Ibu Kota Cina Sengsara Diterpa Topan Doksuri, 100 Ribu Orang Diungsikan

Reporter

Tempo.co

Selasa, 1 Agustus 2023 20:11 WIB

Seorang pria melintasi karung pasir setelah hujan deras berhari-hari dari sisa-sisa Topan Doksuri yang menyebabkan banjir, di Beijing, Cina, 1 Agustus 2023. REUTERS/Thomas Peter

TEMPO.CO, Jakarta - Topan Doksuri menyebabkan Cina porak poranda. Sedikitnya 20 orang tewas dan 19 hilang setelah hujan deras mengguyur Beijing dan provinsi sekitarnya, menurut media pemerintah pada Selasa, 1 Agustus 2023. Hujan deras merendam jalan dan membanjiri permukiman dengan lumpur.

Sejak Jumat pekan lalu, Topan Doksuri, telah menyapu Cina ke utara. Badai semulai menerjang provinsi Fujian selatan setelah melalui Filipina.

Hujan deras mulai mengguyur Beijing dan sekitarnya pada Sabtu, dengan curah hujan hampir rata-rata sepanjang bulan Juli turun ke ibu kota hanya dalam waktu 40 jam. Petak-petak di pinggiran kota Beijing tetap dilanda hujan parah, beberapa kota terberat dalam beberapa tahun.

Di tepi sungai Mentougou, salah satu daerah yang terkena dampak terparah, puing-puing berlumpur berserakan di seberang jalan. Seorang pria mengatakan bahwa dia belum pernah melihat banjir seburuk ini sejak Juli 2012, ketika 79 orang tewas dan puluhan ribu dievakuasi. "Kali ini jauh lebih besar dari itu," katanya, menolak menyebutkan namanya.

"Ini bencana alam, tidak ada yang bisa Anda lakukan," kata seorang pria berusia 20 tahun bermarga Qi, yang sedang menunggu taksi bersama neneknya di luar rumah sakit. "(Kami) masih harus bekerja keras dan membangun kembali."

Advertising
Advertising

Pada hari Selasa, penyiar negara CCTV mengatakan bahwa hujan telah menewaskan sedikitnya 11 orang di Beijing. Dua di antaranya adalah pekerja yang tewas saat bertugas selama penyelamatan dan pemberian bantuan. Sebanyak 13 orang orang masih hilang, tetapi 14 orang lainnya ditemukan selamat, kata penyiar itu.

Di provinsi tetangga Hebei, sembilan orang tewas dan enam hilang. Dua korban lainnya dilaporkan di provinsi Liaoning timur laut selama akhir pekan.

Presiden Cina Xi Jinping pada hari Selasa menyerukan segala upaya untuk menyelamatkan para korban yang terjebak hujan. Lebih dari 100.000 orang yang dianggap berisiko di seluruh Beijing telah dievakuasi, menurut surat kabar Global Times milik negara.

Pihak berwenang telah mengalokasikan 110 juta yuan (US$15,4 juta) untuk pekerjaan bantuan bencana di ibu kota dan provinsi sekitarnya, kata CCTV.

CHANNEL NEWS ASIA

Pilihan Editor: Dua Perusahaan Besar Israel Berhenti Beriklan di TV Pro-Netanyahu

Berita terkait

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

16 jam lalu

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

Putin mengunjungi Cina dan bertemu Xi Jinping setelah dilantik kembali sebagai Presiden Rusia.

Baca Selengkapnya

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

1 hari lalu

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

Presiden Rusia Vladimir Putin tiba di ibu kota Cina, Beijing, untuk memulai kunjungan resmi selama dua hari atas undangan Xi Jinping

Baca Selengkapnya

Cina kepada Pemimpin terpilih Taiwan: Pilih Damai atau Perang

1 hari lalu

Cina kepada Pemimpin terpilih Taiwan: Pilih Damai atau Perang

Cina menganggap Taiwan sebagai provinsi yang memisahkan diri, namun Taiwan bersikeras pihaknya sudah memiliki pemerintahan independen sejak 1949.

Baca Selengkapnya

Kalah dari Cina, Biden Naikkan Tarif Impor Termasuk Mobil Listrik

1 hari lalu

Kalah dari Cina, Biden Naikkan Tarif Impor Termasuk Mobil Listrik

Biden memutuskan menaikkan tarif impor produk Cina termasuk mobil listrik dan baterainya.

Baca Selengkapnya

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

1 hari lalu

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

Vladimir Putin mendapat dukungan dari Beijing agar bisa menyelesaikan krisis Ukraina dengan damai.

Baca Selengkapnya

5 Proyek Besar Cina di Era Presiden Jokowi

1 hari lalu

5 Proyek Besar Cina di Era Presiden Jokowi

Hubungan ekonomi Cina-Indonesia disebut mencapai masa keemasan di era Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

AS Batasi Izin Ekspor Teknologi untuk Cina, Qualcomm dan Intel Tak Bisa Pasok Chip ke Huawei

2 hari lalu

AS Batasi Izin Ekspor Teknologi untuk Cina, Qualcomm dan Intel Tak Bisa Pasok Chip ke Huawei

AS membatasi izin ekspor teknologi untuk Cina. Qualcomm dan Intel tak lagi bisa memasok produknya ke perusahaan seperti Huawei.

Baca Selengkapnya

Tingkat Perekonomian Indonesia Turun, Ada Dampak dari Perlambatan di Cina

2 hari lalu

Tingkat Perekonomian Indonesia Turun, Ada Dampak dari Perlambatan di Cina

Perlambatan perekonomian di Cina memberi dampak ke Indonesia. Sebab sasaran pasar terbesar untuk kegiatan ekspor komoditas alam berada di Cina

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Jokowi Berlakukan Kelas Standar BPJS Kesehatan, Muhammadiyah Tanggapi Bagi-bagi Izin Tambang Ala Bahlil

3 hari lalu

Terpopuler: Jokowi Berlakukan Kelas Standar BPJS Kesehatan, Muhammadiyah Tanggapi Bagi-bagi Izin Tambang Ala Bahlil

Terpopuler: Jokowi memberlakukan kelas standar untuk rawat inap pasien BPJS Kesehatan, Muhammadiyah tanggapi bagi-bagi izin tambang untuk Orman.

Baca Selengkapnya

Huawei Vs Amerika: Pura 70 Pro Gunakan Komponen Lokal Cina Lebih Banyak

3 hari lalu

Huawei Vs Amerika: Pura 70 Pro Gunakan Komponen Lokal Cina Lebih Banyak

Smartphone Huawei seri Pura 70 dinilai hampir menjadi simbol kemandirian Cina menghadapi tekanan sanksi dari Amerika. Chip masih titik terlemah.

Baca Selengkapnya