Muhyiddin Yassin Optimistis Bisa Kalahkan Anwar Ibrahim di Pemilihan Negara Bagian

Kamis, 27 Juli 2023 18:30 WIB

Mantan Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin tiba untuk memberikan pernyataan kepada Komisi Anti Korupsi Malaysia (MACC) di Putrajaya, Malaysia 9 Maret 2023. REUTERS/Hasnoor Hussain

TEMPO.CO, KUALA LUMPUR - Tokoh Oposisi, yang juga mantan Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin yakin bisa mengungguli pemerintahan Perdana Menteri Anwar Ibrahim dalam pemilihan daerah mendatang. Ia menargetkan menarik lebih banyak suara mayoritas dari etnis Melayu.

“Saya cukup optimis kita akan mendapatkan hasil yang lebih baik lagi,” kata Muhyiddin, yang pernah menjadi perdana menteri Malaysia selama 17 bulan periode 2020 dan 2021, saat wawancara dengan Reuters pada Kamis, 27 Juli 2023.

"Kami akan menjadi partai pilihan bagi orang Melayu. Mereka akan mempercayai kami untuk berjuang membela kepentingan mereka dan Islam,” ujarnya menambahkan.

Advertising
Advertising

Enam dari 13 negara bagian di Malaysia akan mengadakan pemilu daerah pada 12 Agustus 2023 memasuki pemerintahan Anwar yang berusia delapan bulan. Keuntungan aliansi oposisi yang dipimpin Muhyiddin dapat melemahkan pemerintah dan menakuti investor.

Dalam sebuah wawancara dengan Reuters Muhyiddin mengatakan aliansi Perikatan Nasionalnya - yang dibentuk tiga tahun lalu - telah mendapat dukungan yang meningkat sejak pemilihan umum November 2022. Saat itu ia berada di urutan kedua setelah kubu Anwar.

Malaysia adalah negara multi-ras, multi-agama. Etnis Muslim Melayu terhitung lebih dari 60 persen dari populasi. Etnis India dan Cina membentuk minoritas yang cukup besar.

Analis politik di Universitas Nottingham Malaysia Bridget Welsh mengatakan telah terjadi pergeseran menyeluruh ke arah Perikatan di kalangan pemilih Melayu, meski setidaknya 30 persen masih ragu-ragu. Welsh mengutip kekecewaan terhadap Organisasi Nasional Melayu Bersatu (UMNO) yang masuk pemerintahan Anwar. Warga Malaysia juga disebut menaruh perhatian pada biaya hidup yang lebih tinggi serta pertumbuhan ekonomi yang melambat.

Terperosok dalam skandal korupsi, partai UMNO kalah dalam jajak pendapat untuk pertama kalinya dalam sejarah Malaysia pada 2018. Muhyiddin mengatakan Perikatan juga memenangkan pemilih non-Melayu, dengan survei baru-baru ini yang dilakukan oleh koalisi menunjukkan peningkatan yang nyata dalam dukungan dari komunitas etnis-India.

Dia mengatakan blok itu dapat mempertahankan kekuasaan di tiga dari enam negara bagian. Menurutnya, ia juga bahkan berpotensi merebut kendali atas negara bagian dan kekuatan ekonomi terkaya Malaysia, Selangor, yang mengelilingi ibu kota negara itu, Kuala Lumpur.

Ia tak ragu akan akan meraup kemenangan di Selangor. Negara bagian itu telah dikuasai partai Anwar selama 15 tahun.

Anwar menjalankan koalisi multi-etnis progresif, Pakatan Harapan, yang menarik bagi minoritas Malaysia dan Melayu perkotaan. Sedangkan Perikatan terbukti populer di kalangan pemilih muda dan Melayu yang lebih tradisional. Hasil dekat pemilu tahun lalu menggarisbawahi perpecahan di Malaysia. Pihak berwenang kemudian memperingatkan meningkatnya ketegangan etnis di media sosial.

Perikatan Nasional termasuk Parti Islam Se-Malaysia (PAS) - sebuah partai keagamaan yang menganut interpretasi hukum Islam yang ketat dan partai terbesar di parlemen.

Muhyiddin mengakui keprihatinan atas kecenderungan konservatif negara itu dan keuntungan PAS baru-baru ini. Menurutnya partai Islam harus memoderasi pandangannya untuk memenuhi kebutuhan semua warga Malaysia jika ingin memainkan peran lebih besar dalam politik nasional.

