Covid-19 Masih Mengintai, Kasus di New York Naik 55 Persen Akibat Varian Baru

Reporter

Tempo.co

Rabu, 9 Agustus 2023 20:44 WIB

Seorang staf membantu penumpang di Bandara Internasional John F. Kennedy selama penyebaran varian virus corona Omicron di Queens, New York City, AS, 26 Desember 2021. REUTERS/Jeenah Moon

TEMPO.CO, Jakarta - Pandemi Covid-19 telah dinyatakan berakhir pada Mei 2023, namun virus Corona masih mengintai. Data terbaru dari Departemen Kesehatan negara bagian New York yang dirilis 2 Agustus 2023, menunjukkan bahwa kasus Covid-19 melonjak 55 persen dibandingkan pekan sebelumnya, dengan rata-rata 824 kasus yang dilaporkan per hari di seluruh negara bagian.

Angka rawat inap untuk penyakit Covid-19 meningkat 22 persen dibandingkan minggu sebelumnya, yang berarti lebih dari 100 rawat inap sehari. Sementara itu, varian baru yang dijuluki EG.5, atau eris, telah muncul sebagai jenis yang dominan. Sekitar 17 persen kasus Covid-19 secara nasional didominasi varian Eris, menurut peringatan baru dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit atau CDC.

Namun Dr. Ashwin Vasan, komisaris kesehatan NYC, mengatakan, “kabar baiknya adalah kita tidak melihat apa pun dalam virus yang menunjukkan bahwa virus itu semakin menular atau lebih mematikan. Apa ini sebenarnya, hanyalah kekebalan yang memudar. Ini adalah bagian dari hidup dengan COVID dan fluktuasi ini sudah bisa diduga.”

Peningkatan kasus Covid-19 tidak terbatas di New York. CDC mencatat 8.000 rawat inap rumah sakit AS untuk COVID-19 dalam pekan yang berakhir 22 Juli, meningkat 12 persen dari minggu sebelumnya.

Data CDC juga menunjukkan bahwa setiap tahun sejak pandemi dimulai pada 2020, lonjakan kasus musim dingin tahunan, seperti ketika varian omicron menyebabkan lonjakan infeksi pada musim dingin tahun 2021-2022. Peningkatan kasus diikuti oleh peningkatan yang lebih kecil di musim panas pada pertengahan tahun 2020.

Advertising
Advertising

“Hal yang paling menakutkan bagi saya adalah, kita tidak tahu dari mana varian (omicron) itu berasal,” kata Bershteyn. Ia menambahkan bahwa varian yang lebih mematikan dapat muncul tanpa peringatan. “Peristiwa itu bisa terjadi kapan saja,” ujarnya. “Pikiran itu membuatku merinding.”

Karena varian baru terus bermunculan, pakar kesehatan khawatir dunia tidak siap dalam menghadapi skenario terburuk. “Hal yang paling menakutkan adalah jika virusnya lebih mematikan,” kata Anna Bershteyn, asisten profesor di Departemen Kesehatan Penduduk di sekolah kedokteran NYU.

“Itu sangat menakutkan,” ujar Bershteyn. “Jika sebuah virus dapat menularkan COVID dan sama mematikannya dengan virus corona MERS,” ujarnya. Ia mengacu pada sindrom pernapasan Timur Tengah, penyakit dengan tingkat kematian lebih dari 30 persen.

Meskipun kasus meningkat dan orang-orang mulai kembali ke kehidupan normal, pengetesan Covid-19 tidak tersedia seperti dulu.

Pada bulan Juni, pemerintah AS berhenti mengirimkan alat tes gratis. "Tanpa pengujian, akan sulit bagi orang untuk mengetahui apakah yang mereka miliki adalah Covid-19," kata Bershteyn.

Komisaris kesehatan New York City dan pakar kesehatan masyarakat lainnya mendorong orang-orang untuk mendapatkan vaksin penguat terbaru. “Akan ada vaksin booster baru pada bulan September atau awal Oktober, sesuai CDC, dan itu akan diperbarui agar sesuai dengan varian saat ini, dan itu akan memberi kami perlindungan memasuki musim dingin dan musim gugur,” kata Vasan.

