Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ini Bahaya Radiasi Nuklir bagi Manusia Jika Perang Nuklir Dunia Terjadi

Reporter

image-gnews
Lubang kawah yang ditinggalkan oleh serangan militer Rusia di kompleks Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Pivdennoukrainsk, di Yuzhnoukrainsk, wilayah Mykolaiv, Ukraina, yang dirilis 19 September 2022. Serangan itu juga merusak pembangkit listrik tenaga air dan saluran transmisi terdekat. Energoatom/Handout via REUTERS
Lubang kawah yang ditinggalkan oleh serangan militer Rusia di kompleks Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Pivdennoukrainsk, di Yuzhnoukrainsk, wilayah Mykolaiv, Ukraina, yang dirilis 19 September 2022. Serangan itu juga merusak pembangkit listrik tenaga air dan saluran transmisi terdekat. Energoatom/Handout via REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Perang Rusia - Ukraina kian terus membara. Konflik keduanya membuat was-was dunia terkait penggunaan senjata nuklir. Selain dapat langsung membunuh jutaan jiwa, ternyata radiasi nuklir berefek bagi kesehatan yang menimbulkan beragam jenis penyakit mematikan pada manusia.

Baca juga: NATO Gertak Balik Rusia soal Penggunaan Senjata Nuklir

Nuklir dalam batas tertentu dapat dimanfaatkan untuk sumber tenaga listrik, mensterilkan peralatan, dan lainnya. Namun jika penggunaannya berlebihan, maka dampak radiasi nuklir bagi kehidupan manusia jauh lebih buruk. Lantas, seberapa besar efeknya? 

Apa Itu Radiasi Nuklir

Sebelum mengenal efek radiasi nuklir, maka ketahui lebih dulu apa itu radiasi nuklir. Dilansir dari Medical News Today, radiasi nuklir adalah energi yang dipancarkan oleh unsur radioaktif yang dapat terurai menjadi atom lebih stabil. Contoh unsur radioaktif, yakni uranium (U), radon (Rn), plutonium (Pu), thorium (Th), dan curium (Cu). Atom radioaktif secara alami ada di sekitar kita, mulai dari bebatuan sampai beraneka ragam makanan. Namun, sel-sel tubuh hanya mampu menerima radiasi dalam jumlah rendah.

Sumber Radiasi Nuklir

Paparan radiasi nuklir dapat terjadi di lingkup industri dengan tingkat kerawanan tinggi, seperti PLTN (Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir).  Pada umumnya, manusia terkena radiasi nuklir sekitar 0,62 Rad (620 Gray) setiap tahunnya. Radiasi tersebut berasal dari radon di udara, perawatan medis, dan industri. Namun paparan ini tidak berpengaruh signifikan terhadap kondisi tubuh. Radiasi sinar X di dada setara paparan selama 10 hari dan CT scan setara dengan radiasi selama 8 tahun.

Orang yang tinggal di dataran tinggi meningkatkan peluang terpapar radiasi lebih besar. Air yang diminum manusia ternyata juga mempengaruhi atas paparan 0,03 rad dalam setahun. Tanpa disadari, kegiatan sepele seperti menonton TV, naik pesawat terbang, melewati pemindai keamanan, dan menggunakan smartphone juga mendekatkan Anda kepada sumber radiasi.

Bahkan perokok aktif disinyalir memiliki paparan radiasi nuklir lebih tinggi dibandingkan perokok pasif dan non-perokok. Pasalnya, tembakau mengandung zat yang dapat berubah menjadi polonium 210. Perokok juga lebih sensitif terhadap radon, sehingga meningkatkan peluang terkena kanker paru-paru.

Kadar Radiasi Nuklir yang Berbahaya

Mengenal kadar radiasi nuklir yang berbahay sangat penting diketahui. Satuan radiasi terdiri dari Rad, Grays, Rems, dan Sieverts. 1 Rad setara dengan 0,01 Grays. Adapun rincian kadar radiasi nuklir yang berbahaya untuk manusia, yakni:

-   Kurang dari 30 Rad: terdeteksi adanya paparan di dalam darah.

-   30-200 Rad: orang akan menunjukkan gejala sakit ringan.

-   200-1.000 Rad: orang mulai menunjukkan gejala sakit parah.

-   Di atas 1.000 Rad: berakibat fatal.

