Putin Meminta Patriotisme Rakyat Rusia di Hari Nasional

Reporter

Editor

Ida Rosdalina

Senin, 12 Juni 2023 19:27 WIB

Vladimir Putin. Sputnik/Gavriil Grigorov/Kremlin via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Vladimir Putin merayakan hari nasional Rusia, Senin, 12 Juni 2023, dengan menyerukan kebanggaan patriotik rakyat Rusia pada apa yang disebutnya sebagai "masa sulit" bagi negara itu.

Namun, berbicara pada upacara pemberian penghargaan mewah di Kremlin, Putin tidak memberikan komentar langsung mengenai perkembangan terbaru di Ukraina, di mana pasukan Kyiv telah melancarkan serangan balasan yang telah lama ditunggu-tunggu dan telah merebut kembali beberapa desa di wilayah timur Donetsk selama beberapa hari terakhir.

"Hari libur umum ini menandai hal yang tak terpisahkan dari sejarah kita yang berusia berabad-abad, kebesaran dan kemuliaan tanah air," kata Putin kepada para petinggi yang hadir.

"Hari ini, di saat yang sulit bagi Rusia, (perasaan patriotisme dan kebanggaan) semakin mempersatukan masyarakat kita... (dan) berfungsi sebagai dukungan yang dapat diandalkan untuk para pahlawan kita yang mengambil bagian dalam operasi militer khusus (di Ukraina)," kata Putin.

Kementerian Pertahanan Rusia merilis video untuk hari nasional, Senin, yang menampilkan pemandangan danau Rusia, hutan dan gereja dan ikon Ortodoks, bersama dengan klip tentara yang mengungkapkan cinta untuk negara mereka.

Advertising
Advertising

"Saya orang Rusia, terima kasih Tuhan, saya orang Rusia, saya sangat beruntung," kata seseorang.

"Rusia seperti benteng di atas jurang, ia telah berdiri dan akan tetap berdiri," kata yang lain.

Pada hari ini, 1991, parlemen Rusia secara resmi mendeklarasikan kedaulatan Rusia dari Uni Soviet. Uni Soviet secara resmi dibubarkan pada Desember tahun itu dan hari libur 12 Juni ditetapkan pada 1992.

Mantan presiden Dmitry Medvedev memposting gambar tiruan di saluran Telegramnya tentang bendera tiga warna putih, biru dan merah Rusia yang berkibar di atas alun-alun pusat Kyiv, Maidan, dengan pesan yang mengatakan bahwa lapangan itu akan segera berganti nama menjadi "Lapangan Rusia".

Oleg Osipov, seorang pembantu Medvedev, yang sekarang menjadi wakil kepala Dewan Keamanan Nasional Rusia, mengutip pernyataan mantan presiden yang mengatakan "Kyiv adalah target langsung kami. Kota itu adalah kota Rusia dan akan kembali ke rumah. Kami tidak akan beristirahat sampai kami merebutnya kembali. Selamat berlibur!"

REUTERS

Pilihan Editor: Miliarder Berlusconi Membawa Parodi Absurd ke Politik Italia

Berita terkait

Ini Poin-poin Penting dari 'Era Baru' Kemitraan Strategis Putin dan Xi

12 jam lalu

Ini Poin-poin Penting dari 'Era Baru' Kemitraan Strategis Putin dan Xi

Putin dan Xi Jinping sepakat memperdalam kemitraan strategis mereka sekaligus mengecam Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

16 jam lalu

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

Putin mengunjungi Cina dan bertemu Xi Jinping setelah dilantik kembali sebagai Presiden Rusia.

Baca Selengkapnya

Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

22 jam lalu

Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

Sejumlah pihak bereaksi setelah Amerika mengancam hakim ICC jika mengeluarkan surat penangkapan kepada PM Israel, Benjamin Netanyahu.

Baca Selengkapnya

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

22 jam lalu

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

Setidaknya 16 tentara bayaran Sri Lanka tewas dalam perang antara Rusia dan Ukraina, kata wakil menteri pertahanan pulau itu pada Rabu.

Baca Selengkapnya

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

1 hari lalu

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

Presiden Rusia Vladimir Putin tiba di ibu kota Cina, Beijing, untuk memulai kunjungan resmi selama dua hari atas undangan Xi Jinping

Baca Selengkapnya

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

1 hari lalu

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

Vladimir Putin mendapat dukungan dari Beijing agar bisa menyelesaikan krisis Ukraina dengan damai.

Baca Selengkapnya

Belum Terbitkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu, Jaksa ICC Dikecam Tiga Negara Ini

1 hari lalu

Belum Terbitkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu, Jaksa ICC Dikecam Tiga Negara Ini

Jaksa ICC disebut takut terhadap ancaman dari Kongres AS dan dipertanyakan independensinya.

Baca Selengkapnya

Andrei Belousov: Rusia Harus Menang di Ukraina dengan Korban Minimal

2 hari lalu

Andrei Belousov: Rusia Harus Menang di Ukraina dengan Korban Minimal

Menhan Rusia yang baru, Andrei Belousov mengatakan tugas utama Rusia adalah menang di Ukraina dengan jumlah pasukan yang minimal.

Baca Selengkapnya

Ada Apa di Balik Perombakan Kabinet Putin di Masa Perang?

3 hari lalu

Ada Apa di Balik Perombakan Kabinet Putin di Masa Perang?

Perombakan mengejutkan dilakukan Presiden Putin, menggantikan Shoigu dengan ekonomi Andrei Belousov sebagai menteri pertahanan.

Baca Selengkapnya

Calon Menhan Rusia: Tentara Butuh Tunjangan dan Akses Kesejahteraan Lebih Baik

3 hari lalu

Calon Menhan Rusia: Tentara Butuh Tunjangan dan Akses Kesejahteraan Lebih Baik

Calon menhan Rusia yang ditunjuk oleh Presiden Vladimir Putin menekankan perlunya kesejahteraan yang lebih baik bagi personel militer.

Baca Selengkapnya