TEMPO.CO, Jakarta - Elon Musk mengkonfirmasi pada Sabtu, 17 Juni 2023, kalau aplikasi video Twitter untuk TV pintar ada dalam rencana perusahaan media sosial miliknya itu. Langkah ini akan sejalan dengan rencana baru perusahaan untuk fokus pada pengembangan konten video di platform.

Menanggapi tweet yang menyarankan bahwa aplikasi video Twitter diperlukan, Musk menjawab "Itu akan datang". CEO Twitter yang baru Linda Yaccarino dan Musk dalam presentasi investor pada Kamis, 15 Juni 2023, memaparkan rencana Twitter untuk fokus pada kemitraan video, pencipta, dan perdagangan untuk merevitalisasi bisnis perusahaan media sosial di luar iklan digital.

Dalam salah satu presentasi investor yang sampai ke Reuters, memperlihatkan video vertikal menyumbang lebih dari 10 persen waktu yang dihabiskan di Twitter. Mantan pembawa acara Fox News Tucker Carlson meluncurkan acara baru pada awal bulan ini di platform yang disebut "Tucker di Twitter."

Sumber yang mengetahui masalah tersebut mengatakan kepada Reuters, Twitter membayangkan dapat menjual iklan dan sponsor bersama video dari Carlson dan pembuat konten lainnya.

Setelah Musk mengakuisisi Twitter pada Oktober, perusahaan media sosial burung biru menghadapi kekacauan selama berbulan-bulan, termasuk PHK ribuan karyawan, hinggi kritik atas moderasi konten yang lemah. Muncul juga eksodus banyak pengiklan yang tidak ingin iklan mereka mejeng di samping konten yang tidak pantas.

Musk merekrut, Yaccarino seorang eksekutif periklanan lama yang memodernisasi penjualan iklan di konglomerat hiburan dan berita milik Comcast, NBCUniversal. Ini dianggap merupakan sinyal bahwa iklan digital tetap menjadi prioritas bagi Twitter.

Beberapa perusahaan pembelian iklan telah merekomendasikan klien mereka menghentikan pengeluaran iklan di Twitter setelah pengambilalihan Musk. Rekomendasi tersebut telah dibatalkan dan tidak ada perusahaan induk periklanan besar yang saat ini merekomendasikan jeda, menurut slide yang ditampilkan selama presentasi. Merek-merek terkenal seperti Warner Bros, Mondelez, McDonald's dan Walmart telah kembali beriklan di Twitter setelah jeda awal, kata slide presentasi investor tersebut.

REUTERS

Pilihan Editor: Belum Bayar Sewa, Twitter Diusir dari Gedung Perkantoran

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.