowo Kunjungi Korban Banjir di Sumbar usai Lawatan Luar Negeri

Prabowo mengunjungi korban banjir Sumbar seusai lawatannya dari Qatar dan Uni Emirat Arab. Ia menyatakan turut berduka cita atas musibah itu.

Baca Selengkapnya

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

2 hari lalu

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

Presiden Rusia Vladimir Putin tiba di ibu kota Cina, Beijing, untuk memulai kunjungan resmi selama dua hari atas undangan Xi Jinping

Baca Selengkapnya