Berikut Deretan Perdana Menteri Israel dengan Kebijakan yang Kontroversial

Jumat, 7 Juli 2023 15:05 WIB

Warga Palestina membakar poster bergambar wajah Ariel Sharon saat merayakan kabar kematiannya di Khan Younis, Jalur Gaza (11/1). Sebagian warga Palestina membagi-bagikan makanan ringan kepada pejalan kaki dan pengendara motor untuk merayakan kematian Sharon. REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa

TEMPO.CO, Jakarta - Israel kembali meluncurkan serangan masif pada 3 Juli lalu terhadap kamp pengungsi Jenin, yang merupakan markas militan Palestina di wilayah West Bank. Seperti dilansir dari laman reuters.com, serangan tersebut menewaskan 12 warga Palestina yang tewas akibat bentrok bersenjata dengan militer Israel.

Namun demikian, serangan yang dilancarkan Israel pada 3 Juli lalu merupakan puncak dari konflik yang terjadi pada tempat tersebut sejak Maret 2022 silam. Sebelumnya, Jenin dan area utara dari West Bank mendapatkan perhatian khusus oleh pasukan militer Israel setelah terdapat beberapa serangan jalanan oleh warga Palestina.

Sebelumnya, pada Januari lalu militer Israel membunuh 7 pejuang Palestina dan 2 warga sipil pada serangan di Jenin. Bulan lalu, pejuang Palestina dan militer Israel terlibat baku tembak yang menyebabkan 6 warga Palestina terbunuh dan 90 orang luka, sementara itu 7 personel militer Israel terluka akibat ranjau yang melumpuhkan kendaraan lapis baja mereka.

Peristiwa tersebut menjadi konflik paling berdarah antara Israel dan Palestina sejak terjadinya intifada atau pemberontakan pada 2000 hingga 2005, seiring ketiadaan perundingan damai antara Palestina dan Israel. Selain itu, kondisi yang juga semakin memperlemah kondisi Palestina dan berbanding terbalik dengan Israel yang mengalami perluasan pemukiman di bawah pemerintahaan ultra sayap kanan.

Konflik tersebut terjadi pada era pemerintahan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu yang kembali menjabat mulai dari 29 Desember 2022 lalu setelah menggantikan Yair Lapid yang menjadi pelaksana tugas atau Plt. Selain konflik bersenjata yang terjadi di kamp pengungsian Jenin, di bawah pemerintah Perdana Menteri Netanyahu, kepolisian Israel juga menyerang Masjid Al-Aqsa.

Advertising
Advertising

Seperti dilansir dari laman npr.org, konflik yang terjadi di dalam situs suci bagi umat Islam tersebut memperlihatkan polisi Israel dengan pakaian lengkap berupaya membubarkan blokade yang dibuat oleh masyarakat Palestina di dalam masjid dengan menggunakan tongkat. Namun demikian, konflik yang terjadi pada 8 April 2023 lalu meletus setelah kelompok Yahudi Fundamentalis menyerukan untuk memotong kambing sesembahan di sekitar kompleks Masjid Al-Aqsa.

Namun demikian, selain nama Benjamin Netanyahu, terdapat beberapa nama perdana menteri Israel yang terkenal memiliki kebijakan kontroversial terhadap. Seperti dilansir dari beberapa sumber, berikut perdana menteri Israel yang memiliki kebijakan kontroversial terhadap Palestina.

Ariel Sharon

Ariel Sharon merupakan Perdana Menteri Israel dengan masa periode kepemimpinan 7 Maret 2001 hingga 14 April 2006. Selain itu, Ariel Sharon juga dikenal sebagai Perdana Menteri Israel yang kejam terhadap penduduk Palestina dan dianggap sebagai penjahat perang karena menargetkan masyarakat sipil Palestina.

Seperti dilansir dari laman imeu.org, Ariel Sharon terlibat dalam Pembunuhan Qibya pada 1953, dalam peristiwa tersebut Ariel Sharon memerintahkan untuk membunuh 69 masyarakat sipil Palestina yang kebanyakan terdiri dari perempuan dan anak-anak. Selain itu, Sharon juga memerintahkan untuk melakukan pembersihan total terhadap desa dan memaksa penduduknya untuk pergi meninggalkan desa, sebanyak 45 rumah, 1 sekolah dan masjid hancur dengan bekas tembakan peluru di pintu, yang menandakan bahwa warga sipil dipaksa untuk menetap di dalam, ketika peluru ditembakkan.

Naftali Bennett

Konflik yang terjadi Jenin mulai memuncak ketika Bennett menjadi Perdana Menteri dari 13 Juni 2021 hingga 30 Juni 2022. Seperti dilansir melalui wawancara Bennett dengan media “Jerusalem Post” yang dipublikasi melalui jpost.com, Bennett mengaku tidak masalah jika harus membunuh anak kecil ataupun bahkan perempuan jika mereka terindikasi teroris.

