Militer Amerika Serikat Temukan Zat Pemicu Kanker di Lokasi Peluncuran Rudal Nuklir

Reporter

Tempo.co

Rabu, 9 Agustus 2023 13:00 WIB

Rudal balistik antarbenua Minuteman III yang tidak bersenjata diluncurkan selama uji operasional di Pangkalan Angkatan Udara Vandenberg, California, AS, pada tahun 2017. US Air Force handout via Reuters

TEMPO.CO, Jakarta - Militer Angkatan Udara Amerika Serikat menemukan karsinogen, zat pemicu kanker di sekitar lokasi peluncuran rudal nuklir, Montana. Sejumlah sampel di tempat peluncuran rudal di seluruh negeri masih diperiksa.

"Ini yang pertama dari serangkaian pengambilan sampel yang luas dari pangkalan rudal balistik antarbenua aktif AS untuk menangani kekhawatiran kanker," kata Komando Serangan Global Angkatan Udara AS seperti dilansir Al Jazeera pada Selasa.

Dua fasilitas peluncuran di Pangkalan Angkatan Udara Malmstrom di Montana menunjukkan tingkat poliklorin bifenil (PCB) yang lebih tinggi dari ambang batas yang direkomendasikan oleh Badan Perlindungan Lingkungan (EPA) AS.

PCB adalah zat berminyak atau berlilin yang telah diidentifikasi oleh EPA sebagai zat yang mungkin menyebabkan kanker.

Militer AS sudah memulai proses pembersihan fasilitas yang terkena dampak itu dan mengurangi paparan berbahaya kepada prajurit yang berdinas di sana.

Advertising
Advertising

Setidaknya sembilan personel yang bertugas di lokasi peluncuran rudal saat ini atau mantan personel rudal di Malmstrom didiagnosis dengan limfoma non-Hodgkin, sejenis kanker darah yang langka pada Januari 2023.

Limfoma non-Hodgkin adalah kanker darah yang menggunakan sistem getah bening tubuh yang melawan infeksi untuk menyebar.

Namun, mungkin ada ratusan lebih kanker dari semua jenis, berdasarkan data baru dari kelompok mantan petugas peluncuran rudal dan anggota keluarga mereka yang masih hidup.

Sekitar 268 prajurit yang bertugas di kawasan rudal nuklir, atau anggota keluarga mereka melaporkan diri mereka terkena kanker, penyakit darah, atau penyakit lain selama beberapa dekade terakhir.

Penelitian Angkatan Udara tak hanya pada pangkalan Malmstrom, tetapi juga Pangkalan Angkatan Udara FE Warren di Wyoming dan Pangkalan Angkatan Udara Minot di Dakota Utara. Ketiga pangkalan ini mengoperasikan 450 silo yang menampung gudang senjata nuklir berbasis darat yang dibawa oleh rudal balistik antarbenua Minuteman III.

Malmstrom adalah salah satu lokasi militer yang sensitif di mana balon mata-mata Cina diduga berkeliaran saat transit di Amerika Serikat awal bulan ini.

Pilihan Editor: Ini Bahaya Radiasi Nuklir bagi Manusia Jika Perang Nuklir Dunia Terjadi

AL JAZEERA

Berita terkait

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Minta Kongres Evaluasi Bantuan Senjata Rp16 T ke Israel

5 jam lalu

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Minta Kongres Evaluasi Bantuan Senjata Rp16 T ke Israel

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat menyerahkan paket bantuan senjata untuk Israel senilai USD1 miliar (Rp16 triliun)

Baca Selengkapnya

Marinir Amerika Serikat dan TNI AL Latihan Militer Bersama CARAT

7 jam lalu

Marinir Amerika Serikat dan TNI AL Latihan Militer Bersama CARAT

Marinir Amerika Serikat dan TNI AL memulai latihan militer bersama bernama Cooperation Afloat Readiness and Training (CARAT) Indonesia 2024

Baca Selengkapnya

Ungkap Kejahatan Perang Australia di Afghanistan, Tentara Divonis Hampir Enam Tahun Penjara

12 jam lalu

Ungkap Kejahatan Perang Australia di Afghanistan, Tentara Divonis Hampir Enam Tahun Penjara

Pengadilan Australia menjatuhkan hukuman hampir enam tahun penjara kepada eks pengacara militer yang ungkap tuduhan kejahatan perang di Afghanistan

Baca Selengkapnya

Perwira Angkatan Darat AS Mundur, Protes Dukungan terhadap Israel untuk Serang Gaza

1 hari lalu

Perwira Angkatan Darat AS Mundur, Protes Dukungan terhadap Israel untuk Serang Gaza

Harrison Mann, perwira Angkatan Darat Amerika Serikat mengumumkan mundur sebagai protes atas dukungan Washington terhadap perang Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

Alasan 9 Negara Ini Menolak Palestina Jadi Anggota Penuh PBB, Termasuk Argentina dan Papua Nugini

1 hari lalu

Alasan 9 Negara Ini Menolak Palestina Jadi Anggota Penuh PBB, Termasuk Argentina dan Papua Nugini

Sebanyak 143 negara mendukung Palestina menjadi anggota penuh PBB, 9 negara menolak dan 25 negara lain abstain. Apa alasan mereka menolak?

Baca Selengkapnya

Korban Tewas Lebih 35.000 Orang, AS Bantah Israel Lakukan Genosida di Gaza

1 hari lalu

Korban Tewas Lebih 35.000 Orang, AS Bantah Israel Lakukan Genosida di Gaza

Gedung Putih membantah bahwa Israel melakukan genosida di Gaza. Warga Palestina yang tewas di Gaza sudah lebih dari 35.000 orang.

Baca Selengkapnya

Raja Charles III Ungkap Efek Samping Setelah Pengobatan Kanker

1 hari lalu

Raja Charles III Ungkap Efek Samping Setelah Pengobatan Kanker

Raja Charles III sempat berbagi pengalaman dengan veteran Angkatan Darat yang menderita kanker

Baca Selengkapnya

Senator AS Sarankan Israel Serang Gaza dengan Bom Nuklir

1 hari lalu

Senator AS Sarankan Israel Serang Gaza dengan Bom Nuklir

Senator AS Lindsey Graham melontarkan pernyataan kontroversial terkait agresi Israel di Gaza. Ia menyarankan Israel membom nuklir Gaza

Baca Selengkapnya

Ditangkap di Australia, Mantan Pilot Marinir AS Akui Bekerja dengan Peretas Cina

1 hari lalu

Ditangkap di Australia, Mantan Pilot Marinir AS Akui Bekerja dengan Peretas Cina

Mantan pilot Marinir AS yang menentang ekstradisi dari Australia, tanpa sadar bekerja dengan seorang peretas Tiongkok, kata pengacaranya.

Baca Selengkapnya

Calon Menhan Rusia: Tentara Butuh Tunjangan dan Akses Kesejahteraan Lebih Baik

1 hari lalu

Calon Menhan Rusia: Tentara Butuh Tunjangan dan Akses Kesejahteraan Lebih Baik

Calon menhan Rusia yang ditunjuk oleh Presiden Vladimir Putin menekankan perlunya kesejahteraan yang lebih baik bagi personel militer.

Baca Selengkapnya