Rusia Klaim Patahkan Serangan Besar Ukraina, Tewaskan 250 Tentara

Reporter

Tempo.co

Editor

Yudono Yanuar

Senin, 5 Juni 2023 08:28 WIB

Prajurit Ukraina menuju kota garis depan Bakhmut, di tengah serangan Rusia terhadap Ukraina, di wilayah Donetsk, Ukraina 12 Mei 2023. REUTERS/Sofiia Gatilova

TEMPO.CO, Jakarta - Pasukan Rusia mengklaim berhasil menggagalkan serangan besar Ukraina di wilayah Donetsk, dan menewaskan ratusan tentara pro-Kyiv, kata kementerian pertahanan di Moskow, Senin, 5 Juni 2023.

Dalam sebuah pernyataan, Rusia mengatakan Ukraina telah melancarkan serangan pada hari Minggu menggunakan enam batalion mekanik dan tank ke wilayah Donetsk.

"Pada pagi hari tanggal 4 Juni, musuh melancarkan serangan besar-besaran di lima sektor depan ke arah Donetsk Selatan," kata Kemhan Rusia di aplikasi perpesanan Telegram.

Belum ada tanggapan Ukraina tentang klaim Rusia tersebut.

Tidak jelas apakah serangan yang dilaporkan merupakan awal dari serangan balasan Ukraina yang telah lama direncanakan untuk merebut kembali beberapa wilayah yang diambil oleh pasukan Rusia setelah invasi Februari 2022.

"Tujuan musuh adalah untuk menerobos pertahanan kami di sektor yang paling rentan, menurut pendapatnya, di depan," kata Kementerian Pertahanan Rusia. "Musuh tidak mencapai misinya, tidak berhasil."

Kementerian itu juga merilis video yang dikatakannya menunjukkan beberapa kendaraan lapis baja Ukraina di sebuah lapangan meledak setelah dihantam.

Advertising
Advertising

Pasukan Rusia menewaskan 250 tentara Ukraina serta menghancurkan 16 tank, kendaraan tempur infanteri dan 21 kendaraan tempur lapis baja, kata kementerian itu.

Ukraina dalam beberapa pekan terakhir berusaha melemahkan posisi Rusia. Akhir bulan lalu seorang pejabat senior mengatakan operasi pendahuluan seperti menghancurkan jalur pasokan atau meledakkan gudang amunisi sudah dimulai.

Serangan pesawat tak berawak membuat fasilitas energi terbakar di wilayah Belgorod Rusia pada dini hari Senin, kata gubernur wilayah itu. Wilayah itu berbatasan dengan Ukraina dan sering dibombardir dalam beberapa pekan terakhir.

Pada hari Minggu, Kyiv mendesak pihaknya "menutup mulut" menjelang serangan balasan untuk merebut kembali wilayah yang diambil Rusia dalam perang selama 15 bulan.

Dalam wawancara yang diterbitkan sehari sebelumnya, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan Kyiv siap bertindak. Ia tidak menyebutkan penyerangan itu dalam pidato video malam regulernya pada Minggu malam.

Kepala Staf Umum Rusia Valery Gerasimov, yang bertanggung jawab atas operasi militer Moskow di Ukraina, berada di area serangan Ukraina, kata kementerian itu.

"(Gerasimov) berada di salah satu pos komando lanjutan," kata kementerian itu.

Gerasimov dan Menteri Pertahanan Sergei Shoigu dikecam dalam beberapa bulan terakhir oleh pemimpin tentara bayaran Yevgeny Prigozhin, yang pasukan Wagnernya memelopori serangan di kota Bakhmut, Ukraina timur bulan lalu.

Prigozhin dengan berbagai cara menuduh pejabat tinggi militer Rusia tidak kompeten dan berkhianat. Baik Shoigu maupun Gerasimov tidak menanggapi penghinaan Prigozhin di depan umum.

REUTERS

Berita terkait

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

4 jam lalu

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita

Baca Selengkapnya

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

5 jam lalu

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

Panglima Militer Ukraina mengakui pihaknya menghadapi kesulitan dalam memerangi Rusia.

Baca Selengkapnya

Ketua Partai Patriot dari Prancis Curiga Bantuan untuk Ukraina Dikorupsi

5 jam lalu

Ketua Partai Patriot dari Prancis Curiga Bantuan untuk Ukraina Dikorupsi

Florian Philippot Ketua Partai Patriot dari Prancis menyebut sebagian besar bantuan dari negara - negara Barat digelapkan oleh pejabat-pejabat Ukraina

Baca Selengkapnya

Spanyol Akan Kirim Rudal Patriot ke Ukraina

10 jam lalu

Spanyol Akan Kirim Rudal Patriot ke Ukraina

Kementerian Pertahanan Spanyol tidak mengungkap berapa banyak rudal patriot untuk Ukraina. Hanya menyebut rudal tiba beberapa hari ke depan.

Baca Selengkapnya

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

1 hari lalu

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

Percepatan bantuan militer senilai US$6 miliar ke Ukraina mencerminkan kepanikan yang dirasakan oleh pemerintahan Joe Biden dan Kongres AS

Baca Selengkapnya

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

1 hari lalu

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Badan-badan intelijen AS sepakat bahwa presiden Rusia mungkin tidak memerintahkan pembunuhan Navalny "pada saat itu," menurut laporan.

Baca Selengkapnya

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

2 hari lalu

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

Sukhoi Su-35 merupakan pesawat tempur generasi 4++ yang dilengkapi dengan teknologi canggih

Baca Selengkapnya

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

2 hari lalu

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

Menteri Pertanian Ukraina Mykola Solsky ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka resmi dalam penyelidikan korupsi bernilai jutaan dolar

Baca Selengkapnya

Rusia Siap Kerjasama dengan Pemerintahan Baru Indonesia, Begini Hubungan Baik Kedua Negara Sejak Zaman Uni Soviet

2 hari lalu

Rusia Siap Kerjasama dengan Pemerintahan Baru Indonesia, Begini Hubungan Baik Kedua Negara Sejak Zaman Uni Soviet

Pemerintah Rusia menyambut presiden baru Indonesia. Siap lanjutkan kerja sama.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Rusia Tawarkan Sukhoi ke RI, AS Minta Cina Buka Pintu

2 hari lalu

Top 3 Dunia: Rusia Tawarkan Sukhoi ke RI, AS Minta Cina Buka Pintu

Top 3 dunia adalah Rusia menawarkan Sukhoi ke RI, AS minta Cina buka pintu untuk pengusahanya hingga persiapan senjata Rusia lawan Ukraina.

Baca Selengkapnya