Dalam konflik Jenin pada era Bennett, seperti dilansir dari laman amnesty.org, militer Israel telah membunuh 79 warga Palestina yang 14 diantaranya merupakan anak kecil. Selain itu, pada masa pemerintahan Bennett, seorang jurnalis senior bernama Shirin Abu Akleh terbunuh.

Pilihan Editor: Pria Bersenjata Palestina Bunuh Tentara Israel di Tepi Barat

Berita terkait

UNICEF : Fasilitas Vital Kehabisan Bahan Bakar jika Perlintasan Rafah Ditutup

24 menit lalu

UNICEF : Fasilitas Vital Kehabisan Bahan Bakar jika Perlintasan Rafah Ditutup

Kepala UNICEF Catherine Russel melaporkan fasilitas vital yang mulai kehabisan bahan bakardi Jalur Gaza akibat penutupan perlintasan Rafah

Baca Selengkapnya

Macklemore Rilis Lagu Dukungan untuk Palestina, Ada Nama Joe Biden di Liriknya

40 menit lalu

Macklemore Rilis Lagu Dukungan untuk Palestina, Ada Nama Joe Biden di Liriknya

Rapper Macklemore merilis lagu dukungan untuk Palestina berjudul "Hind's Hall", nama Joe Biden disebut dalam liriknya sebagai bentuk kritik.

Baca Selengkapnya

Israel Tetap Terima Senjata AS Senilai Miliaran Dolar, Meski Ada Penundaan oleh Biden

59 menit lalu

Israel Tetap Terima Senjata AS Senilai Miliaran Dolar, Meski Ada Penundaan oleh Biden

Persenjataan Amerika Serikat senilai miliaran dolar masih tersedia untuk Israel, meskipun ada penundaan pengiriman oleh Presiden Joe Biden

Baca Selengkapnya

Warga Israel Bakar Markas Besar UNRWA di Yerusalem Timur

1 jam lalu

Warga Israel Bakar Markas Besar UNRWA di Yerusalem Timur

UNRWA menutup markas besarnya di Yerusalem Timur setelah warga Israel membakar perimeter gedung tersebut.

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Nasehati Agar Hamas dan Fatah Bersatu, Ini Profil 2 Kekuatan di Palestina

1 jam lalu

Jusuf Kalla Nasehati Agar Hamas dan Fatah Bersatu, Ini Profil 2 Kekuatan di Palestina

Ketua Umum PMI Jusuf Kalla (JK) meminta kelompok Palestina Hamas untuk bersatu dengan Fatah, partai politik dalam PLO. Ini profil kedua kelompok itu.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Kapal Perang AS di Selat Taiwan, Alasan Amerika Hentikan Pengiriman Senjata ke Israel

3 jam lalu

Top 3 Dunia: Kapal Perang AS di Selat Taiwan, Alasan Amerika Hentikan Pengiriman Senjata ke Israel

Top 3 dunia adalah kapal perang AS melintasi Selat Taiwan, pengiriman bom JDAM ditangguhkan hingga rumah kosong di Jepang menjamur.

Baca Selengkapnya

Lebih dari 15 Ribu Anak Terbunuh di Jalur Gaza

10 jam lalu

Lebih dari 15 Ribu Anak Terbunuh di Jalur Gaza

Otoritas di Palestina menyebut lebih dari 15.000 anak terbunuh di Jalur Gaza

Baca Selengkapnya

Ini 6 Negara Pemasok Senjata Utama Israel, Ada yang Sudah Menghentikan Ekspornya

11 jam lalu

Ini 6 Negara Pemasok Senjata Utama Israel, Ada yang Sudah Menghentikan Ekspornya

Sekutu paling kuat Israel, Amerika Serikat telah menghentikan pengiriman senjata ke negara Zionis, termasuk bom-bom berat penghancur bunker.

Baca Selengkapnya

Menteri Pertahanan Lloyd Austin Benarkan Amerika Serikat Hentikan Sementara Pengiriman Senjata ke Israel

13 jam lalu

Menteri Pertahanan Lloyd Austin Benarkan Amerika Serikat Hentikan Sementara Pengiriman Senjata ke Israel

Lloyd Austin mengkonfirmasi dalam sidang Kongres kalau Amerika Serikat untuk pertama kalinya menangguhkan sementara pengiriman senjata ke Israel

Baca Selengkapnya

Biden Akui Bom dari AS Digunakan Israel untuk Serang Rafah, Ancam Setop Suplai Senjata

13 jam lalu

Biden Akui Bom dari AS Digunakan Israel untuk Serang Rafah, Ancam Setop Suplai Senjata

AS menghentikan pengiriman senjata ke Israel. Joe Biden mengakui bom AS digunakan untuk menyerang rakyat Rafah.

Baca Selengkapnya