Total Dana Amal Warren Buffett Mencapai Lebih dari Rp 511 Triliun

Reporter

Tempo.co

Editor

Ida Rosdalina

Jumat, 23 Juni 2023 11:36 WIB

Warren Buffett. REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Warren Buffett telah menyumbangkan lagi US$4,64 (sekitar Rp 46,5 triliun) saham Berkshire Hathaway ke lima badan amal, meningkatkan total pemberiannya sejak 2006 menjadi lebih dari US$51 miliar (sekitar Rp 511 triliun).

Donasi tahunan yang diberikan pada Rabu adalah yang terbesar bagi Buffett yang berusia 92 tahun, dan terdiri dari sekitar 13,7 juta lembar saham Kelas B Berkshire.

Buffett menyumbangkan 10,45 juta saham ke Bill & Melinda Gates Foundation, yang telah menerima lebih dari US$39 miliar (sekitar Rp 391 triliun) saham Berkshire secara keseluruhan.

Dia juga mendonasikan 1,05 juta saham ke Susan Thompson Buffett Foundation, dinamai sesuai nama mendiang istri pertamanya, dan 2,2 juta saham dibagi rata di antara badan amal yang dipimpin oleh anak-anaknya Howard, Susan dan Peter: Yayasan Howard G. Buffett, Yayasan Sherwood dan Yayasan NoVo.

Buffett secara bertahap memberikan hampir semua kekayaan yang dia bangun di Berkshire yang berpusat di Omaha, Nebraska, yang telah dia jalankan sejak 1965.

Advertising
Advertising

Dia dan Bill Gates memelopori Giving Pledge, di mana lebih dari 240 orang seperti Michael Bloomberg, Larry Ellison, Carl Icahn, Elon Musk, dan Mark Zuckerberg menyumbangkan setidaknya setengah dari kekayaan mereka untuk filantropi.

Buffett telah menyumbangkan lebih dari setengah saham Berkshire miliknya. Dia masih memiliki lebih dari $112,5 miliar (sekitar Rp 1,2 kuadriliun), atau 15,1%, saham Berkshire setelah donasi Rabu.

Jumlah saham yang disumbangkan Buffett turun 5% setiap tahun, tetapi jumlah dolar tahun ini mencatat rekor karena harga saham Berkshire telah meningkat.

"Tidak ada yang luar biasa yang terjadi di Berkshire: landasan yang sangat panjang, keputusan yang sederhana dan umumnya masuk akal, penarik Amerika dan efek gabungan menghasilkan kekayaan saya saat ini," kata Buffett dalam sebuah pernyataan.

"American tailwind" diciptakan oleh Buffett pada 2019 untuk menggambarkan kemampuan Amerika Serikat membangun kekayaan dalam jangka panjang, bahkan melalui masa perang dan krisis keuangan.

Buffett membangun Berkshire menjadi perusahaan senilai US$740 miliar melalui bisnis seperti kereta api BNSF dan asuransi mobil Geico, serta kepemilikan saham di perusahaan seperti Apple Inc.

Yayasan Susan Thompson Buffett bergerak di bidang kesehatan reproduksi. Yayasan Howard G. Buffett berfokus pada mengurangi kelaparan, mengurangi konflik, dan meningkatkan keamanan publik. Sherwood Foundation mendukung organisasi nirlaba di Nebraska, dan NoVo Foundation memiliki inisiatif yang berfokus pada anak perempuan dan perempuan.

REUTERS

Pilihan Editor: Rudal Ukraina Hantam Jembatan Penghubung Krimea dan Daratan, Putus Jalur Suplai

Berita terkait

Harga Langganan Starlink per Bulan dan Keuntungannya

13 jam lalu

Harga Langganan Starlink per Bulan dan Keuntungannya

Harga Starlink per bulannya dimulai dari Rp750.000. Biaya ini belum termasuk dengan perangkat keras. Berikut rincian biaya paket lainnya.

Baca Selengkapnya

Luhut Binsar Pandjaitan Sebut Jokowi dan Elon Musk Bakal Resmikan Starlink di Bali

1 hari lalu

Luhut Binsar Pandjaitan Sebut Jokowi dan Elon Musk Bakal Resmikan Starlink di Bali

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan sebut layanan Starlink akan diresmikan Jokowi bersama Elon Musk di Bali

Baca Selengkapnya

Melinda Gates Mundur dari Gates Foundation, Ingin Dirikan Yayasan Baru

1 hari lalu

Melinda Gates Mundur dari Gates Foundation, Ingin Dirikan Yayasan Baru

Bekas istri Bill Gates, Melinda Gates mundur dari yayasan yang didirikan bersama suaminya. Ia akan mendapat dana 12,5 miliar dolar Amerika.

Baca Selengkapnya

Dampak Badai Matahari 2024, Gangguan Satelit Starlink Hingga Munculnya Fenomena Aurora

3 hari lalu

Dampak Badai Matahari 2024, Gangguan Satelit Starlink Hingga Munculnya Fenomena Aurora

Badai geomagnetik akibat aktivitas matahari atau Badai Matahari 2024 mulai terjadi sejak Jum'at, 10 Mei lalu hingga beberapa waktu ke depan.

Baca Selengkapnya

Satelit Starlink Milik Elon Musk Terganggu Akibat Badai Matahari, Begini Penjelasannya

3 hari lalu

Satelit Starlink Milik Elon Musk Terganggu Akibat Badai Matahari, Begini Penjelasannya

Badai Geomagnetik akibat aktivitas matahari kembali berdampak pada satelit Starlink milik Elon Musk. Apa penyebabnya?

Baca Selengkapnya

Rekam Jejak Starlink Elon Musk hingga Masuk Indonesia

4 hari lalu

Rekam Jejak Starlink Elon Musk hingga Masuk Indonesia

Berikut rekam jejak Starlink milik Elon Musk yang kini mulai beroperasi di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pengguna Sebut Starlink Tak Cocok untuk Gamer, Pakar Ungkap Keluhan Speed Menurun

5 hari lalu

Pengguna Sebut Starlink Tak Cocok untuk Gamer, Pakar Ungkap Keluhan Speed Menurun

Pengguna Starlink sebut latensi masih kalah dari internet fiber optik.

Baca Selengkapnya

Starlink Masuk Indonesia, Akan Ancam Penyedia Internet Lokal?

9 hari lalu

Starlink Masuk Indonesia, Akan Ancam Penyedia Internet Lokal?

Starlink bakal meramaikan persaingan dalam bisnis jasa Internet di Indonesia, namun Menkominfo menjamin tak merusak pasar pemain lokal.

Baca Selengkapnya

Luhut Punya Kabar Baru Soal Rencana Investasi Tesla di Indonesia

9 hari lalu

Luhut Punya Kabar Baru Soal Rencana Investasi Tesla di Indonesia

Selain Indonesia, ada negara-negara lain yang membujuk Tesla untuk berinvestasi.

Baca Selengkapnya

Cerita Pemuda Asal Bandung Gunakan Starlink: Unlimited dan Lebih Stabil

9 hari lalu

Cerita Pemuda Asal Bandung Gunakan Starlink: Unlimited dan Lebih Stabil

Melalui situs resminya, Starlink mematok harga layanan internet sebesar Rp 750 ribu per bulan.

Baca Selengkapnya