Iran Luncurkan Kapal Perang di Tengah Ketegangan Kawasan Teluk

Kamis, 3 Agustus 2023 13:00 WIB

Sejumlah kapal Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) melakukan manuver dekat kapal Angkatan Laut AS yang sedang patroli di teluk Persia pada 15 April 2020. Kapal-kapal IRGC mendekati kapal perang Amerika dalam jarak 10 yard atau 9,1 meter. U.S. Navy/Handout via REUTERS.

TEMPO.CO, Jakarta - Angkatan Laut Garda Revolusi Iran meluncurkan kapal baru yang dilengkapi dengan rudal dengan jarak tembak hingga 600 kilometer. Peluncuran itu dilakukan di tengah meningkatnya ketegangan dengan Amerika Serikat di kawasan Teluk.

Kantor berita semi-resmi pemerintah Iran, Tasnim, pada Rabu, 2 Agustus 2023, mewartakan perihal ini namun tidak memberikan detail mengenai rudal tersebut. Pengumuman itu dipublikasi saat latihan militer di lepas pantai pulau Abu Musa, salah satu dari tiga pulau Teluk di bawah kendali Iran tetapi disengketakan oleh Uni Emirat Arab.

"Pulau-pulau di Teluk Persia adalah bagian dari kehormatan Iran dan kami akan mempertahankannya," kata Komandan Angkatan Laut Pengawal Revolusi Alireza Tangsiri. Menurutnya keamanan Teluk perlu disediakan oleh negara-negara kawasan.

Advertising
Advertising

Pada 1971, Syah Iran saat itu mengirim Angkatan Laut kerajaan ke tiga pulau di mulut Selat Hormuz yang strategis setelah Inggris menarik pasukan mereka dari tempat yang sekarang disebut UEA. Para pemimpin Emirat sejak itu menyatakan bahwa pulau-pulau itu milik mereka, dengan dukungan dari negara-negara Arab lainnya. Iran telah menolak klaim ini, menolak kemungkinan negosiasi atas kepemilikan mereka.

Sebelumnya pada bulan lalu, Kementerian Luar Negeri Iran memanggil utusan Rusia di Teheran untuk memprotes pernyataan bersama Rusia dengan Dewan Kerjasama Teluk (GCC) yang menantang hak Iran atas pulau-pulau tersebut. Cina, sekutu strategis Teheran lainnya, melakukan langkah serupa pada Desember. Presiden Xi Jinping menandatangani pernyataan bersama dengan GCC yang mendukung hak UEA untuk menindaklanjuti kepemilikan pulau-pulau itu secara internasional.

Langkah itu juga menyebabkan Kementerian Luar Negeri Iran memanggil Duta Besar Cina untuk Teheran, demi menyampaikan memprotes tindakan tersebut. Bulan lalu, Amerika Serikat mengirim jet tempur F-35 dan F-16 tambahan, bersama dengan kapal perang ke Timur Tengah, dalam upaya untuk meningkatkan kehadirannya di wilayah tersebut setelah penyitaan kapal pengiriman komersial oleh Iran dalam beberapa bulan terakhir.

Pekan lalu, Iran meluncurkan rudal jelajah baru yang disebut Abu Mahdi dengan jangkauan lebih dari 1.000 kilometer yang katanya dapat secara khusus menargetkan kapal induk Amerika Serikat di wilayah tersebut jika diperlukan. Rudal itu dinamai Abu Mahdi al-Muhandis, komandan Irak yang berpihak pada Teheran yang dibunuh bersama dengan jenderal top Iran, Qassem Soleimani, dalam serangan pesawat tak berawak Amerika Serikat di Baghdad pada Januari 2020.


AL JAZEERA, TRT WORLD

Pilihan Editor: Taiwan Tahan Letnan Kolonel Diduga Mata-mata Cina

Berita terkait

Garda Revolusi: Iran Tak Takut Hancurkan Arogansi Global

10 jam lalu

Garda Revolusi: Iran Tak Takut Hancurkan Arogansi Global

Panglima Garda Revolusi Iran menyatakan Iran tak pernah terhambat dengan sanksi-sanksi Barat.

Baca Selengkapnya

Iran akan Ubah Doktrin Nuklir Jika Israel Ancam Keberadaannya

4 hari lalu

Iran akan Ubah Doktrin Nuklir Jika Israel Ancam Keberadaannya

Iran sekali lagi memperingatkan Israel agar tidak mengancam eksistensinya atau mereka akan mengubah doktrin nuklir yang telah diumumkannya.

Baca Selengkapnya

Menjelang Pelantikan Presiden, Kapal Perang Amerika Serikat Berlayar Melintasi Selat Taiwan

4 hari lalu

Menjelang Pelantikan Presiden, Kapal Perang Amerika Serikat Berlayar Melintasi Selat Taiwan

Kapal perang Amerika Serikat berlayar melintasi Selat Taiwan pada Rabu, 8 Mei 2024, atau kurang dari dua pekan sebelum presiden Taiwan yang baru

Baca Selengkapnya

Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

10 hari lalu

Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

Menteri Luar Negeri Hossein Amirabdollahian mengatakan Iran telah membebaskan awak kapal MSC Aries yang terafiliasi dengan Israel, setelah sempat disita di dekat Selat Hormuz.

Baca Selengkapnya

Lima Perusahaan AS Kena Sanksi Iran karena Terlibat Genosida Gaza

11 hari lalu

Lima Perusahaan AS Kena Sanksi Iran karena Terlibat Genosida Gaza

Iran memberikan sanksi kepada perusahaan-perusahaan AS, individu-individu, yang terlibat dalam genosida di Gaza

Baca Selengkapnya

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

13 hari lalu

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

Daftar negara dengan mata uang terlemah menjadi perhatian utama bagi para pengamat ekonomi dan pelaku pasar.

Baca Selengkapnya

Indonesia - Iran Jalin Kerjasama Teknologi Pertanian

14 hari lalu

Indonesia - Iran Jalin Kerjasama Teknologi Pertanian

Iran akan mendorong pertukaran ekspor impor pada subsektor hortikultura khususnya yang berkaitan dengan buah-buahan

Baca Selengkapnya

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

16 hari lalu

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

Iran mengatakan akan membebaskan awak kapal berbendera Portugal yang disita pasukannya bulan ini.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

16 hari lalu

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel

Baca Selengkapnya

5 Sumber Kekayaan Negara Iran, Ada Gas Alam Hingga Saffron

17 hari lalu

5 Sumber Kekayaan Negara Iran, Ada Gas Alam Hingga Saffron

Iran dikenal memiliki sumber daya alam dan potensi kekayaan yang tinggi. Termasuk saffron, apakah itu?

Baca Selengkapnya