Biden Yakin Pernyataannya soal Xi 'Diktator' Tidak Merusak Hubungan AS-China

Reporter

Tempo.co

Editor

Ida Rosdalina

Jumat, 23 Juni 2023 07:46 WIB

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken bertemu dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping di Aula Besar Rakyat di Beijing, Tiongkok, 19 Juni 2023. REUTERS/Leah Millis

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joe Biden, Kamis, 22 Juni 2023, mengatakan ia tidak merasa komentarnya yang menyebut Presiden China Xi Jinping sebagai seorang diktator telah merusak atau memperumit hubungan AS dengan China, dan menolak untuk menarik kembali sentimen tersebut.

"Gagasan saya memilih dan menghindari mengatakan apa yang saya pikir adalah fakta sehubungan dengan hubungan dengan ... China, bukanlah sesuatu yang akan banyak saya ubah," kata Biden kepada wartawan di Gedung Putih.

Ia mengatakan ia berharap bertemu dengan Xi dalam waktu dekat dan mengatakan Menteri Luar Negeri Antony Blinken melakukan perjalanan yang hebat ke China baru-baru ini.

Duta Besar China untuk Washington telah memprotes pernyataan Presiden Joe Biden tentang pemimpin China Xi Jinping pada Rabu, dan kedutaannya mengatakan Amerika Serikat harus segera bertindak untuk membatalkan dampak negatif atau menanggung semua konsekuensinya.

China sangat marah setelah Biden menyebut Xi Jinping sebagai "diktator" pada acara penggalangan dana pada Selasa, gejolak tak terduga hanya sehari setelah Blinken menyelesaikan kunjungan ke Beijing yang bertujuan untuk menstabilkan hubungan antara negara adidaya.

Advertising
Advertising

Sebuah pernyataan dari kedutaan China pada Kamis pagi, 22 Juni 2023, mengatakan duta besar China, Xie Feng, "membuat pernyataan serius dan protes keras" kepada pejabat senior di Gedung Putih dan Departemen Luar Negeri AS pada Rabu.

"Pemerintah dan rakyat China tidak menerima provokasi politik apa pun terhadap pemimpin tertinggi China, dan akan menanggapi dengan tegas," kata pernyataan itu.

"Kami mendesak pihak AS untuk segera mengambil tindakan sungguh-sungguh untuk membatalkan dampak negatif dan menghormati komitmennya sendiri. Jika tidak, AS harus menanggung semua konsekuensinya."

Pada Rabu, juru bicara kementerian luar negeri China Mao Ning menyebut pernyataan itu "sangat tidak masuk akal" dan "tidak bertanggung jawab." Dia mengatakan pernyataan-pertanyaan itu secara serius melanggar fakta, protokol diplomatik dan martabat politik China dan merupakan "provokasi politik terbuka."

Pernyataan kedutaan China mengatakan pernyataan Biden bertentangan dengan komitmen yang dibuat oleh pihak AS, dan merusak rasa saling percaya.

"Presiden Biden mengatakan secara eksplisit sebelumnya bahwa Amerika Serikat menghormati sistem China, tidak berusaha mengubahnya dan tidak memiliki niat untuk Perang Dingin baru. Tetapi dengan pernyataan tidak bertanggung jawab terbaru tentang sistem politik China dan pemimpin tertinggi, orang tidak bisa tidak mempertanyakan ketulusan pihak AS," kata pernyataan itu.

Analis mengatakan bahwa meskipun ada kontroversi, kedua negara memiliki sedikit minat untuk membiarkan pernyataan Biden menggagalkan upaya untuk meningkatkan hubungan. Tidak ada liputan tentang masalah ini di media resmi China pada Kamis.

REUTERS

Pilihan Editor: Kapal Selam Titanic Ditemukan Hancur akibat Ledakan, Lima Penumpang Tewas

Berita terkait

Joe Biden: RUU Penerbangan hingga Tarif Impor dari Cina

8 jam lalu

Joe Biden: RUU Penerbangan hingga Tarif Impor dari Cina

Joe Biden menandatangani rancangan undang-undang penerbangan yang bisa meningkatkan (kualitas) staf pengawas lalu-lintas udara

Baca Selengkapnya

DPR AS Loloskan RUU yang Mendorong Biden Kirim Senjata ke Israel

1 hari lalu

DPR AS Loloskan RUU yang Mendorong Biden Kirim Senjata ke Israel

RUU tersebut diperkirakan tidak akan menjadi undang-undang, tetapi lolosnya beleid itu di DPR AS menunjukkan kesenjangan pada tahun pemilu soal Israel

Baca Selengkapnya

Ini Poin-poin Penting dari 'Era Baru' Kemitraan Strategis Putin dan Xi

1 hari lalu

Ini Poin-poin Penting dari 'Era Baru' Kemitraan Strategis Putin dan Xi

Putin dan Xi Jinping sepakat memperdalam kemitraan strategis mereka sekaligus mengecam Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Posisi Joe Biden Melemah dalam Jajak Pendapat, Apa Sebabnya?

1 hari lalu

Posisi Joe Biden Melemah dalam Jajak Pendapat, Apa Sebabnya?

Cara Biden menangani isu Gaza menjadi penentu penting untuk suara pemilu nanti.

Baca Selengkapnya

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

1 hari lalu

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

Putin mengunjungi Cina dan bertemu Xi Jinping setelah dilantik kembali sebagai Presiden Rusia.

Baca Selengkapnya

Biden dan Trump Sepakati Dua Sesi Debat Calon Presiden AS

2 hari lalu

Biden dan Trump Sepakati Dua Sesi Debat Calon Presiden AS

Biden dan mantan presiden Donald Trump sepakat untuk menggelar dua debat kampanye pada Juni dan September dalam pemilihan presiden AS tahun ini

Baca Selengkapnya

Pertama Kali, Staf Yahudi Biden Mundur Memprotes Dukungan AS terhadap Israel di Gaza

2 hari lalu

Pertama Kali, Staf Yahudi Biden Mundur Memprotes Dukungan AS terhadap Israel di Gaza

Lily Greenberg Call, seorang staf Yahudi di Departemen Dalam Negeri AS, menuduh Biden memberikan dukungan bagi "bencana" serangan Israel di Gaza

Baca Selengkapnya

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

2 hari lalu

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

Presiden Rusia Vladimir Putin tiba di ibu kota Cina, Beijing, untuk memulai kunjungan resmi selama dua hari atas undangan Xi Jinping

Baca Selengkapnya

Anak Buah Biden Ragu Israel Bisa Menang Lawan Hamas di Gaza

2 hari lalu

Anak Buah Biden Ragu Israel Bisa Menang Lawan Hamas di Gaza

Pejabat AS mengatakan Israel tak bisa menang melawan Hamas karena strateginya meragukan.

Baca Selengkapnya

Biden Siapkan Bantuan Militer Baru buat Israel

2 hari lalu

Biden Siapkan Bantuan Militer Baru buat Israel

AS akan mengirim amunisi tank dan kendaraan taktis untuk Israel meskipun Biden sebelumnya menghentikan penggunaan bom atas serangan Rafah.

Baca Selengkapnya