Putin Pertimbangkan Serang Kyiv, Klaim Ukraina Alami Kerugian Besar

Reporter

Tempo.co

Rabu, 14 Juni 2023 19:12 WIB

Presiden Rusia Vladimir Putin mendengarkan cerita tentara Rusia yang terluka dalam perang Rusia-Ukraina dan saat menjalani perawatan di rumah sakit militer, setelah upacara pemberian penghargaan di Moskow, Rusia, 12 Juni 2023. Sputnik/Vladimir Astapkovich/Pool via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan Ukraina telah mengalami banyak kerugian selama beberapa hari terakhir. Menurut Putin, dia bisa memerintahkan pasukannya untuk merebut lebih wilayah Ukraina demi melindungi wilayah Rusia di perbatasan.

Pemimpin Rusia itu membuat beberapa pernyataannya yang paling rinci dalam beberapa bulan terakhir pada Selasa, 13 Juni 2023, tentang perang dalam pertemuan terbuka dengan jurnalis militer dan blogger. Menurut Putin, Ukraina telah kehilangan 160 tank dan lebih dari 360 kendaraan lapis baja lainnya dalam pertempuran sengit yang terjadi beberapa hari terakhir. Sementara Rusia hanya kehilangan 54 tank sejak Kyiv memulai serangan baru. Klaim tersebut tidak dapat segera diverifikasi.

Ihwal serangan di Belgorod Rusia dan wilayah perbatasan lainnya, Putin mengatakan militernya akan mengambil tindakan. “Kami harus mempertimbangkan untuk membuat zona sanitasi di Ukraina untuk mencegahnya menyerang wilayah kami," kata Putin.

Dalam beberapa minggu terakhir, Ukraina melakukan serangan balasan di wilayah perbatasan Rusia. Kremlin menyalahkan pasukan Ukraina atas serangan pesawat tak berawak. Pemimpin lokal di Rusia telah memohon kepada Kremlin untuk berbuat lebih banyak guna melindungi warganya, beberapa di antaranya telah dievakuasi ke daerah yang lebih aman.

Putin mengatakan tidak perlu mobilisasi tambahan orang untuk berperang di Ukraina saat ini. Berbeda dengan tahun lalu, sekitar 300.000 pasukan cadangan dikerahkan yang disebut mobilisasi parsial. “Beberapa tokoh masyarakat mengatakan perlu mendapatkan satu juta atau dua juta,” kata Putin. “Itu tergantung pada apa yang diinginkan.”

Advertising
Advertising

Ihwal ibu kota Ukraina, Kyiv, yang gagal direbut pasukan Rusia pada tahap awal perang, Putin balik bertanya. “Haruskah kita kembali ke sana? Mengapa saya mengajukan pertanyaan retoris seperti itu? Jelas tidak ada jawaban untuk ini, saya hanya bisa menjawabnya sendiri.”

Putin mengatakan tidak perlu mengikuti contoh Ukraina dan mengumumkan darurat militer. “Tidak ada alasan untuk memperkenalkan semacam rezim khusus atau darurat militer di negara ini.”

Dia juga mengatakan ihwal serangan balasan skala besar Ukraina yang dimulai pada 4 Juni 2023. Serangan balasan itu belum berhasil di area mana pun.

Presiden Ukraina Voldoymyr Zelensky pada Selasa, 13 Juni 2023, memuji kemajuan pasukan Ukraina di dekat kota Bakhmut yang telah lama terkepung di timur dan di front selatan perang. "Terima kasih kepada semua orang yang sekarang berjuang, yang melindungi dan memajukan posisi kami,” kata Zelensky dalam pidato video malamnya.

Dia juga memuji unit-unit di front selatan. “Keunggulan penerbangan dan artileri penjajah, ada pergerakan maju. Terima kasih tentara! Terima kasih untuk setiap langkah dan setiap meter yang dibebaskan dari Rusia,” ujar Zelensky.

Putin mengatakan Rusia meningkatkan produksi senjata utama sebanyak 2,7 kali selama setahun terakhir. Dia juga menuduh Barat memberikan banyak senjata ke Ukraina.

