ISIS Klaim Dalangi Bom Bunuh Diri di Pakistan, 54 Orang Tewas

Reporter

Tempo.co

Selasa, 1 Agustus 2023 14:00 WIB

Petugas polisi berjalan di tengah puing-puing bangunan yang rusak, setelah ledakan bunuh diri di Bara, di pinggiran Peshawar, Pakistan 20 Juli 2023. REUTERS/Stringer

TEMPO.CO, Jakarta - Kelompok Negara Islam atau ISIS pada hari Senin mengaku bertanggung jawab atas ledakan bom bunuh diri Bajaur di Pakistan yang menewaskan 54 orang, termasuk 23 anak-anak. Bom bunuh diri itu menargetkan kampanye pemilu di distrik perbatasan Bajaur, Pakistan, pada hari Minggu, 30 Juli 2023, yang menyebabkan hampir 200 orang terluka.

"Seorang penyerang bunuh diri dari Negara Islam (ISIL) meledakkan jaket peledaknya di tengah kerumunan di kota Khar," kata kantor berita kelompok bersenjata Amaq dalam sebuah pernyataan.

Pengeboman diduga dilakukan seorang pria yang mengenakan rompi berisi bahan peledak di dekat peron. Ia melakukan bom bunuh diri ketika sekitar 400 anggota partai Jamiat Ulema-e-Islam (JUI-F), sedang menunggu pidato. Partai ini adalah koalisi pemerintah yang signifikan yang dipimpin oleh politisi garis keras Fazlur Rehman.

Pertemuan anggota partai diadakan di dekat pasar di bawah tenda besar, tetapi Rehman memilih untuk tidak pergi. Rehman sebelumnya telah lolos dua ledakan yang terjadi pada demonstrasi politik pada tahun 2011 dan 2014, menurut laporan Al Jazeera.

Polisi meminta kesaksian beberapa orang yang terluka pada hari Senin di sebuah rumah sakit di Khar, kota terbesar di Bajaur. Menteri Penerangan Provinsi, Feroz Jamal, menyatakan bahwa polisi menyelidiki serangan ini dari berbagai segala aspek.

Advertising
Advertising

Laporan informasi pertama tentang ledakan itu diajukan ke Departemen Penanggulangan Terorisme pada hari Senin sebagai penyelidikan awal, menurut polisi. Hasilnya menunjukkan bahwa kelompok teroris ISIS bertanggung jawab atas serangan bunuh diri tersebut.

Pelaku bom bunuh diri meledakkan bahan peledak saat anggota dan pendukung JUI-F berkumpul di kota Khar, dekat perbatasan dengan Afghanistan. Konvensi dimulai pukul 2 siang, dan ledakan terjadi pada pukul 16:10, menurut pejabat tersebut.

Menurut Shokat Abbas, inspektur jenderal tambahan untuk Departemen Penanggulangan Terorisme (CTD), hampir 10–12 kg bahan peledak digunakan dalam ledakan tersebut. Maulana Fazlur Rehman, ketua JUI-F, meminta agar Shehbaz Sharif, perdana menteri, dan Azam Khan, ketua menteri sementara KP, menyelidiki insiden serangan bom tersebut.

NDTV | AL JAZEERA

Pilihan Editor: Cuaca Ekstrem di Arab Saudi, Suhu Diprediksi Bisa Tembus 50 Derajat

Berita terkait

Pohon Jacaranda Berbunga di Islamabad Pakistan

4 hari lalu

Pohon Jacaranda Berbunga di Islamabad Pakistan

Warga Islamabad menikmati waktu luangnya di sekitar deretan pohon-pohon jacaranda yang berbunga

Baca Selengkapnya

Mengenal Sadiq Khan Wali Kota London Tiga Periode

9 hari lalu

Mengenal Sadiq Khan Wali Kota London Tiga Periode

Sadiq Khan meraih kemenangan periode ketiga sebagai Wali Kota London. Ia dari Partai Buruh

Baca Selengkapnya

10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

10 hari lalu

10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

Dilansir dari World Population by Country, ada 10 negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia. Indonesia termasuk ke dalam 5 besar.

Baca Selengkapnya

Setahun Menjabat PM Skotlandia Humza Yousaf Mengundurkan Diri, Ini Alasannya

15 hari lalu

Setahun Menjabat PM Skotlandia Humza Yousaf Mengundurkan Diri, Ini Alasannya

PM Skotlandia Humza Yousaf dilantik saat usianya masih 37 tahun, setahun lalu. Tak sampai setahun ia mengundurkan diri. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

20 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Diserang Israel, Presiden Iran Justru Kunjungi Pakistan Pekan Ini

24 hari lalu

Diserang Israel, Presiden Iran Justru Kunjungi Pakistan Pekan Ini

Presiden Iran Ebrahim Raisi akan melakukan kunjungan resmi ke Pakistan mulai pekan ini, meski negara itu baru saja diserang Israel pada Jumat lalu

Baca Selengkapnya

10 Negara dengan Biaya Hidup Termurah di Dunia, Indonesia Masuk?

30 hari lalu

10 Negara dengan Biaya Hidup Termurah di Dunia, Indonesia Masuk?

Negara dengan biaya hidup termurah di dunia pada 2024, Pakistan berada di urutan pertama

Baca Selengkapnya

Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

31 hari lalu

Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

Warga Australia berduka atas kematian lima perempuan dan seorang pria penjaga keamanan pengungsi asal Pakistan.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

39 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

40 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya