3 Ledakan Beruntun di Washington D.C., Informasi soal Buronan Dihargai Rp 300 Juta

Selasa, 4 Juli 2023 10:47 WIB

Ilustrasi ledakan dan asap. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, WASHINGTON - Tiga ledakan dalam rentang waktu 15 menit terjadi di gerai ritel di Ibu Kota Washington D.C.,Amerika Serikat, pada Minggu, 2 Juli 2023. Polisi menawarkan hadiah hingga US$20.000 (Rp300 juta) untuk informasi yang dapat mengarah pada penangkapan mereka yang terlibat dalam insiden itu.

Kepolisian dalam sebuah pernyataan menyatakan tidak ada korban tewas atau korban luka-luka dalam ledakan dini hari di lingkungan Timur Laut Washington itu. Tetapi, ketiga tempat itu rusak.

Menurut polisi, dalam salah satu ledakan, ada seseorang melemparkan "benda bergaya bom Molotov" ke sebuah toko Safeway sebelum melarikan diri dengan kendaraan. Dua ledakan lainnya terjadi di luar ATM dan di depan toko Nike. Semua perusahaan ditutup pada saat itu.

Advertising
Advertising

Belum jelas berapa banyak buron yang dicari polisi. Namun, para pejabat merilis gambar salah satu tersangka dan kendaraan yang mungkin digunakan dalam serangan itu.

Punggung tersangka menghadap ke kamera pengintai di gambar itu dan wajahnya tidak terlihat. Tersangka tampak mengenakan jaket atau hoodie berwarna putih. Mobil itu digambarkan sebagai Acura TL berwarna sampanye dengan plat nomor Maryland.

Seperti kota-kota besar di Amerika Serikat lainnya, Washington telah mengalami lonjakan kejahatan dalam beberapa tahun terakhir. Dalam kolom editorial tahun lalu, Washington Post mewartakan kekerasan dan kejahatan di Washington yang cukup sering telah menimbulkan khawatiran dan masalah serius.

Pada minggu pertama Juni 2023, lebih dari 100 orang tewas di Washington D.C saja pada tahun ini. Jumlah itu yang tercepat yang pernah dicapai dalam dua dekade. Polisi menyebut Ledakan pada Minggu, 2 Juli 2023, tampaknya ditargetkan pada perusahaan komersial dan bukan anggota masyarakat.

REUTERS



Pilihan Editor: Waspada Subvarian Omicron EU.1.1, Penyebab Kasus Covid-19 Melonjak di Amerika Serikat dan Eropa

Berita terkait

Indonesia Perlu Waspada Tiga Hal Ini Jika Donald Trump Menang Pilpres AS

49 menit lalu

Indonesia Perlu Waspada Tiga Hal Ini Jika Donald Trump Menang Pilpres AS

Mantan dubes AS untuk RI menilai ada tiga hal yang Indonesia perlu waspadai jika Donald Trump terpilih menjadi presiden Amerika untuk kedua kalinya.

Baca Selengkapnya

Jarang Terjadi, AS Sebut Iran Sempat Minta Bantuannya setelah Helikopter Ebrahim Raisi Jatuh

4 jam lalu

Jarang Terjadi, AS Sebut Iran Sempat Minta Bantuannya setelah Helikopter Ebrahim Raisi Jatuh

Amerika Serikat mengaku tidak bisa memberi bantuan kepada Iran saat helikopter yang membawa Ebrahim Raisi jatuh karena alasan logistik.

Baca Selengkapnya

Mantan Duta Besar Beri Saran Perwakilan Diplomatik yang Cocok Ditugaskan di Amerika Serikat

4 jam lalu

Mantan Duta Besar Beri Saran Perwakilan Diplomatik yang Cocok Ditugaskan di Amerika Serikat

Mantan Duta besar Amerika Serikat berharap Indonesia segera mengirimkan duta besar yang baru dan yang berpengalaman ke Amerika.

Baca Selengkapnya

Pengadilan Inggris Izinkan Julian Assange Ajukan Banding atas Ekstradisi AS

5 jam lalu

Pengadilan Inggris Izinkan Julian Assange Ajukan Banding atas Ekstradisi AS

Pengadilan Inggris memutuskan bahwa pendiri WikiLeaks Julian Assange dapat mengajukan banding atas perintah ekstradisinya ke AS atas tuduhan spionase

Baca Selengkapnya

Tiga Isu Penentu Hasil Pilpres AS 2024: Inflasi, Aborsi dan Perang Israel di Gaza

6 jam lalu

Tiga Isu Penentu Hasil Pilpres AS 2024: Inflasi, Aborsi dan Perang Israel di Gaza

Mantan Dubes AS untuk Indonesia menilai ada tiga isu yang menjadi faktor penentu hasil persaingan Biden dan Trump dalam pilpres AS 2024.

Baca Selengkapnya

Jaksa ICC Sedang Upayakan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu dan Pemimpin Hamas

19 jam lalu

Jaksa ICC Sedang Upayakan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu dan Pemimpin Hamas

Jaksa ICC sedang meminta surat perintah penangkapan bagi pemimpin Hamas Yahya Sinwar dan PM Israel Benyamin Netanyahu

Baca Selengkapnya

Helikopter Bell 212 yang Tewaskan Presiden Iran Ebrahim Raisi Sering Kecelakaan, Ini Spesifikasinya

21 jam lalu

Helikopter Bell 212 yang Tewaskan Presiden Iran Ebrahim Raisi Sering Kecelakaan, Ini Spesifikasinya

Spesifikasi Bell 212, helikopter yang ditumpangi Presiden Iran Ebrahim Raisi saat kecelakaan helikopter hingga tewas pada Minggu 19 Mei 2024

Baca Selengkapnya

Penggunaan TikTok Masih Belum Aman di Amerika Serikat, Sebab...

21 jam lalu

Penggunaan TikTok Masih Belum Aman di Amerika Serikat, Sebab...

Amerika Serikat melarang sementara penggunaan TikTok oleh warganya.

Baca Selengkapnya

Perpanjangan Masa Dinas Polisi

22 jam lalu

Perpanjangan Masa Dinas Polisi

Batas usia pensiun polisi bakal diubah. Tim ahli Badan Legislasi Dewan Perwakilan Rakyat tengah mengkaji rencana untuk merevisi UU No 2 Tahun 2002.

Baca Selengkapnya

Vermont State University Amerika Serikat Beri Gelar Doktor HC Kucing Bernama Max

1 hari lalu

Vermont State University Amerika Serikat Beri Gelar Doktor HC Kucing Bernama Max

Gelar bergengsi Vermont State University tersebut diberikan karena sang kucing sering bermain di sekitar kampus sehingga memberikan dukungan emosional

Baca Selengkapnya