Rusia Luncurkan Visa Elektronik untuk 55 Negara Bersahabat, Indonesia Termasuk?

Reporter

Tempo.co

Rabu, 2 Agustus 2023 14:14 WIB

Bandara Internasional Vnukovo di Moskow, Rusia. REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Rusia pada Selasa membuka layanan visa elektronik (e-visa) untuk memudahkan warga dari 55 negara mengunjungi negeri Beruang Merah. Seperti dilansir Anadolu, proses aplikasi visa tersebut bisa memakan waktu empat hari. Salah satu negara yang masuk dalam daftar tersebut adalah Indonesia.

Warga asing bisa mengajukan permohonan melalui situs visa elektronik atau aplikasi mobile. Untuk mengajukan visa elektronik, seseorang memerlukan paspor, asuransi kesehatan, foto paspor, dan foto wajah penuh.

Undangan, data reservasi hotel, atau dokumen lain yang mengonfirmasi tujuan perjalanan tidak diperlukan. Permohonan visa harus diajukan selambat-lambatnya empat hari sebelum tanggal masuk yang direncanakan ke Rusia. Biaya izin masuk untuk orang asing adalah sekitar US$52 atau sekitar Rp789.516.

Visa elektronik ini membuat warga asing dari 55 negara bisa memasuki wilayah Rusia satu kali dan boleh tinggal sebagai tamu, wisatawan, atau peserta acara ilmu pengetahuan, budaya, sosial-politik, ekonomi, dan olahraga.

Visa tersebut berlaku selama 60 hari. Selama masa itu, warga asing dari 55 negara boleh memasuki Rusia dan tinggal paling lama 16 hari.

Advertising
Advertising

Sebanyak 52 negara yang sudah masuk daftar adalah: Andorra, Austria, Bahrain, Belgia, Bulgaria, Kota Vatikan, Hongaria, Jerman, Yunani, Denmark, India, India, Iran, Irlandia, Islandia, Spanyol, Italia, Siprus, Cina, DPRK, Kuwait, Latvia, Lituania, Liechtenstein, Luksemburg , Malaysia, Malta, Meksiko, Monako, Belanda, Norwegia, Oman, Polandia, Portugal, Rumania, San Marino, Arab Saudi, Makedonia Utara, Serbia, Singapura, Slovakia, Slovenia, Taiwan, Turki, Filipina, Finlandia, Prancis, Kroasia, Republik Ceko, Swiss, Swedia, Estonia, Jepang.

Tiga negara lagi direncanakan untuk ditambahkan ke daftar ini: Vietnam, Kamboja, dan Myanmar.

Visa seperti itu berlaku bagi mereka yang memasuki Rusia dengan menggunakan transportasi udara, darat, dan perairan. Pejalan kaki bisa memasuki wilayah negara itu jika masuk melalui 92 titik perbatasan yang dilengkapi dengan sarana verifikasi visa elektronik.

Menurut Kementerian Pembangunan Ekonomi Rusia, pada akhir 2023 arus turis dapat tumbuh hingga 10 juta orang, termasuk berkat pengenalan e-visa. Pada 2020, Rusia mengadopsi undang-undang yang mengizinkan warga negara asing dari 52 negara untuk mengajukan e-visa mulai 2021.

Namun, penerapan undang-undang tersebut ditunda karena pandemi. Pada musim gugur 2022, Presiden Rusia Vladimir Putin menginstruksikan pemerintah, Kementerian Luar Negeri, Kementerian Dalam Negeri, dan Dinas Keamanan Federal (FSB) untuk memperluas proyek e-visa ke negara-negara yang tidak termasuk dalam daftar negara yang tidak bersahabat dengan Rusia.

Pilihan Editor: Arab Saudi Luncurkan Visa Elektronik di Indonesia, Sehari Terbitkan 25 Ribu Visa Haji

ANADOLU | TASS

Berita terkait

Daftar Negara yang Mendukung Palestina, Ada Indonesia

3 menit lalu

Daftar Negara yang Mendukung Palestina, Ada Indonesia

Mulai dari Indonesia hingga Afrika Selatan, berikut ini adalah negara yang mendukung Palestina melawan agresi Israel

Baca Selengkapnya

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

18 jam lalu

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

Putin mengunjungi Cina dan bertemu Xi Jinping setelah dilantik kembali sebagai Presiden Rusia.

Baca Selengkapnya

Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

1 hari lalu

Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

Sejumlah pihak bereaksi setelah Amerika mengancam hakim ICC jika mengeluarkan surat penangkapan kepada PM Israel, Benjamin Netanyahu.

Baca Selengkapnya

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

1 hari lalu

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

Setidaknya 16 tentara bayaran Sri Lanka tewas dalam perang antara Rusia dan Ukraina, kata wakil menteri pertahanan pulau itu pada Rabu.

Baca Selengkapnya

Indonesia Kutuk Blokade Bantuan Kemanusiaan Gaza oleh Warga Israel

1 hari lalu

Indonesia Kutuk Blokade Bantuan Kemanusiaan Gaza oleh Warga Israel

Indonesia mengecam perintangan pengantaran bantuan kemanusiaan dari masyarakat internasional untuk masyarakat Palestina di Gaza oleh warga Israel

Baca Selengkapnya

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

1 hari lalu

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

Presiden Rusia Vladimir Putin tiba di ibu kota Cina, Beijing, untuk memulai kunjungan resmi selama dua hari atas undangan Xi Jinping

Baca Selengkapnya

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

1 hari lalu

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

Vladimir Putin mendapat dukungan dari Beijing agar bisa menyelesaikan krisis Ukraina dengan damai.

Baca Selengkapnya

Belum Terbitkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu, Jaksa ICC Dikecam Tiga Negara Ini

1 hari lalu

Belum Terbitkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu, Jaksa ICC Dikecam Tiga Negara Ini

Jaksa ICC disebut takut terhadap ancaman dari Kongres AS dan dipertanyakan independensinya.

Baca Selengkapnya

Tingkat Perekonomian Indonesia Turun, Ada Dampak dari Perlambatan di Cina

2 hari lalu

Tingkat Perekonomian Indonesia Turun, Ada Dampak dari Perlambatan di Cina

Perlambatan perekonomian di Cina memberi dampak ke Indonesia. Sebab sasaran pasar terbesar untuk kegiatan ekspor komoditas alam berada di Cina

Baca Selengkapnya

Calon Menhan Rusia: Tentara Butuh Tunjangan dan Akses Kesejahteraan Lebih Baik

3 hari lalu

Calon Menhan Rusia: Tentara Butuh Tunjangan dan Akses Kesejahteraan Lebih Baik

Calon menhan Rusia yang ditunjuk oleh Presiden Vladimir Putin menekankan perlunya kesejahteraan yang lebih baik bagi personel militer.

Baca Selengkapnya