Kapal Selam Turis ke Reruntuhan Titanic Hilang, Penumpangnya Miliarder Inggris

Selasa, 20 Juni 2023 11:14 WIB

Kapal selam Titan milik OceanGate Expeditions. (Twitter@OceanGateExped)

TEMPO.CO, Jakarta - Kapal selam, yang membawa turis menjelajahi reruntuhan Titanic di Samudera Atlantik, hilang kontak setelah sehari lebih menjelajahi laut lepas tenggara Kanada.

Penjaga Pantai Amerika Serikat mengatakan ada kapal selam kecil itu membawa 4 turis dengan satu pengemudi. Kapal bisa berada di bawah air selama 96 jam, namun sampai saat ini belum ada kejelasan apakah masih di bawah air atau telah muncul ke permukaan karena tidak dapat berkomunikasi.

Kapal dan pesawat AS dan Kanada mulai Senin, 19 Juni 2023, melakukan pencarian di daerah sekitar 1.450 km timur Cape. Mereka menjatuhkan pelampung sonar yang dapat memantau hingga kedalaman 3.962 meter, kata Laksamana Penjaga Pantai AS John Mauger.

"Ini adalah daerah terpencil yang merupakan tantangan untuk melakukan pencarian," kata Mauger.

"Kami mengerahkan semua aset yang tersedia untuk memastikan bahwa kami dapat menemukan kapal itu untuk menyelamatkan orang-orang di dalamnya," katanya. " Malam ini kami akan terus menerbangkan pesawat dan menambah kapal untuk mencari."

Advertising
Advertising

Perusahaan swasta yang mengoperasikan kapal selam, OceanGate Expeditions, mengatakan bahwa pihaknya "memobilisasi semua opsi" untuk menyelamatkan mereka yang ada di dalamnya.

Miliarder Inggris Hamish Harding termasuk di antara penumpang, menurut sebuah posting media sosial dari seorang kerabat.

Penjaga Pantai AS mengatakan sebelumnya di Twitter bahwa kapal selam, yang disebut Titan, kehilangan kontak sekitar satu jam dan 45 menit setelah mulai menyelam menuju lokasi reruntuhan Titanic pada Minggu pagi.

Anak Harding menulis di Facebook bahwa ayahnya telah "hilang di kapal selam" dan mohon "doa". Ia kemudian menghapus postingan tersebut, dengan alasan menghormati privasi keluarga.

Harding telah memposting di Facebook bahwa dia akan naik kapal selam. Belum ada postingan lebih lanjut darinya. Ekspedisi menuju ke laut pada hari Jumat, dan penyelaman pertama ditetapkan pada Minggu pagi, menurut postingan Harding.

Ekspedisi, yang menelan biaya USD 250.000 atau Rp3,7 miliar per orang, dimulai di St. John's, Newfoundland, sebelum menuju sekitar 640 km ke Samudera Atlantik ke lokasi reruntuhan Titanic, menurut situs web OceanGate.

Untuk mengunjungi bangkai kapal tersebut, penumpang naik ke dalam Titan, kapal selam berkapasitas lima orang, yang membutuhkan waktu dua jam untuk turun sekitar 3.800 m ke Titanic.

Kapal penumpang Inggris terkenal itu tenggelam pada tahun 1912 dalam pelayaran perdananya setelah menabrak gunung es, menewaskan lebih dari 1.500 orang. Kisah ini telah diabadikan dalam buku nonfiksi dan fiksi serta film blockbuster tahun 1997 "Titanic".

REUTERS

Pilihan Editor Blinken Mendesak China Waspada Terhadap Perusahaan Teknologinya ke Rusia

Berita terkait

Joe Biden Tanda Tangani Rancangan Undang-undang Penerbangan

4 jam lalu

Joe Biden Tanda Tangani Rancangan Undang-undang Penerbangan

Rancangan undang-undang penerbangan yang ditanda-tangani Joe Biden diharapkan bisa meningkatkan kualitas di sejumlah sektor.

Baca Selengkapnya

Profil Alan Walker yang Banjir Pesan Setelah Bagikan Nomor Telepon Menjelang Konser di Jakarta

5 jam lalu

Profil Alan Walker yang Banjir Pesan Setelah Bagikan Nomor Telepon Menjelang Konser di Jakarta

DJ ternama, Alan Walker menghebohkan publik lantaran membagikan nomor telepon Indonesia menjelang konser di Jakarta. Lantas, siapakah Alan Walker?

Baca Selengkapnya

26 Perusahaan Kapas dari Cina Masuk Daftar Hitam Amerika Serikat

6 jam lalu

26 Perusahaan Kapas dari Cina Masuk Daftar Hitam Amerika Serikat

26 perusahaan kapas asal Cina tak bisa melakukam impor ke Amerika Serikat karena diduga melakukan kerja paksa ke minoritas warga Uighur.

Baca Selengkapnya

PBB: Dermaga Bantuan Terapung Buatan AS di Gaza Kurang Layak

9 jam lalu

PBB: Dermaga Bantuan Terapung Buatan AS di Gaza Kurang Layak

PBB menyebut dermaga terapung yang baru saja selesai dibangun di Gaza untuk pengiriman bantuan dinilai kurang layak dibandingkan jalur darat

Baca Selengkapnya

DPR AS Loloskan RUU yang Mendorong Biden Kirim Senjata ke Israel

11 jam lalu

DPR AS Loloskan RUU yang Mendorong Biden Kirim Senjata ke Israel

RUU tersebut diperkirakan tidak akan menjadi undang-undang, tetapi lolosnya beleid itu di DPR AS menunjukkan kesenjangan pada tahun pemilu soal Israel

Baca Selengkapnya

Ini Poin-poin Penting dari 'Era Baru' Kemitraan Strategis Putin dan Xi

1 hari lalu

Ini Poin-poin Penting dari 'Era Baru' Kemitraan Strategis Putin dan Xi

Putin dan Xi Jinping sepakat memperdalam kemitraan strategis mereka sekaligus mengecam Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Anggota Kongres AS Keturunan Palestina Ingin Hari Nakba Diakui

1 hari lalu

Anggota Kongres AS Keturunan Palestina Ingin Hari Nakba Diakui

Seorang anggota Kongres AS mendorong resolusi yang mengakui peristiwa Nakba dan hak pengungsi Palestina.

Baca Selengkapnya

BPOM Pastikan Vaksin AstraZeneca Sudah Tidak Beredar di Indonesia

1 hari lalu

BPOM Pastikan Vaksin AstraZeneca Sudah Tidak Beredar di Indonesia

Koordinator Humas Badan Pengawas Makanan dan Obat (BPOM) Eka Rosmalasari angkat bicara soal penarikan vaksin AstraZeneca secara global.

Baca Selengkapnya

Hakim Kanada Tolak Perintahkan Pembubaran Demo Pro-Palestina di Kampus

1 hari lalu

Hakim Kanada Tolak Perintahkan Pembubaran Demo Pro-Palestina di Kampus

Hakim Kanada menegaskan Universitas McGill tidak dapat membuktikan terjadi kekerasan dalam demo pro-Palestina

Baca Selengkapnya

20 Dokter AS Terjebak di Gaza, Gedung Putih Klaim Upayakan Evakuasi

1 hari lalu

20 Dokter AS Terjebak di Gaza, Gedung Putih Klaim Upayakan Evakuasi

Gedung putih mengatakan pemerintah AS berupaya mengevakuasi sekelompok dokter AS yang terjebak di Gaza setelah Israel menutup perbatasan Rafah

Baca Selengkapnya