Bekas Presiden Panama Ricardo Martinelli Divonis 10 Tahun Penjara, Kasus Pencucian Uang

Reporter

Daniel A. Fajri

Editor

Yudono Yanuar

Rabu, 19 Juli 2023 14:00 WIB

Mantan Presiden Panama, Ricardo Martinelli. REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Pengadilan Panama memvonis mantan Presiden Ricardo Martinelli lebih dari 10 tahun penjara atas tindak pencucian uang. Keterlibatanya di kasus hukum mengancam pencalonannya tahun depan.

Martinelli didakwa terlibat dalam skandal korupsi yang dikenal sebagai "Bisnis Baru". Dana publik ditengarai telah digunakan untuk membeli konglomerasi media dan memberikan saham mayoritas kepada mantan presiden tersebut.

"Kita semua tahu mereka ingin menghukum saya karena kepentingan politik," kata Martinelli dalam sebuah video, Selasa, 18 Juli 2023. "Saya tidak memiliki ikatan dengan dana terlarang."

Jaksa Agung dalam sebuah pernyataan seperti dikutip Reuters, menyebut empat orang lainnya juga dijatuhi hukuman pada Selasa, karena keterlibatan mereka dalam skema tersebut. Martinelli diperintahkan untuk membayar denda sebesar US$19,2 juta, selain menjalani hukuman 128 bulan penjara.

Pengacara Martinelli, Carlos Carrillo, dalam konferensi pers mengatakan, mantan presiden akan mengajukan banding atas hukuman tersebut dan menempuh semua jalur hukum yang tersedia.

Advertising
Advertising

"Pencalonan Ricardo Martinelli Berrocal solid," kata Carrillo. Menurutnya Martinelli masih memenuhi syarat untuk mencalonkan diri sebagai presiden karena ada waktu untuk menantang hukuman tersebut.

Martinelli juga menghadapi dakwaan pencucian uang atas dugaan keterlibatannya dalam kasus Odebrecht, skandal penyuapan besar-besaran yang melibatkan pejabat publik di seluruh Amerika Latin.

Dua putranya kembali ke Panama awal tahun ini setelah menghadapi hukuman penjara di Guatemala dan Amerika Serikat karena pencucian uang dalam kasus yang terkait dengan Odebrecht.

Sebuah survei yang diterbitkan pada Mei oleh perusahaan jajak pendapat Kampanye & Pemilihan Meksiko menempatkan Martinelli sebagai calon terdepan dalam pemilihan mendatang, diikuti oleh mantan Presiden Martin Torrijos.

Martinelli menjadi kandidat resmi pertama untuk pemilihan presiden Panama 2024 bulan lalu setelah dia dipilih oleh partai Realizando Metas, kelompok yang dia dirikan dua tahun lalu.

Amerika Serikat melarang Martinelli memasuki negara itu pada Januari. Washington menilai dia menerima suap sebagai imbalan atas pemberian kontrak pemerintah yang tidak semestinya selama pemerintahannya 2009-2014.

REUTERS

Pilihan Editor Rusia Serang Pelabuhan Ukraina, Sehari setelah Kesepakatan Ekspor Laut Hitam Berakhir



Berita terkait

Menteri Pertanian Janji Bersihkan Kementerian dari Korupsi

34 menit lalu

Menteri Pertanian Janji Bersihkan Kementerian dari Korupsi

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengatakan tidak pandang bulu dalam pemberantasan korupsi di lembaganya.

Baca Selengkapnya

3 Poin Kesaksian Jusuf Kalla Saat Jadi Saksi Meringankan Eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan

43 menit lalu

3 Poin Kesaksian Jusuf Kalla Saat Jadi Saksi Meringankan Eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan

Jusuf Kalla atau JK menjadi saksi meringankan dalam sidang eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan. Ini tiga poin pembelaannya.

Baca Selengkapnya

PBB: Dermaga Bantuan Terapung Buatan AS di Gaza Kurang Layak

1 jam lalu

PBB: Dermaga Bantuan Terapung Buatan AS di Gaza Kurang Layak

PBB menyebut dermaga terapung yang baru saja selesai dibangun di Gaza untuk pengiriman bantuan dinilai kurang layak dibandingkan jalur darat

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Jadi Saksi Meringankan dalam Kasus Eks Dirut Pertamina, Begini Aturan Hukumnya

1 jam lalu

Jusuf Kalla Jadi Saksi Meringankan dalam Kasus Eks Dirut Pertamina, Begini Aturan Hukumnya

Jusuf Kalla alias JK menjadi saksi meringankan dalam sidang kasus dugaan korupsi terdakwa Eks Direktur Utama Pertamina Karen Agustiawan.

Baca Selengkapnya

DPR AS Loloskan RUU yang Mendorong Biden Kirim Senjata ke Israel

2 jam lalu

DPR AS Loloskan RUU yang Mendorong Biden Kirim Senjata ke Israel

RUU tersebut diperkirakan tidak akan menjadi undang-undang, tetapi lolosnya beleid itu di DPR AS menunjukkan kesenjangan pada tahun pemilu soal Israel

Baca Selengkapnya

Ini Poin-poin Penting dari 'Era Baru' Kemitraan Strategis Putin dan Xi

17 jam lalu

Ini Poin-poin Penting dari 'Era Baru' Kemitraan Strategis Putin dan Xi

Putin dan Xi Jinping sepakat memperdalam kemitraan strategis mereka sekaligus mengecam Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Anggota Kongres AS Keturunan Palestina Ingin Hari Nakba Diakui

20 jam lalu

Anggota Kongres AS Keturunan Palestina Ingin Hari Nakba Diakui

Seorang anggota Kongres AS mendorong resolusi yang mengakui peristiwa Nakba dan hak pengungsi Palestina.

Baca Selengkapnya

20 Dokter AS Terjebak di Gaza, Gedung Putih Klaim Upayakan Evakuasi

1 hari lalu

20 Dokter AS Terjebak di Gaza, Gedung Putih Klaim Upayakan Evakuasi

Gedung putih mengatakan pemerintah AS berupaya mengevakuasi sekelompok dokter AS yang terjebak di Gaza setelah Israel menutup perbatasan Rafah

Baca Selengkapnya

All 4 One Gelar Konser di Jakarta 23 Juni, Ini Profil Grup Vokal yang Populerkan Lagu I Swear

1 hari lalu

All 4 One Gelar Konser di Jakarta 23 Juni, Ini Profil Grup Vokal yang Populerkan Lagu I Swear

Grup vokal legendaris dari Amerika Serikat, All 4 One menggelar konser bertajuk All 4 One 30 Years Anniversary Tour di Jakarta pada 23 Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

1 hari lalu

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

Presiden Rusia Vladimir Putin tiba di ibu kota Cina, Beijing, untuk memulai kunjungan resmi selama dua hari atas undangan Xi Jinping

Baca Selengkapnya