Jokowi: ASEAN Tidak Boleh Menjadi Ajang Persaingan

Reporter

Daniel A. Fajri

Editor

Ida Rosdalina

Jumat, 14 Juli 2023 12:17 WIB

Presiden Joko Widodo menyampaikan pidato dalam courtesy call penyelenggaraan Pertemuan Ke-56 Menteri Luar Negeri ASEAN (AMM) di Jakarta, Jumat, 14 Juli 2023. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

TEMPO.CO, Jakarta – Presiden RI Joko Widodo menekankan komitmen untuk memperkuat persatuan dan soliditas ASEAN, dalam menjaga perdamaian dan stabilitas di kawasan Indo-Pasifik, yang dibayangi oleh ketegangan geopolitik negara-negara besar.

Jokowi hadir dalam rangkaian pertemuan para menteri luar negeri Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara di Jakarta pada Jumat, 14 Juli 2023. Selain menlu ASEAN, para diplomat tinggi Cina, Amerika Serikat, Rusia, Jepang, hingga India, duduk satu meja dalam pertemuan Asia Timur dan regional forum.

Indo-Pasifik telah menjadi area persaingan. Ketegangan hubungan diplomatik di antara Amerika Serikat dan Cina dalam beberapa tahun ini menyeret potensi konflik ke kawasan.

“ASEAN tidak boleh menjadi ajang persaingan,” kata Jokowi dalam pidatonya di Hotel Shangri-La.

Selama satu pekan pertemuan, para menteri luar negeri ASEAN berunding dan mencoba memformulasikan langkah-langkah efektif dalam menghadapi tantangan global dan ancamannya. Blok mendorong negara-negara pemilik senjata nuklir untuk menandatangani traktat zona kawasan Asia Tenggara tanpa senjata nuklir atau SEANWFZ.

Advertising
Advertising

SEANWFZ atau dikenal sebagai Perjanjian Bangkok ditandatangani pada 1995 oleh seluruh negara anggota ASEAN. Sejumlah negara pemilik senjata nuklir menyatakan keberatan terhadap beberapa bagian protokol itu.

Sejauh ini belum ada negara pemilik senjata nuklir yang menunjukkan niatnya untuk meneken traktat tersebut. Namun negara termasuk Amerika Serikat, Cina, Rusia, dan Inggris akan ikut hadir dalam rapat menteri luar negeri Asia Timur pada hari ini. Korea Utara diwakili oleh duta besar.

ASEAN dan Cina pada Kamis, telah meneken panduan untuk mempercepat dialog dokumen Tata Perilaku Laut Cina Selatan, wilayah perairan yang disengketakan Beijing dan biasa mengusik negara-negara anggota. Agenda Amerika Serikat dalam forum regional dan pertemuan Asia Timur di antaranya untuk menekan tindakan sewenang-wenang Cina hingga denuklirisasi Korea Utara.

Diplomat Senior Cina Wang Yi dan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken pada gilirannya bertemu di Jakarta pada Kamis malam, untuk mengatasi perselisihan kedua negara adikuasa itu. Keduanya membahas penjajakan pemulihan kebijakan bilateral, hingga sejumlah isu seperti Taiwan dan dugaan peretasan terhadap dokumen pemerintah Washington.

Jokowi dalam pernyataannya di depan para menteri luar negeri ASEAN dan negara-negara mitra – termasuk Rusia, yang dikecam atas invasi ke Ukraina, dan AS - menegaskan Indonesia sebagai ketua ASEAN ingin meningkatkan kontribusi bagi Indo-Pasifik dan global. Ia menekankan perlunya kerja sama dengan semua pihak.

“Saya mengajak kita semuanya, marilah kita menjadi pemenang yang terhormat. Menang tanpa ngasorake,” kata Jokowi di pertemuan yang juga dihantui krisis Myanmar, yang menjadi duri dalam daging ASEAN.

<!--more-->

Menolak Jadi Medan Tempur

Uni Eropa juga turut hadir dalam rangkaian rapat menteri Luar Negeri ASEAN. Dua blok yang punya sejumlah sengketa seperti dalam nikel dan kebijakan deforestasi, mencoba mengintip peluang persamaan saat dua perwakilan tingginya bertemu di Jakarta kemarin.

