Grup Wagner Latih Tentara Belarusia Setelah Gagal Memberontak di Rusia

Reporter

Tempo.co

Sabtu, 15 Juli 2023 09:51 WIB

Pendiri kelompok tentara bayaran swasta Wagner Yevgeny Prigozhin membuat pernyataan saat dia berdiri di samping pejuang Wagner selama konflik Rusia-Ukraina di Bakhmut, Ukraina, 20 Mei 2023. Press service of "Concord"/Handout via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Kelompok tentara bayaran Wagner telah mencapai kesepakatan dengan pemerintah Belarusia. Menurut Belarusia, Wagner akan melatih tentara di negara ini setelah gagal memberontak terhadap Rusia bulan lalu.

Kementerian Pertahanan Belarusia mengatakan dalam sebuah pernyataan pada Jumat bahwa mereka telah mengembangkan peta jalan dengan manajemen Grup Wagner. "Dalam waktu dekat Wagner akan melatih dan mentransfer pengalaman antara unit-unit dari berbagai cabang angkatan bersenjata," ujar Kementerian Pertahanan Belarusia dalam sebuah pernyataan, Jumat, 14 Juli 2023. Sebelum melakukan pemberontakan terhadap Rusia, Grup Wagner telah memainkan peran kunci dalam perang di Ukraina yang berlangsung selama 17 bulan.

Kementerian Pertahanan tidak mengatakan berapa banyak pejuang Wagner yang berada di Belarusia. Kemenhan juga tidak menyebutkan apakah akan ada lebih banyak lagi tentara yang akan bergabung. Namun tetapi menambahkan akan terus memberi informasi kepada publik “tentang pekerjaan yang akan datang”.

Kementerian Pertahanan merilis pula sebuah video yang menunjukkan pejuang Wagner sedang menginstruksikan tentara Belarusia di jarak militer dekat kota Asipovichy, sekitar 90 kilometer di tenggara ibu kota, Minsk.

Presiden Belarusia Alexander Lukashenko membantu menengahi kesepakatan untuk mengakhiri pemberontakan Wagner yang hanya berlangsung selama dua hari pada 23-24 Juni 2023. Dalam waktu singkat itu ketika kelompok Wagner berhasil menguasai kota Rostov-on-Don di Rusia selatan dan berbaris menuju Moskow. Wagner menembak jatuh sejumlah helikopter militer Rusia dan membunuh pilot mereka.

Advertising
Advertising

Di bawah kesepakatan itu, kepala Wagner Yevgeny Prigozhin memberhentikan tentara bayarannya dengan imbalan Rusia membatalkan tuduhan pemberontakan. Namun sejak meninggalkan Rostov pada 24 Juni 2023, Prigozhin tidak terlihat di depan umum.

Setelah pemebrontakan itu, Kremlin mengkonfirmasi pertemuan antara Presiden Rusia Vladimir Putin dan Prigozhin serta komandan Wagner lainnya. Pertemuan dilakukan lima hari setelah pemberontakan.

Dalam sebuah wawancara yang diterbitkan pada Kamis malam, Putin mengatakan dia telah menawarkan jalan ke depan bagi para pejuang Wagner. “Mereka semua bisa berkumpul di satu tempat dan terus mengabdi,” kata Putin seperti dikutip Kommersant. “Tidak ada yang akan berubah untuk mereka. Mereka akan dipimpin oleh orang yang sama, yang merupakan komandan mereka yang sebenarnya selama ini.”

Putin mengatakan banyak pasukan Wagner mengangguk menyetujui proposal tersebut, tetapi Prigozhin, yang duduk di depan dengan cepat menolaknya. Menurut Putin, Prigozhin menjawab, "Anak-anak lelaki tidak akan setuju dengan keputusan seperti itu."

Wagner merekrut secara ekstensif para pejuangnya dari penjara Rusia. Grup ini telah beroperasi dalam bayang-bayang selama bertahun-tahun.

AL JAZEERA

Pilihan Editor: Mantan Guru TK di China Dieksekusi, Meracun 25 Muridnya

Berita terkait

Ini Poin-poin Penting dari 'Era Baru' Kemitraan Strategis Putin dan Xi

9 jam lalu

Ini Poin-poin Penting dari 'Era Baru' Kemitraan Strategis Putin dan Xi

Putin dan Xi Jinping sepakat memperdalam kemitraan strategis mereka sekaligus mengecam Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

13 jam lalu

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

Putin mengunjungi Cina dan bertemu Xi Jinping setelah dilantik kembali sebagai Presiden Rusia.

Baca Selengkapnya

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

1 hari lalu

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

Presiden Rusia Vladimir Putin tiba di ibu kota Cina, Beijing, untuk memulai kunjungan resmi selama dua hari atas undangan Xi Jinping

Baca Selengkapnya

Andrei Belousov: Rusia Harus Menang di Ukraina dengan Korban Minimal

2 hari lalu

Andrei Belousov: Rusia Harus Menang di Ukraina dengan Korban Minimal

Menhan Rusia yang baru, Andrei Belousov mengatakan tugas utama Rusia adalah menang di Ukraina dengan jumlah pasukan yang minimal.

Baca Selengkapnya

Ada Apa di Balik Perombakan Kabinet Putin di Masa Perang?

3 hari lalu

Ada Apa di Balik Perombakan Kabinet Putin di Masa Perang?

Perombakan mengejutkan dilakukan Presiden Putin, menggantikan Shoigu dengan ekonomi Andrei Belousov sebagai menteri pertahanan.

Baca Selengkapnya

Calon Menhan Rusia: Tentara Butuh Tunjangan dan Akses Kesejahteraan Lebih Baik

3 hari lalu

Calon Menhan Rusia: Tentara Butuh Tunjangan dan Akses Kesejahteraan Lebih Baik

Calon menhan Rusia yang ditunjuk oleh Presiden Vladimir Putin menekankan perlunya kesejahteraan yang lebih baik bagi personel militer.

Baca Selengkapnya

Siapakah Andrei Belousov, Menteri Pertahanan Pilihan Putin?

3 hari lalu

Siapakah Andrei Belousov, Menteri Pertahanan Pilihan Putin?

Presiden Rusia Vladimir Putin secara mengejutkan mengusulkan Andrei Belousov, seorang sipil ekonom menjadi menteri pertahanan.

Baca Selengkapnya

Profil Mikhail Mishutin, Perdana Menteri Rusia yang Dipinang Lagi oleh Putin

6 hari lalu

Profil Mikhail Mishutin, Perdana Menteri Rusia yang Dipinang Lagi oleh Putin

Putin mengusulkan nama Mikhail Mishutin untuk kembali menjabat sebagai perdana menteri.

Baca Selengkapnya

Profil Kremlin Moskow Tempat Vladimir Putin Dilantik sebagai Presiden Rusia Periode Kelima

7 hari lalu

Profil Kremlin Moskow Tempat Vladimir Putin Dilantik sebagai Presiden Rusia Periode Kelima

Vladimir Putin dilantik sebagai Presiden Rusia periode kelima dalam upacara di Kremlin, Moscow pada Selasa, 7 Mei 2024. Ini profil Istana Kremlin.

Baca Selengkapnya

Vladimir Putin Kembali Dilantik sebagai Presiden Rusia untuk Periode Kelima

9 hari lalu

Vladimir Putin Kembali Dilantik sebagai Presiden Rusia untuk Periode Kelima

Vladimir Putin kembali menjabat sebagai presiden Rusia untuk periode kelima selama enam tahun ke depan. Bakal mengalahkan rekor Stalin.

Baca Selengkapnya