Kepindahan Grup Wagner ke Belarusia Bikin Khawatir Negara NATO di Eropa Timur

Reporter

Tempo.co

Rabu, 28 Juni 2023 09:39 WIB

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy berpelukan dengan Presiden Polandia Andrzej Duda setelah kunjungan Zelenskiy ke Washington, di Bandara Rzeszow-Jasionka, Polandia, 22 Desember 2022. Jakub Szymczuk/KPRP/Handout via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Negara-negara NATO di Eropa Timur khawatir atas kepindahan pasukan tentara bayaran Rusia, Grup Wagner ke Belarusia. Mereka khawatir hal ini akan menciptakan ketidakstabilan regional yang lebih besar.

Kekhawatiran itu disampaikan Presiden Lithuania, Gitanas Nauseda, Selasa "Jika Wagner menyebarkan pembunuh berantai di Belarusia, semua negara tetangga menghadapi bahaya ketidakstabilan yang lebih besar," katanya setelah pertemuan di Den Haag dengan Stoltenberg dan para pemimpin pemerintah dari enam sekutu NATO lainnya.

Senada dengan pimpinan Lithuania, Presiden Polandia, Andrzej Duda menambahkan, situasi ini sangat serius dan memprihatinkan. "Kita harus membuat keputusan yang sangat kuat. Ini membutuhkan jawaban yang sangat, sangat keras dari NATO," katanya.

Duda berharap, ancaman yang ditimbulkan oleh pasukan Wagner akan menjadi agenda pada pertemuan puncak 31 anggota NATO di Vilnius, Lithuania, 11-12 Juli mendatang.

Kendati demikian, Sekretaris Jenderal NATO, Jens Stoltenberg mengatakan aliansi itu siap mempertahankan diri terhadap ancaman apa pun. Stoltenberg berpikir, masih terlalu dini untuk mengartikan situasi ini bagi sekutu NATO.

Advertising
Advertising

Dia menekankan adanya peningkatan pertahanan sayap timur aliansi dalam beberapa tahun terakhir. "Kami telah mengirim pesan yang jelas ke Moskow dan Minsk bahwa NATO ada untuk melindungi setiap sekutu, setiap jengkal wilayah NATO," kata Stoltenberg.

Ia menambahkan, NATO telah meningkatkan kehadiran militernya di bagian timur aliansi. NATO juga akan membuat keputusan lebih lanjut untuk lebih memperkuat pertahanan kolektif dengan pasukan yang lebih siap dan lebih banyak kemampuan di KTT mendatang.

Stoltenberg menilai pemberontakan Wagner menunjukkan bahwa perang Putin melawan Ukraina telah memperdalam perpecahan di Rusia.

"Pada saat yang sama kita tidak boleh meremehkan Rusia. Jadi yang lebih penting adalah kita terus memberikan dukungan kepada Ukraina," katanya.

Bos Wagner, Yevgeny Prigozhin tiba di Belarusia, Selasa di bawah kesepakatan yang dinegosiasikan oleh Presiden Alexander Lukashenko. Hal itu sekaligus yang mengakhiri pemberontakan tentara bayaran di Rusia pada Sabtu. Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan, para pejuang Wagner ditawari pilihan untuk pindah ke sana atau bergabung di bawah Kementerian Pertahanan.

Pilihan Editor: Senjata Grup Wagner Disita, Kini Dipakai Tentara Rusia

REUTERS

Berita terkait

Daftar 15 Anggota NATO yang Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, Siapa Saja?

4 jam lalu

Daftar 15 Anggota NATO yang Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, Siapa Saja?

Sebanyak 15 negara anggota NATO juga mendukung Palestina menjadi anggota penuh PBB, siapa saja?

Baca Selengkapnya

Ketua NATO Jens Stoltenberg Buka Suara soal Penembakan Perdana Menteri Slovakia

4 jam lalu

Ketua NATO Jens Stoltenberg Buka Suara soal Penembakan Perdana Menteri Slovakia

Jens Stoltenberg mengaku terkejut atas penembakan PM Slovakia Robert Fico. Keduanya pernah menjadi rekan kerja.

Baca Selengkapnya

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

16 jam lalu

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

Putin mengunjungi Cina dan bertemu Xi Jinping setelah dilantik kembali sebagai Presiden Rusia.

Baca Selengkapnya

Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

22 jam lalu

Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

Sejumlah pihak bereaksi setelah Amerika mengancam hakim ICC jika mengeluarkan surat penangkapan kepada PM Israel, Benjamin Netanyahu.

Baca Selengkapnya

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

22 jam lalu

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

Setidaknya 16 tentara bayaran Sri Lanka tewas dalam perang antara Rusia dan Ukraina, kata wakil menteri pertahanan pulau itu pada Rabu.

Baca Selengkapnya

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

1 hari lalu

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

Presiden Rusia Vladimir Putin tiba di ibu kota Cina, Beijing, untuk memulai kunjungan resmi selama dua hari atas undangan Xi Jinping

Baca Selengkapnya

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

1 hari lalu

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

Vladimir Putin mendapat dukungan dari Beijing agar bisa menyelesaikan krisis Ukraina dengan damai.

Baca Selengkapnya

Belum Terbitkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu, Jaksa ICC Dikecam Tiga Negara Ini

1 hari lalu

Belum Terbitkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu, Jaksa ICC Dikecam Tiga Negara Ini

Jaksa ICC disebut takut terhadap ancaman dari Kongres AS dan dipertanyakan independensinya.

Baca Selengkapnya

Ada Apa di Balik Perombakan Kabinet Putin di Masa Perang?

3 hari lalu

Ada Apa di Balik Perombakan Kabinet Putin di Masa Perang?

Perombakan mengejutkan dilakukan Presiden Putin, menggantikan Shoigu dengan ekonomi Andrei Belousov sebagai menteri pertahanan.

Baca Selengkapnya

Calon Menhan Rusia: Tentara Butuh Tunjangan dan Akses Kesejahteraan Lebih Baik

3 hari lalu

Calon Menhan Rusia: Tentara Butuh Tunjangan dan Akses Kesejahteraan Lebih Baik

Calon menhan Rusia yang ditunjuk oleh Presiden Vladimir Putin menekankan perlunya kesejahteraan yang lebih baik bagi personel militer.

Baca Selengkapnya