Investigasi New York Times: Rusia yang Ledakkan Bendungan Kakhovka

Reporter

Tempo.co

Editor

Yudono Yanuar

Minggu, 18 Juni 2023 15:00 WIB

Citra satelit menunjukkan Bendungan Nova Kakhovka dan pembangkit listrik tenaga air setelah runtuh, di Nova Kakhovka, Ukraina 7 Juni 2023. Maxar Technologies/Handout via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Dua penyelidikan terpisah menyimpulkan bahwa peledakan bendungan Kakhovka di wilayah yang dikuasai Rusia di Ukraina, dilakukan oleh Rusia.

Penyelidikan terakhir oleh New York Times dan dipublikasikan Jumat, 16 Juni 2023, mengklaim bahwa penyelidikannya menemukan bukti yang menunjukkan bahan peledak di lorong di bawah dasar beton bendungan meledak, menghancurkan struktur tersebut pada 6 Juni 2023.

"Bukti jelas menunjukkan bendungan itu lumpuh akibat ledakan yang dipicu oleh pihak yang mengendalikannya: Rusia," kata Times mengutip insinyur dan ahli bahan peledak.

Secara terpisah, tim ahli hukum internasional yang membantu jaksa Ukraina dalam penyelidikan mereka mengatakan dalam temuan awal pada hari Jumat bahwa "sangat mungkin" keruntuhan di wilayah Kherson Ukraina disebabkan oleh bahan peledak yang ditanam oleh Rusia.

Kremlin menuduh Kyiv menyabotase bendungan pembangkit listrik tenaga air, yang menampung waduk seukuran Great Salt Lake AS, untuk memutus sumber utama air Krimea dan mengalihkan perhatian dari serangan balasan yang "gagap" terhadap pasukan Rusia.

Ukraina menuduh Rusia meledakkan bendungan era Soviet, di bawah kendali Rusia sejak hari-hari awal invasinya pada Februari 2022, melepaskan air banjir melintasi sebagian besar medan pertempuran, menghancurkan lahan pertanian, dan memutus pasokan air untuk warga sipil.

Advertising
Advertising

The Times mengutip para insinyur yang mengatakan hanya pemeriksaan menyeluruh terhadap bendungan setelah air mengalir darinya yang dapat menentukan urutan kejadian yang mengarah pada kehancuran.

"Erosi dari air yang mengalir melalui gerbang bisa menyebabkan kerusakan jika bendungan itu dirancang dengan buruk, atau betonnya di bawah standar, tetapi para insinyur menyebut itu tidak mungkin," kata surat kabar itu.

Akibat jebolnya bendungan itu, ribuan warga Ukraina harus mengungsi.

REUTERS

PILIHAN EDITOR Pria Kulit Hitam Mati Ditembak Polisi, Keluarga Tuntut Rp673 M

Berita terkait

Serangan Drone Ukraina ke Rusia Menimbulkan Bola Api dan Getaran Sekuat Gempa

1 jam lalu

Serangan Drone Ukraina ke Rusia Menimbulkan Bola Api dan Getaran Sekuat Gempa

Serangan drone Ukraina dalam skala besar yang menyerang Rusia telah memicu ledakan besar seperti kekuatan gempa bumi

Baca Selengkapnya

Rusia: Ledakan Pager di Lebanon Dirancang Agar Perang Timur Tengah Meluas

14 jam lalu

Rusia: Ledakan Pager di Lebanon Dirancang Agar Perang Timur Tengah Meluas

Ledakan pager di Lebanon menyebabkan ribuan orang terluka dan sembilan tewas. Sengaja dirancang agar perang di Timur Tengah makin luas.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Spesifikasi Rudal Palestina 2 hingga Pengakuan Anak Penembak Donald Trump

1 hari lalu

Top 3 Dunia: Spesifikasi Rudal Palestina 2 hingga Pengakuan Anak Penembak Donald Trump

Top 3 dunia adalah spesifikasi rudal milik Houthi yang berhasil serang Israel, ucapan selamat dari Yahya Sinwar hingga pengakuan anak penembak Trump.

Baca Selengkapnya

Diblokir Meta, Media RT dari Rusia Buka Suara

1 hari lalu

Diblokir Meta, Media RT dari Rusia Buka Suara

RT menyebut pemblokiran oleh Meta ini sebagai hal yang 'lucu'.

Baca Selengkapnya

Rusia Siap Tawarkan PLTN Kapasitas Besar dan Kecil untuk Indonesia

1 hari lalu

Rusia Siap Tawarkan PLTN Kapasitas Besar dan Kecil untuk Indonesia

Petinggi BUMN Rusia, Rosatom, menyatakan siap menawarkan PLTN berkapasitas besar dan kecil kepada Indonesia.

Baca Selengkapnya

Meta Memblokir Media-media dari Rusia

1 hari lalu

Meta Memblokir Media-media dari Rusia

Media-media asal Rusia beberapa hari ke depan tak bisa lagi menggunakan media sosial milik Meta

Baca Selengkapnya

Kapal Penjaga Pantai Cina Patroli dan Latihan Bersama Rusia

1 hari lalu

Kapal Penjaga Pantai Cina Patroli dan Latihan Bersama Rusia

Kapal Meishan dan Xiushan hendak melakukan patroli dan latihan bersama dengan mitra mereka, Rusia.

Baca Selengkapnya

Terungkap Alasan Megawati Usulkan Adanya Hukum Internasional terkait Penggunaan AI

1 hari lalu

Terungkap Alasan Megawati Usulkan Adanya Hukum Internasional terkait Penggunaan AI

Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri mengajak negara-negara di dunia segera menyusun hukum internasional yang mengatur penggunaan Artificial Intell

Baca Selengkapnya

Anak Pelaku Penembak Donald Trump Akui Ayahnya Pernah ke Ukraina

2 hari lalu

Anak Pelaku Penembak Donald Trump Akui Ayahnya Pernah ke Ukraina

Oran Routh, anak pelaku penembakan terhadap mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump, mengatakan bahwa ayahnya telah bepergian ke Ukraina

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Arsjad Rasjid Optimistis Selasa Sudah Temukan Kantor Lain, Susi Pudjiastuti Menangis di X Jokowi Buka Ekspor Pasir Laut

2 hari lalu

Terpopuler: Arsjad Rasjid Optimistis Selasa Sudah Temukan Kantor Lain, Susi Pudjiastuti Menangis di X Jokowi Buka Ekspor Pasir Laut

Ketua Umum Kadin Indonesia Arsjad Rasjid mengaku optimistis Selasa pekan depan timnya bisa menemukan tempat lain untuk berkantor.

Baca Selengkapnya