Gejala Orang yang Terkena Radiasi Nuklir

Penyakit yang timbul akibat radiasi nuklir bisa bersifat akut (terjadi setelah terpapar) atau kronis (muncul dari waktu ke waktu). Tanda awal yang mudah dikenali meliputi:

-   Muntah, mual, dan diare.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

-   Pusing

-   Kehilangan nafsu makan.

-   Merasa tidak enak badan (malaise).

-   Detak jantung sangat cepat.

Sementara itu, untuk gejala lebih lanjut berdasarkan dosisnya berupa:

-   Dosis 30 Rad mengakibatkan sakit kepala, mual, muntah, dan kehilangan sejumlah sel darah putih.

-   Dosis 300 Rad menyebabkan rambut rontok, kerusakan sel saraf, dan gangguan pada saluran pencernaan.

Efek Radiasi Nuklir Pada Manusia

Risiko penyakit yang dihasilkan tergantung dari besarnya dosis radiasi nuklir. Pada dosis kecil, seseorang mungkin hanya mengalami gejala ringan selang beberapa jam. Namun dalam kadar tinggi (1.000-3.000 Rad), seseorang bisa kehilangan kesadaran, kejang (tremor), sampai koma setelah 3 hari.

Dalam jangka panjang bisa mengakibatkan hilangnya sel darah putih sehingga tubuh kehilangan antibodi untuk melawan infeksi. Kemudian berkurangnya trombosit sehingga rawan pendarahan., masalah kesuburan, serta penurunan fungsi ginjal, anemia, katarak, dan masalah jantung.

Radiasi yang dilakukan secara berulang juga berbahaya bagi kulit dan sumsum tulang belakang. Radiasi turut meningkatkan risiko mutasi genetik akibat kerusakan DNA. Pada akhirnya dapat berimbas pada keturunan yang cacat atau memiliki kelainan fisik. 

Baca: Dubes Rusia Sebut Pernyataan Putin soal Nuklir Dipelintir Barat

MELYNDA DWI PUSPITA

Sumber : https://medicalnewstoday.com/articles/219615

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Konflik Rusia-Ukraina Masih Panas, NATO akan Mulai Latihan Senjata Nuklir Tahunan Pekan Depan

10 jam lalu

Perdana Menteri Belanda Mark Rutte dan Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg. REUTERS/Yves Herman
Konflik Rusia-Ukraina Masih Panas, NATO akan Mulai Latihan Senjata Nuklir Tahunan Pekan Depan

Sekretaris Jenderal NATO Mark Rutte menekankan pentingnya kesiapan dalam lanskap global yang semakin bergejolak selama kunjungannya ke London


Kim Jong Un Ancam Gunakan Senjata Nuklir Jika Negaranya Diserang

6 hari lalu

Kim Jong Un Ancam Gunakan Senjata Nuklir Jika Negaranya Diserang

Kim Jong Un mengatakan siap menggunakan senjata nuklir bila Korea Utara diserang oleh AS dan Korea Selatan.


Top 3 Dunia: Bagaimana Cara Israel Bunuh Hassan Nasrallah?

10 hari lalu

Pemimpin Hizbullah Lebanon Sayyed Hassan Nasrallah. REUTERS/Khalil Hassan
Top 3 Dunia: Bagaimana Cara Israel Bunuh Hassan Nasrallah?

Berita Top 3 Dunia pada Senin 30 September 2024 masih seputar pembunuhan pemimpin Hizbullah Lebanon Hassan Nasrallah.


Deretan Negara yang Memiliki Senjata Nuklir Terbanyak

11 hari lalu

Rudal balistik antarbenua Hwasong-18 diluncurkan dari lokasi yang dirahasiakan di Korea Utara dalam gambar yang dirilis oleh Kantor Berita Pusat Korea Utara pada 13 Juli 2023. Media pemerintah melaporkan, mengatakan senjata itu adalah inti dari kekuatan serangan nuklirnya dan peringatan bagi Amerika Serikat dan musuh lainnya. KCNA via REUTERS
Deretan Negara yang Memiliki Senjata Nuklir Terbanyak

Rusia memperingatkan Barat bahwa mereka bisa menggunakan senjata nuklir jika diserang. Selain Rusia, deretan negara yang memiliki senjata nuklir terbanyak.


