Grup Wagner di Belarusia Mulai Dekati Perbatasan Polandia, PM Morawiecki: Situasi Berbahaya

Reporter

Tempo.co

Minggu, 30 Juli 2023 09:49 WIB

Pendiri kelompok tentara bayaran Wagner Yevgeny Prigozhin bertemu dengan Wakil Menteri Pertahanan Rusia Yunus-Bek Yevkurov, di markas besar Distrik Militer Selatan Angkatan Bersenjata Rusia, di Rostov-on-Don, Rusia, di layar ini ambil dari video dirilis pada 24 Juni 2023. Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan dalam pidato darurat bahwa pasukan tentara bayaran Grup Wagner adalah pengkhianat. Video Obtained by REUTERS.

TEMPO.CO, Jakarta - Lebih dari 100 tentara bayaran yang tergabung dalam Grup Wagner asal Rusia di Belarusia telah bergerak mendekati perbatasan dengan Polandia. Hal ini diungkapkan perdana menteri Polandia Mateusz Morawiecki pada Sabtu.

Morawiecki mengatakan pada konferensi pers bahwa tentara bayaran telah bergerak dekat Celah Suwalki, bentangan strategis wilayah Polandia yang terletak di antara Belarusia dan Kaliningrad, wilayah Rusia yang terpisah dari daratan.

“Sekarang situasinya menjadi lebih berbahaya,” kata Morawiecki kepada wartawan. Dia menambahkan bahwa “ini tentunya merupakan langkah menuju serangan hibrida lebih lanjut di wilayah Polandia.”

Morawiecki berbicara selama kunjungan ke sebuah pabrik senjata di Gliwice, di Polandia selatan, di mana tank Leopard yang digunakan oleh tentara Ukraina sedang diperbaiki.

Polandia adalah anggota Uni Eropa dan NATO, dan mengkhawatirkan keamanannya dengan Rusia, Belarusia dan Ukraina di perbatasan timurnya.

Advertising
Advertising

Ketakutan itu telah tumbuh sejak tentara bayaran Grup Wagner tiba di Belarusia setelah pemberontakan singkat kelompok itu awal musim panas ini.

Menteri Dalam Negeri Polandia pada Kamis mengatakan Polandia, Lituania, dan Latvia dapat bersama-sama memutuskan untuk menutup perbatasan mereka dengan sekutu dekat Rusia, Belarusia, jika ada insiden serius yang melibatkan kelompok Wagner di sepanjang perbatasan mereka dengan negara itu.

Polandia yang juga anggota NATO, pada 19 Juli memutuskan untuk memindahkan unit militer ke timur, setelah tentara bayaran Wagner mulai melatih pasukan khusus Belarusia beberapa mil dari perbatasannya.

Perbatasan Polandia-Belarusia telah menjadi tempat yang tegang selama beberapa tahun. Ini sejak sejumlah besar imigran dari Timur Tengah dan Afrika mulai berdatangan, berusaha memasuki Uni Eropa dengan menyeberang ke Polandia serta Lituania.

Pemerintah Polandia menuduh Rusia dan Belarusia menggunakan para migran untuk mengacaukan Polandia dan negara-negara Uni Eropa lainnya. Ia menyebut migrasi sebagai bentuk perang hibrida, dan menanggapinya dengan membangun tembok tinggi di sepanjang bagian perbatasannya dengan Belarusia.

Pilihan Editor: Bos Grup Wagner Puji Kudeta Niger, Sebut Pembebasan dari Barat

REUTERS | ARAB NEWS

Berita terkait

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

15 jam lalu

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

Vladimir Putin mendapat dukungan dari Beijing agar bisa menyelesaikan krisis Ukraina dengan damai.

Baca Selengkapnya

Ada Apa di Balik Perombakan Kabinet Putin di Masa Perang?

2 hari lalu

Ada Apa di Balik Perombakan Kabinet Putin di Masa Perang?

Perombakan mengejutkan dilakukan Presiden Putin, menggantikan Shoigu dengan ekonomi Andrei Belousov sebagai menteri pertahanan.

Baca Selengkapnya

Rusia Rebut 5 Desa di Kharkiv dari Ukraina Lewat Pertempuran Sengit

3 hari lalu

Rusia Rebut 5 Desa di Kharkiv dari Ukraina Lewat Pertempuran Sengit

Rusia merebut lima desa dari Ukraina di wilayah Kharkiv. Rusia melakukan serangan besar-besaran di akhir pekan lalu.

Baca Selengkapnya

Plus Minus KTT Perdamaian Ukraina di Swiss

4 hari lalu

Plus Minus KTT Perdamaian Ukraina di Swiss

Rusia tidak diundang ke pertemuan tanggal 15-16 Juni 2024 dalam KTT Perdamaian Ukraina di Lucerne, Swiss.

Baca Selengkapnya

Rusia Ancam Prancis Akan Buru Tentaranya Jika Dikirim ke Ukraina

6 hari lalu

Rusia Ancam Prancis Akan Buru Tentaranya Jika Dikirim ke Ukraina

Rusia menemukan banyak warga negara Prancis yang tewas di Ukraina.

Baca Selengkapnya

Xi Jinping Kunjungan Kerja ke Serbia

7 hari lalu

Xi Jinping Kunjungan Kerja ke Serbia

Xi jinping kunjungan kerja ke Serbia untuk memperingati 25 tahun pengeboman oleh NATO pada kantor kedutaan besar Cina di Serbia

Baca Selengkapnya

Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Presiden Volodymyr Zelensky

7 hari lalu

Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Presiden Volodymyr Zelensky

Dinas Keamanan Ukraina mengatakan mereka menggagalkan rencana Rusia untuk membunuh Presiden Volodymyr Zelensky.

Baca Selengkapnya

Ukraina Temukan Puing Rudal Balistik Korea Utara di antara Bukti Serangan Rusia

8 hari lalu

Ukraina Temukan Puing Rudal Balistik Korea Utara di antara Bukti Serangan Rusia

Jaksa penuntut negara Ukraina memeriksa puing-puing dari 21 dari sekitar 50 rudal balistik Korea Utara yang diluncurkan oleh Rusia.

Baca Selengkapnya

Vladimir Putin Kembali Dilantik sebagai Presiden Rusia untuk Periode Kelima

8 hari lalu

Vladimir Putin Kembali Dilantik sebagai Presiden Rusia untuk Periode Kelima

Vladimir Putin kembali menjabat sebagai presiden Rusia untuk periode kelima selama enam tahun ke depan. Bakal mengalahkan rekor Stalin.

Baca Selengkapnya

Pelantikan Putin sebagai Presiden Rusia, Ini Respons dari AS dan Negara-negara Eropa

8 hari lalu

Pelantikan Putin sebagai Presiden Rusia, Ini Respons dari AS dan Negara-negara Eropa

Vladimir Putin diambil sumpahnya untuk masa jabatan kelima sebagai presiden Rusia dalam sebuah upacara di Kremlin, Selasa.

Baca Selengkapnya