NEW YORK POST

Pilihan Editor: Gedung Putih Segera Merinci Rencana Batasi Investasi Amerika Serikat di Cina

Berita terkait

Mengenal Lawrence Wong, Perdana Menteri Singapura Baru yang Jago Main Gitar

1 hari lalu

Mengenal Lawrence Wong, Perdana Menteri Singapura Baru yang Jago Main Gitar

Berasal dari kalangan biasa, Lawrence Wong mampu melesat ke puncak pimpinan negara paling maju di Asia Tenggara.

Baca Selengkapnya

AstraZeneca Tarik Vaksin Covid-19, Terkait Efek Samping yang Bisa Sebabkan Kematian?

1 hari lalu

AstraZeneca Tarik Vaksin Covid-19, Terkait Efek Samping yang Bisa Sebabkan Kematian?

AstraZeneca menarik vaksin Covid-19 buatannya yang telah beredar dan dijual di seluruh dunia.

Baca Selengkapnya

Pelapor COVID-19 Cina Diperkirakan Bebas setelah 4 Tahun Dipenjara

2 hari lalu

Pelapor COVID-19 Cina Diperkirakan Bebas setelah 4 Tahun Dipenjara

Seorang jurnalis warga yang dipenjara selama empat tahun setelah dia mendokumentasikan fase awal wabah virus COVID-19 dari Wuhan pada 2020.

Baca Selengkapnya

Vaksin AstraZeneca Tidak Diedarkan Lagi di Dunia, Begini Dampaknya untuk Indonesia

7 hari lalu

Vaksin AstraZeneca Tidak Diedarkan Lagi di Dunia, Begini Dampaknya untuk Indonesia

Epidemiolog menilai penarikan stok vaksin AstraZeneca dari pasar global tak berpengaruh terhadap penanganan Covid-19 saat ini.

Baca Selengkapnya

Ramai soal Efek Samping Langka AstraZeneca, Begini Cara Cek Jenis Vaksin Covid-19 yang Pernah Diterima

7 hari lalu

Ramai soal Efek Samping Langka AstraZeneca, Begini Cara Cek Jenis Vaksin Covid-19 yang Pernah Diterima

Pengecekan status dan jenis vaksin Covid-19 bisa dicek melalui aplikasi SatuSehat

Baca Selengkapnya

Bukan Akibat Efek Samping, Ini Kata AstraZeneca yang Tarik Stok Vaksin Covidnya di Dunia

7 hari lalu

Bukan Akibat Efek Samping, Ini Kata AstraZeneca yang Tarik Stok Vaksin Covidnya di Dunia

Perusahaan farmasi AstraZeneca telah memutuskan menarik stok vaksin Vaxzefria dari seluruh dunia. Waktunya bareng dengan sidang gugatan.

Baca Selengkapnya

Polisi New York Tangkap Demonstran Pro-Palestina di Dekat Acara Met Gala

8 hari lalu

Polisi New York Tangkap Demonstran Pro-Palestina di Dekat Acara Met Gala

Pengunjuk rasa pro-Palestina mengadakan protes di sekitar acara mode bergengsi Met Gala di Museum Seni Metropolitan, New York.

Baca Selengkapnya

Landmark Kota New York di Film The Architecture of Love, Ada Favorit Nicholas Saputra dan Putri Marino

9 hari lalu

Landmark Kota New York di Film The Architecture of Love, Ada Favorit Nicholas Saputra dan Putri Marino

Bintang The Architecture of Love Putri Marino dan Nicholas Saputra memiliki lokasi favorit mereka sendiri saat syuting di New York.

Baca Selengkapnya

Mengintip Pesisir Montauk di New York yang jadi Lokasi Syuting Film The Architecture of Love

9 hari lalu

Mengintip Pesisir Montauk di New York yang jadi Lokasi Syuting Film The Architecture of Love

Berada di New York, salah satu atraksi utamanya adalah Montauk Point State Park dengan mercusuar ikoniknya dan panorama Samudra Atlantik.

Baca Selengkapnya

4 Wisata Populer di Sekitar Metropolitan Museum of Art New York Tempat Met Gala 2024

9 hari lalu

4 Wisata Populer di Sekitar Metropolitan Museum of Art New York Tempat Met Gala 2024

Dari menjelajahi keindahan alam di Central Park, hingga museum Fable & Lark: Storied Adventure, daerah sekitar Metropolitan Museum of Art New York.

Baca Selengkapnya