Intelijen AS: Cina Pasok Teknologi untuk Militer Rusia

Reporter

Daniel A. Fajri

Editor

Ida Rosdalina

Jumat, 28 Juli 2023 11:29 WIB

Bendera Republik Rakyat Cina dan bendera AS berkibar di tiang lampu di sepanjang jalan Pennsylvania Avenue dekat Capitol AS selama kunjungan kenegaraan Presiden China Hu Jintao, di Washington, DC, Amerika Serikat, 18 Januari 2011.[REUTERS/Hyungwon Kang]

TEMPO.CO, Jakarta Intelijen AS menyebut Cina membantu Rusia menghindari sanksi Barat. Washington juga menduga Moskow diberi teknologi militer dan penggunaan ganda oleh Beijing untuk digunakan di Ukraina.

Pandangan itu termuat dalam penilaian Kantor Direktur Intelijen Nasional (ODNI) yang diterbitkan oleh Komite Intelijen Permanen DPR AS pada Kamis, 27 Jui 2023. “Catatan pabean menunjukkan perusahaan pertahanan milik Cina mengirimkan peralatan navigasi, teknologi jamming, dan suku cadang jet tempur ke perusahaan pertahanan milik Pemerintah Rusia yang dikenai sanksi,” kata laporan itu.

Cina telah berulang kali membantah mengirim peralatan militer ke Rusia sejak invasi habis-habisan Moskow ke Ukraina pada Februari 2022.

Laporan itu mengatakan Cina telah menjadi "mitra yang lebih kritis" dari Rusia setelah Moskow menginvasi Ukraina tahun lalu.

ODNI mengatakan Cina dan Rusia telah meningkatkan pangsa perdagangan bilateral yang diselesaikan dalam mata uang yuan Cina. Menurutnya lembaga keuangan kedua negara memperluas penggunaan sistem pembayaran domestik mereka.

Advertising
Advertising

Cina telah meningkatkan impor ekspor energi Rusia, termasuk minyak dan gas yang dialihkan dari Eropa, kata laporan itu. ODNI mengutip banyak informasi untuk laporan media.

"Komunitas Intelijen kekurangan pelaporan yang memadai untuk menilai apakah Beijing sengaja menghambat pemeriksaan penggunaan akhir kontrol ekspor Pemerintah Amerika Serikat, termasuk wawancara dan investigasi, di Cina,” kata ODNI

Awal bulan ini, penasihat diplomatik utama Presiden Prancis, Emmanuel Bonne, mengatakan Cina mengirimkan barang-barang yang dapat digunakan sebagai peralatan militer ke Rusia, meskipun tidak dalam skala besar.

Para pejabat AS telah menyuarakan keprihatinan tentang transfer "peralatan penggunaan ganda" dari Cina ke Rusia. Namun, mereka telah berulang kali mengatakan belum melihat bukti transfer bantuan mematikan untuk penggunaan Rusia di medan perang.

REUTERS

Pilihan Editor: PM Swedia 'Sangat Khawatir' jika Pembakaran Al Quran Terus Berlanjut



Berita terkait

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

2 hari lalu

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

Presiden Rusia Vladimir Putin tiba di ibu kota Cina, Beijing, untuk memulai kunjungan resmi selama dua hari atas undangan Xi Jinping

Baca Selengkapnya

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

3 hari lalu

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

Vladimir Putin mendapat dukungan dari Beijing agar bisa menyelesaikan krisis Ukraina dengan damai.

Baca Selengkapnya

Jerman Minta Cina Bantu Negara-Negara Miskin yang Terjebak Utang

10 hari lalu

Jerman Minta Cina Bantu Negara-Negara Miskin yang Terjebak Utang

Kanselir Jerman Olaf Scholz meminta Cina memainkan peran lebih besar dalam membantu negara-negara miskin yang terjebak utang.

Baca Selengkapnya

Melawat ke Cina, Menlu AS Bahas Dukungan Beijing untuk Industri Pertahanan Rusia

26 hari lalu

Melawat ke Cina, Menlu AS Bahas Dukungan Beijing untuk Industri Pertahanan Rusia

Menlu AS Antony Blinken juga akan membahas sejumlah isu dalam lawatan ke Cina, termasuk Laut Cina Selatan dan konflik Timur Tengah

Baca Selengkapnya

Presiden Cina Xi Jinping: Tak Ada yang Bisa Hentikan Reuni Keluarga dengan Taiwan

37 hari lalu

Presiden Cina Xi Jinping: Tak Ada yang Bisa Hentikan Reuni Keluarga dengan Taiwan

Presiden Cina Xi Jinping mengatakan kepada mantan presiden Taiwan Ma Ying-jeou bahwa tidak ada yang dapat menghentikan reuni kedua sisi Selat Taiwan

Baca Selengkapnya

Prabowo Janjikan Kerja Sama dengan Jepang, Setelah Kunjungan ke Cina

45 hari lalu

Prabowo Janjikan Kerja Sama dengan Jepang, Setelah Kunjungan ke Cina

Presiden terpilih Indonesia Prabowo Subianto mengatakan kepada PM Jepang Fumio Kishida bahwa dia menginginkan keamanan dan kerja sama lebih dalam

Baca Selengkapnya

Intelijen Militer Rusia Disebut Terkait 'Sindrom Havana', Penyakit Apakah itu?

47 hari lalu

Intelijen Militer Rusia Disebut Terkait 'Sindrom Havana', Penyakit Apakah itu?

Laporan Insider menyebutkan anggota unit intelijen militer Rusia (GRU) kemungkinan terlibat dalam penyebaran Sindrom Havana.

Baca Selengkapnya

Korban Tewas dalam Penembakan Massal di Moskow Bertambah Jadi 144 Orang

48 hari lalu

Korban Tewas dalam Penembakan Massal di Moskow Bertambah Jadi 144 Orang

Jumlah korban tewas dalam penembakan massal di Moskow pada Jumat, 22 Maret 2024, bertambah satu orang setelah mengalami kondisi kritis.

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

51 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

24 Tahun Vladimir Putin Menjadi Presiden Rusia, Pemilu Tahun ini Menang Besar

53 hari lalu

24 Tahun Vladimir Putin Menjadi Presiden Rusia, Pemilu Tahun ini Menang Besar

24 tahun, Vladimir Putin berhasil mempertahankan tahta politiknya. Bagaimana rekam jejaknya berkuasa sebagai Presiden Rusia terlama?

Baca Selengkapnya