Yoon Suk Yeol Tak Mau Kementerian Unifikasi Bersikap Lunak ke Korea Utara

Minggu, 2 Juli 2023 15:00 WIB

Kereta api dari Korea Utara tiba ketika orang Korea Selatan melambaikan 'Bendera Reunifikasi' di stasiun kereta Jejin dekat Zona Demiliterisasi (DMZ) di Goseong, timur Seoul, 17 Mei 2007. Dua kereta dari Utara dan Selatan Korea menyeberangi perbatasan untuk pertama kalinya setelah terputusa pasca perang 1950-1953.[REUTERS/Jung Yeon-Je/Pool]

TEMPO.CO, SEOUL - Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol menyoroti langkah Kementerian Unifikasi yang dianggap terlalu fokus pada memberikan bantuan untuk Korea Utara. Sebab Yoon tidak mau Seoul melunak kalau soal Pyongyang.

Menurut laporan Yonhap seperti dikutip Reuters, pada Minggu, 2 Juli 2023, Presiden Yoon telah menunjuk Kim Yung-ho sebagai Menteri Unifikasi Korea Selatan yang baru beberapa hari lalu. Kim adalah sosok yang konservatif dan pengkritik keras pelanggaran HAM di Korea Utara. Yoon ingin Kim menyoroti isu HAM di tengah meningkatnya ketegangan di Semenanjung Korea.

"Kementerian Unifikasi telah bertindak seperti kementerian bantuan Korea Utara dan itu salah. Sudah waktunya kementerian unifikasi berubah," kata Yoon kepada stafnya dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh sekretaris persnya.

Advertising
Advertising

Yoon disebut mendesak Kementerian Unifikasi untuk membela nilai-nilai demokrasi liberal. Ia meyakini unifikasi atau persatuan harus membawa "kehidupan manusia yang lebih baik dan lebih baik lagi" bagi orang-orang di Korea Selatan dan Korea Utara.

Pada 2019, Kim pernah menulis di kolom online kalau jalan menuju penyatuan akan terbuka setelah rezim pemimpin Korea Utara Kim Jong Un digulingkan dan Korea Utara dibebaskan.

Semenanjung Korea dalam beberapa bulan ini panas karena latihan rudal yang diluncurkan oleh Korea Utara. Pyongyang mengklaim pihaknya kerap tersulut provokasi Korea Selatan, yang menggelar latihan militer dengan sekutu Amerika Serikat dan Jepang.


REUTERS

Pilihan Editor : Dibombardir Rusia, Zelensky Memohon Korea Selatan untuk Kirim 'Perisai Langit'

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Taeyong dkk Gelar Konser di GBK, Ini Profil Lengkap 23 Personel NCT

16 jam lalu

Taeyong dkk Gelar Konser di GBK, Ini Profil Lengkap 23 Personel NCT

Profil lengkap 23 member NCT antara lain Taeyong, Jaemin, hingga Jisung yang gelar konser di Gelora Bung Karno (GBK), Sabtu, 18 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

OCHA Ingatkan Warga Sudan Terancam Kelaparan dan Wabah Penyakit

1 hari lalu

OCHA Ingatkan Warga Sudan Terancam Kelaparan dan Wabah Penyakit

Dari total sumbangan dana USD2.7 miliar (Rp43 triliun) yang dibutuhkan, baru 12 persen yang diterima OCHA untuk mengatasi kelaparan di Sudan.

Baca Selengkapnya

Adik Kim Jong Un Pastikan Tak ada Transfer Senjata dengan Rusia

1 hari lalu

Adik Kim Jong Un Pastikan Tak ada Transfer Senjata dengan Rusia

Kim Yo Jong adik Kim Jong Un menyangkal tuduhan Amerika Serikat dan Korea Selatan kalau senjata Korea Utara digunakan dalam perang Ukraina

Baca Selengkapnya

PBB: Dermaga Bantuan Terapung Buatan AS di Gaza Kurang Layak

1 hari lalu

PBB: Dermaga Bantuan Terapung Buatan AS di Gaza Kurang Layak

PBB menyebut dermaga terapung yang baru saja selesai dibangun di Gaza untuk pengiriman bantuan dinilai kurang layak dibandingkan jalur darat

Baca Selengkapnya

Menlu Retno: Ada Upaya Sistematis Hambat Bantuan ke Gaza!

1 hari lalu

Menlu Retno: Ada Upaya Sistematis Hambat Bantuan ke Gaza!

Menlu Retno Marsudi menilai bantuan kemanusiaan ini sangat diperlukan masyarakat Gaza saat ini.

Baca Selengkapnya

Frank Sinatra Berpulang 26 Tahun Lalu, Ini 5 Lagu Populernya Salah Satunya Jadi OST Squid Game

2 hari lalu

Frank Sinatra Berpulang 26 Tahun Lalu, Ini 5 Lagu Populernya Salah Satunya Jadi OST Squid Game

Salah satu lagu Frank Sinatra menjadi soundtrack atau OST serial populer asal Korea Selatan, Squid Game. Ini lagu top lainnya.

Baca Selengkapnya

BRI Peduli Salurkan Bantuan Bencana Bagi Warga Terdampak Banjir di Sumatera Barat

2 hari lalu

BRI Peduli Salurkan Bantuan Bencana Bagi Warga Terdampak Banjir di Sumatera Barat

Bencana banjir lahar dingin yang melanda enam kabupaten dan kota di Sumatera Barat (Sumbar) tidak hanya menimbulkan kerugian material yang signifikan, tetapi juga membawa duka mendalam dengan adanya korban jiwa.

Baca Selengkapnya

Mengenang Banjir Yangtze 1931, Banjir Bandang di China yang Menewaskan 3,6 Juta Jiwa

3 hari lalu

Mengenang Banjir Yangtze 1931, Banjir Bandang di China yang Menewaskan 3,6 Juta Jiwa

Banjir bandang di Sungai Yangtze pada 1931 merupakan salah satu bencana alam terburuk dalam sejarah China, bahkan di dunia.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Minta Kongres Evaluasi Bantuan Senjata Rp16 T ke Israel

3 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Minta Kongres Evaluasi Bantuan Senjata Rp16 T ke Israel

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat menyerahkan paket bantuan senjata untuk Israel senilai USD1 miliar (Rp16 triliun)

Baca Selengkapnya

Belajar Teknologi Drone, 10 Mahasiswa STIK Polri Kursus Singkat di Universitas Kepolisian Korea Selatan

4 hari lalu

Belajar Teknologi Drone, 10 Mahasiswa STIK Polri Kursus Singkat di Universitas Kepolisian Korea Selatan

Selain teknologi drone, mahasiswa STIK Polri juga mempelajari forensik untuk mencari barang bukti penyebab terjadinya pembunuhan.

Baca Selengkapnya