Anwar Ibrahim Desak Oposisi: Jangan Politisasi Hubungan RI-Malaysia

Reporter

Antara

Rabu, 14 Juni 2023 16:00 WIB

Tangkapan layar Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim sedang menjawab pertanyaan, terkait perjanjian perbatasan dengan Indonesia, dalam Sidang Parlemen yang diikuti secara daring di Kuala Lumpur, Malaysia, Selasa (13/6/2023). (ANTARA/Virna P Setyorini)

TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim meminta oposisi tidak mempolitisasi hubungan Indonesia dan Malaysia.

“Soal hubungan dengan Indonesia, saya jelaskan. Bagi saya jangan kita politisasi. Kepentingan hubungan Malaysia-Indonesia, satu rumpun, mayoritas umat Islam, soal budaya, pendidikan, ekonomi, perdagangan, investasi, itu semua harus kita tingkatkan,” kata Anwar dalam dengar pendapat dalam Sidang Parlemen di Kuala Lumpur, Selasa.

Anwar mengatakan dalam enam bulan terakhir telah berkomunikasi dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menyambut baik peningkatan hubungan dua negara bertetangga ini.

Jokowi, menurut dia, mengakui hubungan kedua negara masih bisa ditingkatkan untuk kepentingan strategis, ekonomi, budaya dan Islam, kedua negara bersahabat tersebut.

“Jadi saya tidak berpikir kita patut meremehkan hal ini,” kata Anwar, menjawab pertanyaan dari seanggota parlemen yang menanyakan kerja sama apalagi yang akan dilakukan untuk kebaikan masyarakat dua negara.

Advertising
Advertising

Namun demikian, dia mengatakan peningkatan hubungan Malaysia-Indonesia tidak akan mengorbankan kepentingan perbatasan.

Kaitannya dengan penyelesaian isu perbatasan di Sabah, sekitar Pulau Sebatik, dia mengatakan bukan hanya Pemerintahan Persekutuan yang akan berunding dengan Indonesia, tetapi juga perwakilan Negeri Sabah.

Menurut Anwar, penyelesaian isu perbatasan dengan Indonesia dilakukan secara komprehensif. Yang belum hanya sebagian kecil yang melibatkan perbatasan di Sabah yang memang tidak mereka setujui.

“Kalau pengalaman kita dengan Thailand, kita akhirnya setuju ‘win-win joint development authority’. Tapi Pulau Sebatik belum sampai ke situ,” ujar dia, menjawab pertanyaan mantan Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin yang beroposisi kepada pemerintah.

Dalam perundingan perbatasan dengan Indonesia, Anwar mengaku akan menyelesaikan terlebih dulu hal-hal yang sudah setujui kedua negara, sedangkan hal-hal kecil yang belum disetujui ditangguhkan penandatangan kesepakatannya.

“Tetapi jangan korbankan hubungan bilateral. Saya dan pemerintahan ini berpendirian akan terus menganggap Indonesia negara sahabat dan harus kita tingkatkan kerja sama dalam semua bidang,” tandas Anwar.

Dalam lawatan Presiden Joko Widodo ke Malaysia pada 7-8 Juni lalu, sudah dicapai sejumlah negosiasi perbatasan, antara lain negosiasi batas laut teritorial di Laut Sulawesi dan di Malaka bagian selatan yang diyakini tercapai setelah negosiasi berjalan selama 18 tahun.

Jokowi berharap negosiasi perbatasan lainnya termasuk di darat, Sebatik dan Sinapad juga bisa segera diselesaikan.

Pembahasan pencapaian negosiasi batas dua negara tersebut menjadi topik hangat yang diangkat pihak oposisi dalam sidang Parlemen Malaysia pada Selasa pagi.

Pilihan Editor: PM Malaysia Anwar Ibrahim: Perundingan Garis Batas di Laut Sulawesi Belum Selesai

ANTARA

Berita terkait

PBB Sahkan Resolusi Indonesia soal Penanganan Anak yang Terasosiasi Kelompok Teroris

7 jam lalu

PBB Sahkan Resolusi Indonesia soal Penanganan Anak yang Terasosiasi Kelompok Teroris

PBB melalui UNODC mengesahkan resolusi yang diajukan Indonesia mengenai penanganan anak yang terasosiasi dengan kelompok teroris.

