Hujan Monsun Kembali Terjang Pakistan, Sedikitnya 50 Orang Tewas

Reporter

Tempo.co

Jumat, 7 Juli 2023 21:00 WIB

Foto udara ladang pohon kurma yang terendam banjir di di Khairpur, Pakistan, 10 September 2022. Lebih dari 1.400 orang tewas akibat banjir di Pakistan yang meliputi wilayah seluas Inggris. Hujan deras dan banjir telah menenggelamkan sepertiga wilayah Pakistan. REUTERS/Akhtar Soomro

TEMPO.CO, Jakarta - Sedikitnya 50 orang, termasuk delapan anak, tewas akibat banjir dan tanah longsor yang dipicu oleh hujan monsun yang melanda Pakistan sejak bulan lalu, kata pejabat pada Jumat 7 Juli 2023.

Sekitar 70 persen hingga 80 persen dari curah hujan tahunan Asia Selatan terjadi antara Juni dan September setiap tahun, bertepatan dengan musim panas.

Ini sangat penting bagi mata pencaharian jutaan petani dan ketahanan pangan di wilayah berpenduduk sekitar 2 miliar orang - tetapi hujan deras juga berpotensi menyebabkan tanah longsor dan banjir.

"Lima puluh kematian telah dilaporkan dalam berbagai insiden terkait hujan di seluruh Pakistan sejak awal musim hujan pada 25 Juni," kata seorang pejabat manajemen bencana nasional, menambahkan bahwa 87 orang terluka selama periode ini.

Sebagian besar kematian terjadi di Provinsi Punjab, dan sebagian besar disebabkan oleh sengatan listrik dan runtuhnya bangunan, menurut data resmi.

Advertising
Advertising

Di barat laut Provinsi Khyber Pakhtunkhwa, jenazah delapan anak ditemukan dari tanah longsor di distrik Shangla pada Kamis, menurut juru bicara layanan darurat Rescue 1122, Bilal Ahmed Faizi.

Bilal mengatakan tim penyelamat masih mencari anak-anak lain yang terjebak di reruntuhan.

Pejabat di Lahore, kota terbesar kedua di Pakistan, mengatakan telah menerima curah hujan yang memecahkan rekor pada Rabu. Hujan deras mengubah jalan menjadi sungai dan menyebabkan hampir 35 persen wilayah Lahore tanpa listrik dan air minggu ini.

Departemen Meteorologi telah memperkirakan curah hujan yang lebih tinggi secara nasional di hari-hari mendatang, dan memperingatkan potensi banjir di daerah aliran sungai utama Punjab.

Otoritas manajemen bencana provinsi mengatakan pada Jumat bahwa pihaknya sedang bekerja untuk merelokasi warga yang tinggal di sepanjang bantaran sungai.

Para ilmuwan mengatakan perubahan iklim membuat hujan musiman lebih deras dan lebih tidak terduga.

Musim panas lalu, hujan muson yang belum pernah terjadi sebelumnya membuat sepertiga wilayah Pakistan terendam air. Bencana ini merusak 2 juta rumah dan menewaskan lebih dari 1.700 orang.

Badai menewaskan sedikitnya 27 orang, termasuk delapan anak, di barat laut negara itu awal bulan lalu.

Pakistan, yang memiliki populasi terbesar kelima di dunia, bertanggung jawab atas kurang dari 1 persen emisi gas rumah kaca global, menurut pejabat. Namun, Pakistan adalah salah satu negara yang paling rentan terhadap cuaca ekstrem yang disebabkan oleh pemanasan global.

Pilihan Editor: Banjir Pakistan Picu Wabah, Rumah Sakit Kewalahan

REUTERS | CNA

Berita terkait

Satgas IKN Sebut Pembangunan IKN tak Sebabkan Banjir

18 jam lalu

Satgas IKN Sebut Pembangunan IKN tak Sebabkan Banjir

Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur Ibu Kota Nusantara (IKN) mengklaim pembangunan IKN tidak menyebabkan banjir di kawasan.

Baca Selengkapnya

Pekerja Tambang Timah Ilegal Air Bunut Parit Tiga Bangka Barat Tewas Tertimbun Longsor

1 hari lalu

Pekerja Tambang Timah Ilegal Air Bunut Parit Tiga Bangka Barat Tewas Tertimbun Longsor

Satu pekerja tambang timah yang diduga ilegal meninggal dunia setelah tertimbun tanah longsor.

Baca Selengkapnya

Banjir Setinggi Rumah Tersisa di 5 Kampung di Mahakam Ulu, Banjir Susulan Menerjang

1 hari lalu

Banjir Setinggi Rumah Tersisa di 5 Kampung di Mahakam Ulu, Banjir Susulan Menerjang

Banjir melanda wilayah Kabupaten Mahakam Ulu, Kalimantan Timur, sejak Senin, 13 Mei 2024

Baca Selengkapnya

Pemprov Kaltim Sigap Respon Bencana Banjir Mahulu

2 hari lalu

Pemprov Kaltim Sigap Respon Bencana Banjir Mahulu

Curah hujan yang tinggi membuat Sungai Mahakam menuap. Akibatnya, lima kecamatan di Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu), Kalimantan Timur (Kaltim) terendam banjir.

Baca Selengkapnya

Orang Tua 900 Tentara Israel Desak Menhan Hentikan Serangan ke Rafah: Ini Jebakan Maut!

2 hari lalu

Orang Tua 900 Tentara Israel Desak Menhan Hentikan Serangan ke Rafah: Ini Jebakan Maut!

Orang tua dari lebih 900 tentara Israel yang bertugas di Gaza telah menulis surat yang mendesak militer Israel untuk membatalkan serangan di Rafah

Baca Selengkapnya

5 Tentara Israel Tewas di Gaza, Tertembak Tank Teman

2 hari lalu

5 Tentara Israel Tewas di Gaza, Tertembak Tank Teman

Militer Israel mengatakan lima tentara Israel tewas tertembak tank mereka sendiri di Jabalia.

Baca Selengkapnya

Cerita Duka Korban Banjir Bandang di Sumbar, Cucu dan 4 Anggota Keluarga Hanyut

3 hari lalu

Cerita Duka Korban Banjir Bandang di Sumbar, Cucu dan 4 Anggota Keluarga Hanyut

Banjir di Kabupaten Agam dan Tanah datar meninggal duka bagi masyarakat Sumatra Barat. 59 orang lebih dinyatakan meninggal dan ada 16 yang masih dalam pencarian.

Baca Selengkapnya

Prabowo Kunjungi Korban Banjir di Sumbar usai Lawatan Luar Negeri

3 hari lalu

Prabowo Kunjungi Korban Banjir di Sumbar usai Lawatan Luar Negeri

Prabowo mengunjungi korban banjir Sumbar seusai lawatannya dari Qatar dan Uni Emirat Arab. Ia menyatakan turut berduka cita atas musibah itu.

Baca Selengkapnya

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

3 hari lalu

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

Setidaknya 16 tentara bayaran Sri Lanka tewas dalam perang antara Rusia dan Ukraina, kata wakil menteri pertahanan pulau itu pada Rabu.

Baca Selengkapnya

5 Tips Bangun Rumah Anti Banjir

3 hari lalu

5 Tips Bangun Rumah Anti Banjir

Banjir adalah bencana yang dapat terjadi di mana saja dan bisa datang tiba-tiba. Simak 5 tips bangun rumah anti banjir

Baca Selengkapnya