TEMPO Interaktif, Berlin: Amerika Serikat telah mengajukan permintaan resmi ke Jerman untuk mengambil beberapa tahanan di Teluk Guantanamo, kata juru bicara Menteri Dalam Negeri Wolfgang Schaeuble, Minggu.
Saat mengkonfirmasikan laporan yang muncul hari Senin di majalah Der Spiegel, juru bicara itu mengatakan kementeriannya saat ini sedang meninjau permintaan itu. Dia menolak untuk memberikan rincian lebih lanjut.
Der Spiegel mengatakan Amerika Serikat telah meminta Jerman untuk membawa sekitar 10 tahanan yang tidak bisa dikirim ke negara asal mereka dan yang dikategorikan tidak mengancam keamanan.
Schaeuble, seorang pemimpin Partai Demokrat Kristen dari pihak Kanselir Angela Merkel, mengungkapkan keberatan jika Jerman menerima para tahanan.
Namun Menteri Luar Negeri Frank-Walter Steinmeier, Pemimpin Partai Demokrat Sosial dan calon kanselir, mengatakan Jerman harus mengambil beberapa tahanan sebagai bukti solidaritas setelah Jerman lama mendesak Amerika Serikat untuk menutup penjara itu.
Jaksa Agung Amerika Serikat Eric Holder di Berlin minggu lalu mengatakan bahwa Washington telah mengidentifikasi sekitar 30 narapidana di Teluk Guantanamo yang siap untuk dibebaskan.
Presiden Amerika Serikat Barack Obama, dalam salah satu tindakan pertamanya setelah berkuasa, memerintahkan penutupan penjara itu dalam waktu satu tahun.
Beberapa negara-negara Eropa, termasuk Prancis dan Portugal, telah memberi sinyal kesiapan untuk menerima mantan narapidana Guantanamo.
REUTERS | ERWIN Z
Berita terkait
Top 3 Dunia: NATO Soal Grup Wagner hingga AS Didesak Minta Maaf
28 Juni 2023
Top 3 dunia adalah NATO angkat suara soal kudeta Grup Wagner di Rusia, Pakistan protes pernyataan BIden-Modi hingga AS didesak minta maaf.
Baca SelengkapnyaPakar PBB Desak AS Minta Maaf kepada Tahanan Guantanamo
27 Juni 2023
Pakar Perserikatan Bangsa-Bangsa menilai perlakuan pemerintah AS terhadap narapidana Teluk Guantanamo kejam, tidak manusiawi dan merendahkan martabat manusia.
Baca Selengkapnya21 Tahun Penjara Guantanamo, 35 Pria Muslim Masih Ditahan Tanpa Dakwaan
12 Januari 2023
Menurut Amnesty International, 20 dari 35 tahanan yang tersisa di Guantanamo telah dibebaskan, tetapi tetap dikurung.
Baca SelengkapnyaNarapidana Tertua Guantanamo Saifullah Paracha Dibebaskan Setelah 19 Tahun
29 Oktober 2022
Saifullah Paracha, yang ditahan di Guantanamo sejak 2003 dan dituduh mendanai al-Qaeda, tidak pernah didakwa seperti kebanyakan tahanan di sana.
Baca SelengkapnyaTersangka Serangan 9/11 Dipulangkan dari Guantanamo, Nasib Hambali Belum Jelas
8 Maret 2022
Tersangka pembajak ke-20 dalam serangan 11 September 2001 atau Teror 9/11 dipulangkan ke Arab Saudi setelah ditahan selama 20 tahun di Guantanamo
Baca SelengkapnyaTandai Dua Dekade Penjara Guantanamo, Amerika Serikat Bebaskan Lima Tahanan
13 Januari 2022
Keputusan ini diambil saat penjara Guantanamo menandai 20 tahun sejak dibuka di bawah Presiden Amerika Serikat George W. Bush
Baca SelengkapnyaNasib Hambali di Guantanamo Belum Jelas, Permintaan Sidang di Luar Puasa Ditolak
21 Desember 2021
Nasib peradilan terdakwa kasus Bom Bali dan Bom JW Marriott, Encep Nurjaman atau Hambali, di Guantanamo, masih belum jelas.
Baca SelengkapnyaTeroris Bom Bali Hambali Mulai Jalani Persidangan, Ini Kata Keluarga di Cianjur
1 September 2021
Hambali, 58 tahun, mulai menjalani persidangan di Amerika.
Baca SelengkapnyaTeroris Bom Bali Hambali Jalani Sidang di Amerika, Ini Hal Yang Perlu Diketahui
31 Agustus 2021
Teroris dan tersangka teror bom di Bali serta Jakarta, Encep Nurjaman alias Hambali, menjalani persidangan di Amerika pada Senin kemarin, 30 Agustus
Baca SelengkapnyaTaliban Tunjuk Bekas Tahanan Guantanamo Jadi Menteri Pertahanan Afghanistan
26 Agustus 2021
Taliban menunjuk Mullah Abdul Qayyum Zakir sebagai menteri pertahanan sementara Afghanistan.
Baca Selengkapnya