Baca Selengkapnya

Kapal Pertamina Transko Moroko Resmi Beroperasi di Perairan Internasional

7 jam lalu

Kapal Pertamina Transko Moroko Resmi Beroperasi di Perairan Internasional

PT Pertamina Trans Kontinental memulai operasional kapal Transko Moloko miliknya di perairan Malaysia.

Baca Selengkapnya

Malaysia Tangkap 20 Anggota Jamaah Islamiyah Pascaserangan Kantor Polisi di Johor Bahru

1 hari lalu

Malaysia Tangkap 20 Anggota Jamaah Islamiyah Pascaserangan Kantor Polisi di Johor Bahru

Lebih dari 20 orang yang diyakini anggota kelompok teroris Jamaah Islamiyah (JI) telah ditangkap polisi Malaysia.

Baca Selengkapnya

Daftar Negara yang Mendukung Palestina, Ada Indonesia

1 hari lalu

Daftar Negara yang Mendukung Palestina, Ada Indonesia

Mulai dari Indonesia hingga Afrika Selatan, berikut ini adalah negara yang mendukung Palestina melawan agresi Israel

Baca Selengkapnya

Alasan Bea Cukai Tahan 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Kenneth Koh

1 hari lalu

Alasan Bea Cukai Tahan 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Kenneth Koh

Alasan Bea Cukai menahan 9 supercar milik pengusaha Malaysia, Kenneth Koh

Baca Selengkapnya

Hari Pertama Menjabat, PM Singapura Lawrence Wong Rapat Kabinet Hingga Telepon Prabowo

1 hari lalu

Hari Pertama Menjabat, PM Singapura Lawrence Wong Rapat Kabinet Hingga Telepon Prabowo

PM Lawrence Wong pada Kamis mulai bekerja, sehari setelah dilantik sebagai perdana menteri keempat Singapura.

Baca Selengkapnya

Kronologi Bea Cukai Dituduh Gelapkan 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Kenneth Koh

1 hari lalu

Kronologi Bea Cukai Dituduh Gelapkan 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Kenneth Koh

Pengusaha Malaysia merasa kehilangan 9 mobil mewahnya yang ditahan Bea Cukai di Gudang Soewarna, Kantor Pelayanan Utama Bea dan Cukai Soekarno-Hatta

Baca Selengkapnya

Malaysia Sempat Mengutuk Facebook yang Hapus Berita PM Anwar Ibrahim Bertemu Pemimpin Hamas

1 hari lalu

Malaysia Sempat Mengutuk Facebook yang Hapus Berita PM Anwar Ibrahim Bertemu Pemimpin Hamas

Sebelumnya Oktober lalu, Fahmi memperingatkan tindakan tegas terhadap Meta dan Facebook dan medsos jika mereka memblokir kontennya

Baca Selengkapnya

Bea Cukai Minta Pengusaha Malaysia Kenneth Koh Lunasi Denda Rp11,8 M Bila Mau 9 Mobil Mewahnya Kembali

2 hari lalu

Bea Cukai Minta Pengusaha Malaysia Kenneth Koh Lunasi Denda Rp11,8 M Bila Mau 9 Mobil Mewahnya Kembali

Bea Cukai menyatakan pengusaha asal Malaysia, Kenneth Koh. cukup melunasi denda yang kini mencapai Rp11,8 miliar bila ingin 9 mobil mewahnya kembali.

Baca Selengkapnya

Meta Naikkan Kembali Unggahan Facebook Pertemuan PM Anwar Ibrahim dengan Hamas

2 hari lalu

Meta Naikkan Kembali Unggahan Facebook Pertemuan PM Anwar Ibrahim dengan Hamas

Meta Platforms kembali menaikkan unggahan Facebook dari media Malaysia tentang pertemuan PM Anwar Ibrahim dengan petinggi Hamas.

Baca Selengkapnya