Pita Limjaroenrat Yakin Kantongi Cukup Dukungan Senat untuk Menjadi PM Thailand

Reporter

Editor

Ida Rosdalina

Rabu, 28 Juni 2023 16:46 WIB

Pemimpin Partai Maju Pita Limjaroenrat tiba bersama para pemimpin partai koalisi menjelang konferensi pers setelah pertemuan dengan mitra koalisi di Bangkok, Thailand, 18 Mei 2023. REUTERS/Athit Perawongmeth

TEMPO.CO, Jakarta - Kandidat terkuat perdana menteri Thailand Pita Limjaroenrat, Selasa, 27 Juni 2023, mengatakan bahwa dia memiliki cukup dukungan di majelis tinggi untuk menjadi perdana menteri negara berikutnya, hanya beberapa hari menjelang sesi pertama parlemen yang baru.

Pita, pemimpin Partai Move Forward yang progresif, menghadapi jalan yang tidak pasti untuk menjadi perdana menteri meskipun mencetak kemenangan yang menakjubkan dalam pemilu Mei yang membuat warga Thailand menolak hampir sembilan tahun pemerintahan yang didukung militer.

Aliansi delapan partainya memiliki 312 kursi di parlemen. Berdasarkan konstitusi, untuk menjadi perdana menteri, Pita membutuhkan setidaknya 376 suara dalam sidang gabungan parlemen bikameral, termasuk majelis tinggi beranggotakan 250 orang, yang sebagian besar dipilih oleh militer ketika mengambil alih kekuasaan pada 2014.

Ketika Selasa ditanya berapa banyak dukungan Senat yang dia peroleh, Pita berkata: "cukup bagi saya untuk menjadi perdana menteri".

Keraguan tetap ada apakah Pita memiliki cukup dukungan karena proposal kontroversial partainya untuk mengubah undang-undang penghinaan kerajaan yang ketat atau lese majeste Thailand. Move Forward mengatakan undang-undang, yang menetapkan hukuman penjara hingga 15 tahun untuk dugaan pelanggaran terhadap monarki, digunakan sebagai alat politik untuk melawan lawan pemerintah saat ini.

Advertising
Advertising

Sikap tersebut telah memusuhi kerajaan Thailand dan elite kaya lama, termasuk Senat yang berhaluan konservatif.

Partai sedang dalam proses menjelaskan posisinya kepada para senator menjelang pemungutan suara parlemen Juli, kata Pita.

“Mengubah undang-undang yang sesuai dengan konteks masyarakat bukanlah hal yang menghentikan pembentukan pemerintahan,” ujarnya.

Setelah bersidang pada 3 Juli, parlemen diperkirakan akan memilih perdana menteri pada 13 Juli.

REUTERS

Pilihan Editor: RSF Rebut Kantor Polisi di Khartoum, Pertempuran di Sudan Semakin Meluas

Berita terkait

Tuai Kritik, PM Thailand Hentikan Perjalanan ke Luar Negeri Selama Dua Bulan

57 hari lalu

Tuai Kritik, PM Thailand Hentikan Perjalanan ke Luar Negeri Selama Dua Bulan

PM Srettha Thavisin telah menghabiskan sekitar sepertiga dari enam bulan masa jabatannya di luar negeri untuk mempromosikan investasi di Thailand.

Baca Selengkapnya

Banyak Konflik, Warga Thailand Diminta Lebih Ramah kepada Turis Asing

7 Maret 2024

Banyak Konflik, Warga Thailand Diminta Lebih Ramah kepada Turis Asing

Pemerintah Thailand khawatir konflik antara turis dengan warga lokal bisa mempengaruhi kunjungan wisata.

Baca Selengkapnya

Thaksin Shinawatra Resmi Bebas

18 Februari 2024

Thaksin Shinawatra Resmi Bebas

Mantan Perdana Menteri Thailand Thaksin Shinawatra pada Minggu, 18 Februari 2024, resmi menghidup udara bebas

Baca Selengkapnya

Mengenal Eks-PM Thailand Thaksin Shinawatra yang Dibenci tapi juga Dicintai

18 Februari 2024

Mengenal Eks-PM Thailand Thaksin Shinawatra yang Dibenci tapi juga Dicintai

Miliarder Thailand, mantan PM Thaksin Shinawatra, dibebaskan, menikmati kebebasan setelah hampir 16 tahun lalu lari untuk menghindari penjara.

Baca Selengkapnya

Perdana Menteri Thailand Beri Selamat kepada Prabowo atas Kemenangan Pemilu

17 Februari 2024

Perdana Menteri Thailand Beri Selamat kepada Prabowo atas Kemenangan Pemilu

Perdana Menteri Thailand mengucapkan selamat kepada Prabowo Subianto atas kemenangan Pemilu 2024, yang hasil akhirnya akan diumumkan 20 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Pengadilan Thailand Bebaskan Pita Limjaroenrat dari Tuduhan Pelanggaran UU Pemilu

24 Januari 2024

Pengadilan Thailand Bebaskan Pita Limjaroenrat dari Tuduhan Pelanggaran UU Pemilu

Mantan calon perdana menteri Thailand paling populer di kalangan muda, Pita Limjaroenrat dapat tetap menjadi anggota parlemen.

Baca Selengkapnya

Putra Raja Thailand Desak Diskusi Soal Pasal Kontroversial Penghinaan Kerajaan

20 September 2023

Putra Raja Thailand Desak Diskusi Soal Pasal Kontroversial Penghinaan Kerajaan

Putra raja Thailand telah menyerukan diskusi terbuka mengenai undang-undang keras yang melarang penghinaan terhadap keluarga kerajaan

Baca Selengkapnya

Gagal Jadi PM Thailand, Pita Limjaroenrat Mundur dari Ketua Move Forward

15 September 2023

Gagal Jadi PM Thailand, Pita Limjaroenrat Mundur dari Ketua Move Forward

Pita Limjaroenrat mengundurkan diri sebagai pemimpin partai progresif Thailand Move Forward, setelah gagal menjadi perdana menteri

Baca Selengkapnya

PM Thailand yang Baru Tidak Setuju Wisata Ganja

15 September 2023

PM Thailand yang Baru Tidak Setuju Wisata Ganja

Thailand menjadi negara Asia Tenggara pertama yang melakukan dekriminalisasi ganja pada tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Agenda Ekonomi PM Baru Thailand, Srettha Thavisin, Dikecam Parlemen

11 September 2023

Agenda Ekonomi PM Baru Thailand, Srettha Thavisin, Dikecam Parlemen

Srettha Thavisin mendapat kecaman di parlemen atas agenda kebijakan yang oleh anggota parlemen oposisi dinilai tidak memenuhi janji pemilu partainya.

Baca Selengkapnya