Senjata diberikan ke Ukraina sejak invasi Rusia. Dia menambahkan Rusia terbuka untuk pembicaraan damai tetapi satu-satunya cara untuk menghentikan konflik adalah negara-negara Barat mengakhiri pasokan senjata mereka ke Kyiv.

AL JAZEERA | REUTERS

Pilihan Editor: Komika Jocelyn Chia Ejek Malaysia Negara Berkembang Usai Lepas dari Singapura

Berita terkait

Top 3 Dunia: Kegiatan Paus Fransiskus di Papua Nugini

3 jam lalu

Top 3 Dunia: Kegiatan Paus Fransiskus di Papua Nugini

Top 3 dunia masih didominasi berita soal Paus Fransiskus yang sekarang berada di Papua Nugini.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Ingatkan Rusia dan Iran Jangan Memperkeruh Perang Ukraina

14 jam lalu

Amerika Serikat Ingatkan Rusia dan Iran Jangan Memperkeruh Perang Ukraina

Amerika Serikat mengancam setiap rudal balistik yang dikirimkan Iran ke Rusia sama dengan memantik naiknya ketegangan dalam perang Ukraina

Baca Selengkapnya

Lloyd Austin Sebut Tak Ada Kecanggihan Senjata Apapun yang Bisa Membawa Keuntungan pada Kyev dalam Perang Ukraina

21 jam lalu

Lloyd Austin Sebut Tak Ada Kecanggihan Senjata Apapun yang Bisa Membawa Keuntungan pada Kyev dalam Perang Ukraina

Lloyd Austin pesimis apapun senjata yang digunakan Kyev tak ada yang mampu membawa keuntungan pada Kyev dalam perang Ukraina

Baca Selengkapnya

Belarusia Tangkap Warga Jepang atas Tuduhan Mata-mata

1 hari lalu

Belarusia Tangkap Warga Jepang atas Tuduhan Mata-mata

Agen intelijen Jepang mengumpulkan informasi rahasia, klaim media Belarusia

Baca Selengkapnya

Gedung Putih: Putin Harus Berhenti Bicara soal Pilpres AS

1 hari lalu

Gedung Putih: Putin Harus Berhenti Bicara soal Pilpres AS

Gedung Putih menegaskan residen Rusia Vladimir Putin harus berhenti berbicara tentang pemilihan presiden Amerika Serikat

Baca Selengkapnya

Senat AS akan Selidiki Penggunaan Semikonduktor Amerika pada Senjata Rusia

2 hari lalu

Senat AS akan Selidiki Penggunaan Semikonduktor Amerika pada Senjata Rusia

Senat Amerika Serikat akan mengadakan dengar pendapat mengenai penggunaan semikonduktor buatan Amerika dalam senjata Rusia

Baca Selengkapnya

Andrii Sybiha Menjadi Menlu Ukraina Gantikan Dmytro Kuleba

2 hari lalu

Andrii Sybiha Menjadi Menlu Ukraina Gantikan Dmytro Kuleba

Andrii Sybiha, calon menlu yang ditunjuk Presiden Volodymyr Zelensky diterima oleh parlemen Ukraina.

Baca Selengkapnya

Kamala Harris: Dukungan Putin hingga Sindiran dari Trump

2 hari lalu

Kamala Harris: Dukungan Putin hingga Sindiran dari Trump

Putin mengatakan pada Kamis, 5 September 2024 dia mendukung Kamala Harris dalam persaingan Pemilihan Presiden Amerika

Baca Selengkapnya

Pilpres AS, Putin Ternyata Dukung Kamala Harris Ketimbang Donald Trump

2 hari lalu

Pilpres AS, Putin Ternyata Dukung Kamala Harris Ketimbang Donald Trump

Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan mendukung Kamala Harris dalam pemilihan presiden AS

Baca Selengkapnya

Alasan Mongolia Ogah Tangkap Putin

2 hari lalu

Alasan Mongolia Ogah Tangkap Putin

Terungkap alasan Mongolia tidak menangkap Putin meski Pengadilan Kriminal Internasional telah mengeluarkan surat perintah penangkapan.

Baca Selengkapnya