TEMPO.CO, Jakarta - Menteri urusan Haji dan Umrah Arab Saudi Tawfiq Al-Rabiah pada Kamis, 22 Juni 2023, mengungkap pihaknya sedang mempersiapkan koordinasi pelaksanaan ibadah haji. Total ada 37 lembaga yang akan memberikan pelayanan pada jamaah selama musim haji tahun ini.

Dia menambahkan, jumlah jamaah haji saat ini sudah kembali normal ke masa sebelum pandemi Covid-19 terjadi. Sebelum pandemi Covid-19, sekitar 2,6 juta orang setiap tahun melaksanakan ibadah haji. Namun saat terjadi wabah Covid-19, Arab Saudi terpaksa memberlakukan sejumlah larangan.

Sementara itu, lembaga Saudi Red Crescent mengumumkan telah mengerahkan delapan helikopter AgustaWestland AW139 untuk memberikan layanan gawat darurat. Helikopter tersebut, disiagakan di tempat-tempat suci sepanjang musim haji 2023.

Helikopter – helikopter tersebut dilengkapi peralatan medis dan tim medis agar memastikan bisa memberikan respon pada tujuh menit pertama saat ada yang membutuhkan tindakan medis darurat. Haji adalah ibadah yang dilakukan setiap tahun di Kota Mekah, Arab Saudi

Pada 2023, pelaksanaan ibadah haji akan dimulai pada 26 Juni 2023. Saudi Red Crescent mengkonfirmasi ada lebih dari 2.300 relawan laki-laki dan perempuan yang siap memberikan bantuan darurat pada para jamaah haji yang sedang menjalankan ibadah haji di Arab Saudi. Dari jumlah tersebut, lebih dari 2.200 adalah tenaga kesehatan yang siap memberikan layanan kesehatan pada para jamaah jika terjadi kondisi darurat.

Menurut Saudi Red Crescent, lebih dari 240 mobil ambulan dan helikopter ambulan akan disiagakan. Lebih dari 700 relawan akan bekerja di sekitar Masjid Nabawi di Madinah untuk bersiaga jika terjadi kondisi darurat. Sekitar 14 ribu staf dan lebih dari 8 ribu relawan dikerahkan ke titik-titik yang menjadi ritual pelaksanaan ibadah haji

Sumber: english.alarabiya.net

Pilihan Editor:Arab Saudi Coba Fasilitasi Penerbangan Langsung untuk Jamaah Haji Palestina dan Israel

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.