China Ingatkan Jepang, Wacana Perluasan NATO Bahayakan Kawasan

Reporter

Tempo.co

Editor

Yudono Yanuar

Senin, 24 Juli 2023 16:25 WIB

Presiden AS Joe Biden, Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida dan Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol menghadiri sesi foto pada hari pertemuan trilateral selama KTT G7 di Grand Prince Hotel di Hiroshima, Jepang, 21 Mei 2023. REUTERS/Jonathan Ernst

TEMPO.CO, Jakarta - Kedutaan Besar China di Jepang mengatakan pada Senin, 24 Juli 2023, bahwa rencana NATO untuk memperluas keanggotannya ke Asia-Pasifik melanggar peraturan PBB.

Mereka juga berharap Jepang, dalam interaksinya dengan NATO, akan menahan diri dari tindakan yang merusak kepercayaan di antara negara-negara di kawasan Asia-Pasifik.

Sebelumnya, Jepang dan NATO masuki era baru dalam hubungan bilateral dengan penyelesaian kesepakatan yang akan membuat Tokyo meningkatkan kerja sama dengan aliansi militer paling kuat di dunia itu, di beberapa bidang tambahan, di tengah keprihatinan bersama atas Rusia dan China.

Kolaborasi akan melampaui area keamanan tradisional dan meluas ke dunia maya, teknologi, serta komunikasi strategis, kata Perdana Menteri Fumio Kishida pada pertemuan puncak para pemimpin NATO di Vilnius, Lituania, tentang Jepang yang baru-baru ini setuju untuk berurusan dengan aliansi trans-Atlantik, yang disebut Program Kemitraan yang Disesuaikan Secara Individual (ITPP).

Dalam sambutan singkat yang disampaikan bersama Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg, Kishida mengatakan kesepakatan baru itu tidak hanya muncul sebagai tanggapan terhadap lingkungan keamanan internasional yang semakin parah tetapi juga sebagai pengakuan bahwa keamanan Eropa dan Indo-Pasifik “tidak dapat dipisahkan.”

Advertising
Advertising

“Jepang dan NATO berbagi pemahaman bahwa upaya sepihak untuk mengubah status quo dengan kekuatan atau paksaan tidak akan ditoleransi, di mana pun itu terjadi di dunia,” kata Kishida, seperti dikutip dari Japan Times, 12 Juli 2023.

Stoltenberg, yang memuji Jepang karena menjadi negara mitra terdekat NATO, berterima kasih kepada Tokyo atas dukungannya untuk Ukraina sambil menyatakan keprihatinan tentang "penumpukan militer berat" China dan perluasan kekuatan nuklirnya.

Kepala NATO juga mengutuk program nuklir dan rudal Korea Utara sebagai pelanggaran terhadap resolusi Dewan Keamanan PBB setelah Pyongyang menembakkan apa yang disebut Jepang sebagai rudal balistik antarbenua yang dicurigai pada hari sebelumnya.

Stoltenberg tidak menyebutkan rencana untuk membuka kantor penghubung NATO di Tokyo, tetapi mengatakan dalam konferensi pers lain bahwa masalah itu "masih di atas meja" dan "akan dipertimbangkan di masa depan."

Paris dilaporkan telah menolak rencana tersebut sebagai "masalah prinsip", dengan alasan bahwa perluasan geografis seperti itu akan berisiko menggeser kewenangan aliansi terlalu jauh dari fokus aslinya di Atlantik Utara.

REUTERS | JAPAN TIMES

Pilihan Editor Atap Gimnasium Sekolah di Cina Runtuh hingga Sebabkan 10 Orang Tewas

Berita terkait

Bekas Tambang Emas Kontroversial di Jepang Kini jadi Situs Warisan Dunia UNESCO

3 jam lalu

Bekas Tambang Emas Kontroversial di Jepang Kini jadi Situs Warisan Dunia UNESCO

Tambang Pulau Sado Jepang pernah menjadi penghasil emas terbesar di dunia yang beroperasi selama 400 tahun sebelum ditutup pada 1989.

Baca Selengkapnya

Vivo Y37 Pro Resmi Rilis di China, Bagaimana Spesifikasinya?

9 jam lalu

Vivo Y37 Pro Resmi Rilis di China, Bagaimana Spesifikasinya?

Vivo Y37 Pro rilis di China, spesifikasinya antara lain memiliki layar LCD HD+ 6,68 inci dengan refresh rate 120Hz.

Baca Selengkapnya

Kualifikasi Piala Dunia 2026: Timnas Cina Hadapi Tekanan Berat Usai Kalah Telak dari Jepang

1 hari lalu

Kualifikasi Piala Dunia 2026: Timnas Cina Hadapi Tekanan Berat Usai Kalah Telak dari Jepang

Pelatih Timnas Cina Branko Ivankovic menyesali kekalahan telak saat menghadapi Jepang di kualifikasi Piala Dunia 2026. Jadi kekalahan terburuk.

Baca Selengkapnya

Belarusia Tangkap Warga Jepang atas Tuduhan Mata-mata

1 hari lalu

Belarusia Tangkap Warga Jepang atas Tuduhan Mata-mata

Agen intelijen Jepang mengumpulkan informasi rahasia, klaim media Belarusia

Baca Selengkapnya

Jam Tangan Paus Fransiskus Menjadi Sorotan, Berapa Harganya?

2 hari lalu

Jam Tangan Paus Fransiskus Menjadi Sorotan, Berapa Harganya?

Kesederhanaan Pemimpin Gereja Katolik Dunia, Paus Fransiskus dalam kunjungannya ke Indonesia menarik perhatian masyarakat.

Baca Selengkapnya

Spot Terbaik untuk Melihat Gunung Fuji dari Danau Yamanaka hingga Jalan Honcho

3 hari lalu

Spot Terbaik untuk Melihat Gunung Fuji dari Danau Yamanaka hingga Jalan Honcho

Banyak wisatawan yang ingin mengapresiasi keindahan Gunung Fuji dari berbagai sudut pandang.

Baca Selengkapnya

Tobias Billstrom Mengundurkan Diri dari Jabatan Menteri Luar Negeri Swedia

3 hari lalu

Tobias Billstrom Mengundurkan Diri dari Jabatan Menteri Luar Negeri Swedia

Tobias Billstrom mengumumkan mengudurkan diri dari jabatan sebagai Menteri Luar Negeri Swedia yang diembannya sejak 2022.

Baca Selengkapnya

Jepang akan Perketat Syarat Masuk Wisatawan dari Negara Bebas Visa, Termasuk Indonesia

4 hari lalu

Jepang akan Perketat Syarat Masuk Wisatawan dari Negara Bebas Visa, Termasuk Indonesia

Skema otorisasi Jepang ini meniru Sistem Elektronik untuk Otorisasi Perjalanan (Esta) di Amerika Serikat, akan diperkenalkan mulai 2030.

Baca Selengkapnya

Nilai Ekspor Udang ke Pasar Dunia 2024 Menurun

5 hari lalu

Nilai Ekspor Udang ke Pasar Dunia 2024 Menurun

KKP mencatat nilai ekspor udang Indonesia di pasar global periode Januari-Juni 2024, menurun.

Baca Selengkapnya

Turki Secara Resmi Ajukan Keanggotaan BRICS

5 hari lalu

Turki Secara Resmi Ajukan Keanggotaan BRICS

Turki secara resmi telah meminta untuk bergabung dengan kelompok negara-negara emerging market BRICS

Baca Selengkapnya