Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Banjir Pakistan Picu Wabah, Rumah Sakit Kewalahan

Reporter

Warga menggunakan perahu untuk mengangkut barang-barang mereka saat menuju ke desa mereka, menyusul hujan dan banjir selama musim hujan di Sehwan, Pakistan 14 September 2022. REUTERS/Akhtar Soomro
Warga menggunakan perahu untuk mengangkut barang-barang mereka saat menuju ke desa mereka, menyusul hujan dan banjir selama musim hujan di Sehwan, Pakistan 14 September 2022. REUTERS/Akhtar Soomro
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Banjir Pakistan selama beberapa pekan terakhir memicu wabah yang menyebabkan rumah sakit di negara tersebut kewalahan melayani pasien.

Melansir dari Reuters Senin 3 Oktober 2022, ratusan orang berdesakan di kamar dan koridor RS di Sehwan, kota kecil di Pakistan. Mereka putus asa mencari pengobatan untuk malaria dan penyakit lain yang menyebar cepat setelah banjir terburuk di negara itu dalam beberapa dekade.

Naveed Ahmed, seorang dokter muda di departemen tanggap darurat Institut Ilmu Kesehatan Abdullah Shah, dikelilingi oleh lima atau enam pasien yang berusaha mendapatkan perhatiannya.

Pria berusia 30 tahun itu tetap tenang ketika layanan darurat berjuang untuk mengatasi ribuan pasien yang datang dari jarak bermil-mil. Ini terjadi setelah rumah mereka terendam air ketika hujan lebat turun pada Agustus dan September.

"Kami jadi terlalu banyak bekerja sehingga saya terkadang merasa ingin pingsan dan disuntik infus," kata Ahmed yang tersenyum kepada Reuters sambil menyeruput secangkir teh di kantin rumah sakit saat istirahat sejenak. "Tetapi karena doa para pasien inilah kami terus berjalan."

Ahmed berada di garis depan pertempuran untuk membatasi penyakit dan kematian di Pakistan Selatan, di mana ratusan kota dan desa terputus oleh banjir. Banjir telah mempengaruhi sekitar 33 juta orang di negara berpenduduk 220 juta.

Sebagian besar dari sekitar 300-400 pasien yang tiba di kliniknya setiap pagi, banyak dari mereka anak-anak, menderita malaria dan diare. Dengan mendekatnya musim dingin, Ahmed khawatir penyakit akan bertambah.

"Saya berharap orang-orang yang terlantar akibat banjir dapat kembali ke rumah mereka sebelum musim dingin. Jika tidak mereka akan terkena penyakit pernapasan dan pneumonia jika tinggal di tenda," katanya.

Ratusan ribu orang Pakistan yang meninggalkan rumah mereka, tinggal di kamp-kamp pemerintah yang didirikan untuk menampung mereka, atau hanya di tempat terbuka.

Banjir tersebar di wilayah dengan luas ratusan kilometer persegi. Air mungkin membutuhkan waktu dua hingga enam bulan untuk surut di beberapa tempat, dan telah menyebabkan meluasnya kasus infeksi kulit dan mata, diare, malaria, tipus dan demam berdarah.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Krisis melanda Pakistan pada saat yang sangat buruk. Dengan ekonominya dalam krisis, ditopang oleh pinjaman dari Dana Moneter Internasional (IMF), negara itu tidak memiliki sumber daya untuk mengatasi dampak jangka panjang dari banjir.

Hampir 1.700 orang tewas dalam banjir yang disebabkan oleh hujan lebat dan gletser yang mencair. Pakistan memperkirakan biaya kerusakan mencapai $30 miliar atau setara dengan Rp.459.939 triliun, dan pemerintah serta PBB menyalahkan bencana tersebut pada perubahan iklim.

Lebih dari 340 orang telah meninggal karena penyakit yang disebabkan oleh banjir, kata pihak berwenang. Menurut departemen kesehatan provinsi Sindh, wilayah yang paling parah terkena dampak, 17.285 kasus malaria telah dikonfirmasi sejak 1 Juli.

Mengantisipasi risiko wabah penyakit setelah fase penyelamatan dan pemulihan banjir, pemerintah Sindh berusaha mempekerjakan lebih dari 5.000 profesional kesehatan untuk sementara di distrik-distrik yang paling berisiko.

"Kami kekurangan sumber daya manusia mengingat besarnya beban penyakit menyusul hujan dan banjir yang belum pernah terjadi sebelumnya." Qasim Soomro, anggota parlemen provinsi dan sekretaris kesehatan parlemen pemerintah Sindh, mengatakan kepada Reuters.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menyuarakan keprihatinan tentang "bencana kedua" yang akan datang dari penyakit yang ditularkan banjir Pakistan yang menyebar ke seluruh negeri, khususnya di Sindh.

Baca juga: Foto Udara Parahnya Banjir Pakistan hingga Seluas Wilayah Inggris

REUTERS ( NESA AQILA)

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Salju Longsor di Pakistan, 11 Orang Suku Nomaden Tewas Tertimbun

7 jam lalu

Tim penyelamat mendorong van kamar mayat melewati salju setelah longsoran salju menewaskan anggota suku nomaden, di Astore, Pakistan 27 Mei 2023 di layar ini ambil dari video. Departemen Informasi/Handout Gilgit-Baltistan melalui REUTERS
Salju Longsor di Pakistan, 11 Orang Suku Nomaden Tewas Tertimbun

Belasan suku nomaden di Pakistan tertimbun longsoran salju, sebanyak 11 di antaranya tewas. Perubahan iklim menyebabkan salju longsor.