Saat membuka pertemuan Asia Timur pada Jumat, Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi mengatakan Indo-Pasifik tidak boleh menjadi medan pertempuran lainnya. "Wilayah kami harus tetap stabil, dan kami berniat untuk tetap seperti itu," katanya.

Kepala Departemen Hubungan Internasional dari Centre for Strategic and International Studies atau CSIS Lina Alexandra mengatakan ASEAN masih perlu mengalamatkan secara langsung kepada mitra wicara soal masalah-masalah Indo-Pasifik tersebut. “Kita perlu kembali ke core kita, merevitalisasi forum Asia Timur ini sebab banyak inisiatif unilateral,” katanya.

DANIEL A. FAJRI

Pilihan Editor: Jumlah Unit Permukiman Yahudi di Tepi Barat Catat Rekor Baru

Berita terkait

BPJS Kesehatan Menjadi KRIS, Bagaimana Ketentuan Bisa Naik Kelas Rawat Inap?

56 menit lalu

BPJS Kesehatan Menjadi KRIS, Bagaimana Ketentuan Bisa Naik Kelas Rawat Inap?

BPJS Kesehatan akan memberlakukan kelas tunggal dan sistem baru dalam bentuk KRIS, bagaimana sistem dan ketentuan naik kelas rawat inap?

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Ledakan Smelter PT KFI Ancam Keselamatan Warga, Pemerintah Klaim Pembebasan Lahan IKN Tidak Melanggar HAM

4 jam lalu

Terpopuler: Ledakan Smelter PT KFI Ancam Keselamatan Warga, Pemerintah Klaim Pembebasan Lahan IKN Tidak Melanggar HAM

Terpopuler bisnis: Keselamatan warga sekitar terancam karena smelter PT KFI kerap meledak. Pemerintah klaim pembebasan lahan IKN tidak melanggar HAM.

Baca Selengkapnya

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

13 jam lalu

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

Luhut mengungkap itu lewat pernyataannya bahwa World Water Forum di Bali harus menghasilkan, apa yang disebutnya, concrete deliverables.

Baca Selengkapnya

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

14 jam lalu

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

Novel Baswedan, mengomentari proses pemilihan panitia seleksi atau Pansel KPK.

Baca Selengkapnya

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

14 jam lalu

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

Partai Golkar Sumut optimistis PDIP akan mengusung Musa Rajekshah dalam Pilgub Sumut 2024.

Baca Selengkapnya

Respons KSP Ihwal Jokowi Tunjuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro sebagai Staf Khusus Presiden

16 jam lalu

Respons KSP Ihwal Jokowi Tunjuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro sebagai Staf Khusus Presiden

Tenaga Ahli Utama KSP Ali Mochtar Ngabalin belum mengetahui di bidang apa Grace Natalie dan Juri Ardiantoro akan ditugaskan.

Baca Selengkapnya

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

16 jam lalu

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

Satgas Pelaksana Pembangunan Infrastruktur IKN menyebut rumah dinas menteri di IKN bisa ditambah jika presiden terpilih Prabowo Subianto membentuk kementerian baru. Pengamat menilai hal ini sebagai bentuk pemborosan anggaran.

Baca Selengkapnya

Kritik PDIP Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Noel Kutip Puisi Soekarno

18 jam lalu

Kritik PDIP Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Noel Kutip Puisi Soekarno

Noel mengutip puisi karya Presiden Pertama RI Soekarno, untuk mengkritik PDIP yang tidak mengundang Jokowi di Rakernas

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Sampai Pimpin Rapat Khusus Sebelum Revisi Permendag 36/2023 Terbit, Pabrik Smelter Nikel Meledak Lagi Kali Ini Milik PT KFI

21 jam lalu

Terkini: Jokowi Sampai Pimpin Rapat Khusus Sebelum Revisi Permendag 36/2023 Terbit, Pabrik Smelter Nikel Meledak Lagi Kali Ini Milik PT KFI

Presiden Jokowi sampai memimpin rapat khusus sebelum diterbitkannya revisi ketiga Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag 36/2023.

Baca Selengkapnya

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

22 jam lalu

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

Pemilihan Pansel KPK patut menjadi perhatian karena mereka bertugas mencari figur-figur komisioner dan Dewan Pengawas KPK mendatang.

Baca Selengkapnya