Benjamin Netanyahu Mengutuk Iran di Sidang Umum PBB

13 hari lalu

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berpidato di hadapan Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa ke-79 di markas besar PBB di New York, AS, 27 September 2024. REUTERS/Mike Segar
Benjamin Netanyahu Mengutuk Iran di Sidang Umum PBB

Benjamin Netanyahu beralasan serangan yang dilakukannya pada Hizbullah di Lebanon adalah bentuk pertahanan.


Top 3 Dunia: Persenjataan Nuklir Rusia hingga Israel Tolak Gencatan Senjata di Lebanon

13 hari lalu

Presiden Turki Tayyip Erdogan di Ankara, Turki, 4 September 2024. REUTERS/Murad Sezer/File
Top 3 Dunia: Persenjataan Nuklir Rusia hingga Israel Tolak Gencatan Senjata di Lebanon

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 27 September 2024 diawali peringatan Putin bahwa Rusia dapat menggunakan senjata nuklir jika diserang


Fakta-fakta tentang Persenjataan Nuklir Rusia, yang Terbesar di Dunia

14 hari lalu

Rudal balistik antarbenua Sarmat diluncurkan selama uji coba di kosmodrom Plesetsk di wilayah Arkhangelsk, Rusia, Rabu, 20 April 2022. Rusia mengatakan telah melakukan uji peluncuran pertama rudal balistik antarbenua Sarmat, persenjataan nuklir yang menurut Presiden Vladimir Putin akan membuat musuh mereka ciut. Kementerian Pertahanan Rusia/Handout via REUTERS
Fakta-fakta tentang Persenjataan Nuklir Rusia, yang Terbesar di Dunia

Rusia mewarisi senjata nuklir Uni Soviet sehingga kini Putin menguasai sekitar 5.580 hulu ledak nuklir, yang terbesar di dunia.


Retno Marsudi Serukan Ada Tindakan Konkret untuk Penghapusan Total Senjata Nuklir

14 hari lalu

Rudal balistik antarbenua Hwasong-18 diluncurkan dari lokasi yang dirahasiakan di Korea Utara dalam gambar yang dirilis oleh Kantor Berita Pusat Korea Utara pada 13 Juli 2023. Media pemerintah melaporkan, mengatakan senjata itu adalah inti dari kekuatan serangan nuklirnya dan peringatan bagi Amerika Serikat dan musuh lainnya. KCNA via REUTERS
Retno Marsudi Serukan Ada Tindakan Konkret untuk Penghapusan Total Senjata Nuklir

Indonesia berkomitmen kuat dalam mewujudkan dunia yang bebas dari senjata nuklir.


Prabowo Bicara Potensi Perang Dunia Ketiga, Mengaku Bersyukur Indonesia Berstatus Negara Non-Blok

15 hari lalu

Menteri Pertahanan yang juga Presiden terpilih Prabowo Subianto saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi I DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 25 September 2024. Prabowo Subianto menghadiri rapat terakhir sebagai Menteri Pertahanan dengan Komisi III DPR RI periode 2019-2024 yang beragendakan pengambilan persetujuan terhadap 5 RUU kerjasama bidang Pertahanan. TEMPO/M Taufan Rengganis
Prabowo Bicara Potensi Perang Dunia Ketiga, Mengaku Bersyukur Indonesia Berstatus Negara Non-Blok

Prabowo mengaku mendapat informasi dari sejumlah pakar pertahanan dunia ihwal kemungkinan terjadinya perang dunia ketiga.


Indonesia Resmi Serahkan Instrumen Ratifikasi Traktat Larangan Senjata Nuklir

16 hari lalu

Sebuah rudal nuklir balistik antarbenua Yars ditembakkan selama pelatihan, dari kosmodrom Plesetsk di wilayah Arkhangelsk Utara, Rusia, 1 Maret 2024. Rusia memiliki persenjataan nuklir terbesar di dunia, yang diikuti Amerika Serikat. Kedua negara ini mengendalikan lebih dari 90 persen senjata nuklir dunia. Russian Defence Ministry/Handout via REUTERS
Indonesia Resmi Serahkan Instrumen Ratifikasi Traktat Larangan Senjata Nuklir

Penyerahan Instrumen Ratifikasi Traktat Pelarangan Senjata Nuklir ini menegaskan peran aktif Indonesia dalam menjaga perdamaian dan keamanan dunia