Perdana, RS Paru Jember Lakukan Operasi Bedah Saraf Aneurisma Otak

19 jam lalu

Ilustrasi otak. Pixabay
Perdana, RS Paru Jember Lakukan Operasi Bedah Saraf Aneurisma Otak

RS Paru menjadi rumah sakit pertama yang melakukan operasi bedah saraf clipping aneurisma otak untuk Jawa Timur bagian timur.


Yang Perlu Dilakukan Orang Tua bila Anak Menelan Benda Asing

3 hari lalu

Ilustrasi bayi sedang bermain. Foto: Unsplash.com/Yuri Shirota
Yang Perlu Dilakukan Orang Tua bila Anak Menelan Benda Asing

Ada beberapa cara yang bisa dilakukan orang tua di rumah jika mendapati anak menelan benda asing. Berikut saran dokter.


Jangan Panik bila Anak Menelan Benda Asing, Segera Bawa ke Rumah Sakit

3 hari lalu

Ilustrasi anak tersedak. rebelcircus.com
Jangan Panik bila Anak Menelan Benda Asing, Segera Bawa ke Rumah Sakit

Orang tua disarankan segera membawa anak ke rumah sakit jika ia menelan benda asing tanpa perlu panik berlebihan.


Serbu Fasilitas Produksi Gas dan Minyak, Militan Islam di Pakistan Bunuh Enam Tentara

5 hari lalu

Bendera Pakistan. REUTERS/Faisal Mahmood
Serbu Fasilitas Produksi Gas dan Minyak, Militan Islam di Pakistan Bunuh Enam Tentara

Tidak ada pegawai MOL saat serangan berlangsung, tetapi enam anggota pasukan, termasuk tentara Pakistan dan kontraktor keamanan, tewas.


Hotel di Mekah Kebakaran, 8 Jamaah asal Pakistan Tewas

6 hari lalu

Ilustrasi kebakaran. ANTARA
Hotel di Mekah Kebakaran, 8 Jamaah asal Pakistan Tewas

Sebuah hotel di Kota Suci Mekah kebakaran hingga menewaskan setidaknya delapan jamaah asal Pakistan


Permintaan Alat Kesehatan Terus Meningkat, 76 Peserta Siap Ikuti Surabaya Hospital Expo 2023

9 hari lalu

Seorang pengunjung mengamati kinerja dari alat kesehatan yang dipamerkan pada 'Hospital Expo 2022' di JCC, Senayan, Jakarta, Jumat 21 Oktober 2022. Pameran yang digelar tersebut merupakan ajang pertemuan bagi distributor alat kesehatan, industri kesehatan profesional, badan pemerintah, rumah sakit, dokter, perawat dan profesional kesehatan untuk memberikan informasi tentang perkembangan peralatan kesehatan kepada masyarakat. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Permintaan Alat Kesehatan Terus Meningkat, 76 Peserta Siap Ikuti Surabaya Hospital Expo 2023

Pasca Covid-19 mereda, permintaan alat kesehatan dari kalangan rumah sakit terus meningkat. Surabaya Hospital Expo 2023, siap digelar.


Polisi Pakistan Berencana Geledah Rumah Mantan PM Imran Khan

9 hari lalu

Mantan Perdana Menteri Pakistan Imran Khan diberi pertolongan setelah  ditembak di tulang kering di Wazirabad, Pakistan 3 November 2022. Imran Khan dibawa ke rumah sakit di Lahore setelah serangan di Wazirabad, hampir 200 km  dari ibu kota, Islamabad. Urdu Media via REUTERS
Polisi Pakistan Berencana Geledah Rumah Mantan PM Imran Khan

Pemerintah Pakistan menuding Imran Khan melindungi sekitar 400 pendukungnya di rumah setelah menyerang bangunan militer


Mengenal Istri Imran Khan yang Terkenal dengan Kecintaannya terhadap Sufisme

11 hari lalu

Mantan Perdana Menteri Pakistan Imran Khan dan istrinya Bushra Bibi ditutupi dengan kain putih saat mereka tiba untuk menghadap Pengadilan Tinggi di Lahore, Pakistan, 15 Mei 2023. REUTERS/Mohsin Raza
Mengenal Istri Imran Khan yang Terkenal dengan Kecintaannya terhadap Sufisme

Bushra Khan menjadi istri ketika Imran Khan yang kerap disebutnya sebagai pemimpin spiritualnya.


Pendukung Pemerintah Pakistan Protes Pembebasan Imran Khan

13 hari lalu

Pendukung mantan Perdana Menteri Pakistan Imran Khan melemparkan batu ke arah polisi selama protes terhadap penangkapan Khan, di Peshawar, Pakistan, 10 Mei 2023. REUTERS/Fayaz Aziz
Pendukung Pemerintah Pakistan Protes Pembebasan Imran Khan

Aksi unjuk rasa pendukung pemerintah digelar untuk memprotes pembebasan mantan Perdana Menteri Pakistan Imran Khan.