REUTERS



Berita terkait

Membandingkan Bea Masuk Barang Bawaan dari Luar Negeri di Indonesia dengan Negara Tetangga

9 jam lalu

Membandingkan Bea Masuk Barang Bawaan dari Luar Negeri di Indonesia dengan Negara Tetangga

Besaran bea masuk barang bawaan dari luar negeri di Indonesia sering mendapat kritik, bagaimana dengan di negara tetangga?

Baca Selengkapnya

Ucapan Duka Mengalir untuk Presiden Iran Ebrahim Raisi, dari Putin Hingga Anwar Ibrahim

13 jam lalu

Ucapan Duka Mengalir untuk Presiden Iran Ebrahim Raisi, dari Putin Hingga Anwar Ibrahim

Para pemimpin dunia pada Senin 20 Mei 2024 bereaksi atas kematian Presiden Iran Ebrahim Raisi dan delegasi yang tewas dalam kecelakaan helikopter

Baca Selengkapnya

Setelah Disalip Malaysia, Luhut Sebut Elon Musk Pertimbangkan Bangun Pabrik Baterai Mobil Listrik

16 jam lalu

Setelah Disalip Malaysia, Luhut Sebut Elon Musk Pertimbangkan Bangun Pabrik Baterai Mobil Listrik

Luhut mengatakan Elon Musk akan mempertimbangkan tawaran pembangunan pabrik baterai kendaraan listrik di Tanah Air setelah CEO bertemu Jokowi.

Baca Selengkapnya

Rekap Hasil Thailand Open 2024: Tuan Rumah Juara Umum dengan 2 Gelar, Wakil Indonesia Jadi Runner-up

1 hari lalu

Rekap Hasil Thailand Open 2024: Tuan Rumah Juara Umum dengan 2 Gelar, Wakil Indonesia Jadi Runner-up

Tuan rumah jadi juara umum dengan dua gelar di Thailand Open 2024, tiga gelar lainnya diraih Cina, India, dan Malaysia.

Baca Selengkapnya

Kapal Pertamina Transko Moloko Resmi Beroperasi di Perairan Internasional

2 hari lalu

Kapal Pertamina Transko Moloko Resmi Beroperasi di Perairan Internasional

PT Pertamina Trans Kontinental memulai operasional kapal Transko Moloko miliknya di perairan Malaysia.

Baca Selengkapnya

Malaysia Tangkap 20 Anggota Jamaah Islamiyah Pascaserangan Kantor Polisi di Johor Bahru

3 hari lalu

Malaysia Tangkap 20 Anggota Jamaah Islamiyah Pascaserangan Kantor Polisi di Johor Bahru

Lebih dari 20 orang yang diyakini anggota kelompok teroris Jamaah Islamiyah (JI) telah ditangkap polisi Malaysia.

Baca Selengkapnya

Daftar Negara yang Mendukung Palestina, Ada Indonesia

3 hari lalu

Daftar Negara yang Mendukung Palestina, Ada Indonesia

Mulai dari Indonesia hingga Afrika Selatan, berikut ini adalah negara yang mendukung Palestina melawan agresi Israel

Baca Selengkapnya

Alasan Bea Cukai Tahan 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Kenneth Koh

3 hari lalu

Alasan Bea Cukai Tahan 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Kenneth Koh

Alasan Bea Cukai menahan 9 supercar milik pengusaha Malaysia, Kenneth Koh

Baca Selengkapnya

Hari Pertama Menjabat, PM Singapura Lawrence Wong Rapat Kabinet Hingga Telepon Prabowo

3 hari lalu

Hari Pertama Menjabat, PM Singapura Lawrence Wong Rapat Kabinet Hingga Telepon Prabowo

PM Lawrence Wong pada Kamis mulai bekerja, sehari setelah dilantik sebagai perdana menteri keempat Singapura.

Baca Selengkapnya

Kronologi Bea Cukai Dituduh Gelapkan 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Kenneth Koh

3 hari lalu

Kronologi Bea Cukai Dituduh Gelapkan 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Kenneth Koh

Pengusaha Malaysia merasa kehilangan 9 mobil mewahnya yang ditahan Bea Cukai di Gudang Soewarna, Kantor Pelayanan Utama Bea dan Cukai Soekarno-Hatta

Baca Selengkapnya