Badai Musim Panas Langka Luluh Lantakkan Belanda, Satu Orang Tewas

Reporter

Editor

Ida Rosdalina

Rabu, 5 Juli 2023 20:23 WIB

Pohon tumbang menimpa mobil setelah badai melanda Amsterdam, Belanda 5 Juli 2023. REUTERS/Anthony Deutsch

TEMPO.CO, Jakarta - Badai musim panas yang jarang terjadi dengan kecepatan angin hingga 145 kilometer per jam melanda Belanda pada Rabu, 5 Juli 2023, menyebabkan setidaknya satu kematian karena orang-orang di sebagian besar negara itu disuruh tinggal di dalam rumah dan perjalanan sangat terganggu.

Seorang wanita berusia 51 tahun meninggal di Haarlem setelah sebuah pohon tumbang menimpa mobilnya, kata polisi setempat.

Di Amsterdam, beberapa orang terluka karena puluhan pohon tumbang akibat badai, merusak mobil dan rumah perahu di sepanjang kanal kota.

Institut Meteorologi Nasional mengirimkan kode peringatan badai merah tertinggi kepada penduduk provinsi Belanda Utara, termasuk Amsterdam, menyerukan mereka untuk tidak meninggalkan rumah dan mencatat nomor layanan darurat hanya untuk situasi yang mengancam jiwa.

Badai, yang diberi nama Poly, adalah yang terburuk di Belanda selama bulan-bulan musim panas dan terkuat secara keseluruhan sejak Januari 2018, kata badan cuaca Weeronline.

Advertising
Advertising

Badai besar di Belanda biasanya terjadi antara Oktober dan April. Badai musim panas yang berat terakhir terjadi pada 2015 dan merupakan yang pertama dalam lebih dari satu abad.

Badai musim panas menyebabkan banyak kerusakan karena pepohonan dipenuhi dedaunan dan banyak di antaranya menjadi rapuh selama musim kering yang luar biasa panjang pada Mei dan Juni.

Bandara Schiphol Amsterdam, salah satu hub tersibuk di Eropa, membatalkan lebih dari 400 penerbangan, kata seorang juru bicara, dengan lalu lintas diperkirakan akan dibatasi hingga setidaknya pukul 16.00 waktu setempat.

Operator kereta NS dan Arriva menghentikan semua layanan di utara negara itu, dan jalan raya di utara Amsterdam ditutup karena pohon tumbang.

Badai akan bergerak ke timur di utara negara itu dan diperkirakan akan menjadi kurang kuat pada sore hari.

REUTERS

Pilihan Editor: Warga Palestina Kembali ke Jalan-jalan Jenin Setelah Israel Angkat Kaki

Berita terkait

AFC Nobatkan Rafael Struick Bintang Masa Depan Usai Piala Asia U-23 2024, Ini Profil Striker Timnas Indonesia

5 hari lalu

AFC Nobatkan Rafael Struick Bintang Masa Depan Usai Piala Asia U-23 2024, Ini Profil Striker Timnas Indonesia

Strikter Timnas Indonesia U-23, Rafael Struick raih penghargaan Bintang Masa Depan usai Piala Asia U-23. Kalahkan Ali Jasim dari Irak.

Baca Selengkapnya

Bertemu Pemerintah Belanda, AMAN Kaltim Minta Pastikan Komitmen Lindungi Masyarakat Adat sebelum Investasi di IKN

8 hari lalu

Bertemu Pemerintah Belanda, AMAN Kaltim Minta Pastikan Komitmen Lindungi Masyarakat Adat sebelum Investasi di IKN

AMAN Kaltim meminta pemerintah Belanda memastikan komitmen pemerintah Indonesia melindungi masyarakat adat sebelum berinvestasi di proyek IKN Nusantara.

Baca Selengkapnya

Mengenal Navarone Foor, Pesepak Bola Belanda Keturunan Indonesia

8 hari lalu

Mengenal Navarone Foor, Pesepak Bola Belanda Keturunan Indonesia

Pada 2017, Navarone Foor pernah masuk dalam deretan nama incaran untuk naturalisasi

Baca Selengkapnya

Tertarik Pengelolaan Air di Proyek IKN, Pemerintah Belanda Kumpulkan LSM-LSM

9 hari lalu

Tertarik Pengelolaan Air di Proyek IKN, Pemerintah Belanda Kumpulkan LSM-LSM

Pemerintah Belanda mengumpulkan sejumlah lembaga swadaya masyarakat (LSM) untuk meminta pandangan mereka tentang proyek Ibu Kota Nusantara (IKN).

Baca Selengkapnya

RI Minta Dukungan Belanda soal Perjanjian Bilateral Dagang dengan Uni Eropa

9 hari lalu

RI Minta Dukungan Belanda soal Perjanjian Bilateral Dagang dengan Uni Eropa

Pemerintah Indonesia dan Belanda sepakat membahas kelanjutan rencana perjanjian bilateral dagang RI-Uni Eropa (IEU-CEPA).

Baca Selengkapnya

Alasan Pemerintah Belanda Temui JATAM Kaltim hingga AMAN sebelum Investasi di IKN

10 hari lalu

Alasan Pemerintah Belanda Temui JATAM Kaltim hingga AMAN sebelum Investasi di IKN

Pemberintah Belanda mengaku ingin melihat langsung kondisi di IKN sebelum mereka berinvestasi.

Baca Selengkapnya

Damainya Desa Giethoorn di Belanda yang Dijuluki Venesia dari Utara, Tak Ada Mobil dan Jalan Raya

11 hari lalu

Damainya Desa Giethoorn di Belanda yang Dijuluki Venesia dari Utara, Tak Ada Mobil dan Jalan Raya

Wisatawan bisa menjelajahi desa dengan perahu, mencicipi masakan Belanda, atau sekadar menikmati suasana damai yang tak terlupakan.

Baca Selengkapnya

Kisah Cut Nyak Dhien Ditetapkan Sebagai Pahlawan Nasional 60 Tahun Lalu, Rakyat Aceh Menunggu 8 Tahun

14 hari lalu

Kisah Cut Nyak Dhien Ditetapkan Sebagai Pahlawan Nasional 60 Tahun Lalu, Rakyat Aceh Menunggu 8 Tahun

Perlu waktu bertahun-tahun hingga akhirnya pemerintah menetapkan Cut Nyak Dhien sebagai pahlawan nasional.

Baca Selengkapnya

Belanda Jajaki Peluang Kerja Sama di IKN

15 hari lalu

Belanda Jajaki Peluang Kerja Sama di IKN

Sejumlah perusahaan dan lembaga penelitian di Belanda, telah memberikan dukungan kepada Indonesia, termasuk terkait IKN

Baca Selengkapnya

Cegah Overtourism, Amsterdam Kurangi Jumlah Kapal Pesiar

23 hari lalu

Cegah Overtourism, Amsterdam Kurangi Jumlah Kapal Pesiar

Jumlah kapal pesiar sungai di Amsterdam meningkat hampir dua kali lipat sejak tahun 2011.

Baca Selengkapnya