Bos Grup Wagner: Militer Rusia Coba Ledakkan Anak Buah Saya!

Reporter

Tempo.co

Sabtu, 3 Juni 2023 10:00 WIB

Pendiri kelompok tentara bayaran swasta Wagner Yevgeny Prigozhin membuat pernyataan saat dia berdiri di samping pejuang Wagner selama konflik Rusia-Ukraina di Bakhmut, Ukraina, 20 Mei 2023. Press service of "Concord"/Handout via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Bos tentara bayaran Rusia, Grup Wagner, Yevgeny Prigozhin, pada Jumat menuduh militer Rusia mencoba meledakkan anak buahnya. Hal ini meningkatkan permusuhan dengan petinggi militer Rusia yang telah berlangsung selama beberapa bulan terakhir.

Pasukan Grup Wagner Prigozhin sebagian besar telah mundur dari Kota Bakhmut, Ukraina timur, yang sebagian besar mereka rebut bulan lalu setelah memakan banyak korban. Mereka menyerahkan posisi itu kepada pasukan reguler Rusia.

Prigozhin, menulis di Telegram, mengatakan anak buahnya telah menemukan selusin lokasi di daerah belakang tempat pejabat kementerian pertahanan menanam berbagai alat peledak, termasuk ratusan ranjau anti-tank.

Ketika ditanya mengapa hal itu ditetapkan, para pejabat mengatakan itu adalah perintah dari atasan mereka.

“Tidak perlu menanam peledak untuk menghalangi musuh, karena (area yang dimaksud) berada di area belakang. Oleh karena itu, kami dapat berasumsi bahwa peledak ini dimaksudkan untuk menghadapi unit Wagner yang bergerak maju,” dia dikatakan.

Advertising
Advertising

Tidak ada korban tewas dan tidak ada yang terluka, katanya, menambahkan: "Kami menganggap ini adalah upaya cambuk publik."

Kementerian pertahanan Rusia tidak segera tersedia untuk dimintai komentar.

Prigozhin, yang sering mengeluhkan anak buahnya tidak diberi cukup amunisi untuk menyerang Bakhmut, mengatakan pada Rabu bahwa dia telah meminta jaksa untuk menyelidiki apakah pejabat senior pertahanan Rusia telah melakukan "kejahatan" sebelum atau selama perang di Ukraina.

Pilihan Editor: Bos Grup Wagner Curhat, Kesal Dicekal Media Rusia

REUTERS

Berita terkait

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

48 menit lalu

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Badan-badan intelijen AS sepakat bahwa presiden Rusia mungkin tidak memerintahkan pembunuhan Navalny "pada saat itu," menurut laporan.

Baca Selengkapnya

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

1 hari lalu

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

Sukhoi Su-35 merupakan pesawat tempur generasi 4++ yang dilengkapi dengan teknologi canggih

Baca Selengkapnya

Rusia Siap Kerjasama dengan Pemerintahan Baru Indonesia, Begini Hubungan Baik Kedua Negara Sejak Zaman Uni Soviet

1 hari lalu

Rusia Siap Kerjasama dengan Pemerintahan Baru Indonesia, Begini Hubungan Baik Kedua Negara Sejak Zaman Uni Soviet

Pemerintah Rusia menyambut presiden baru Indonesia. Siap lanjutkan kerja sama.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Rusia Tawarkan Sukhoi ke RI, AS Minta Cina Buka Pintu

1 hari lalu

Top 3 Dunia: Rusia Tawarkan Sukhoi ke RI, AS Minta Cina Buka Pintu

Top 3 dunia adalah Rusia menawarkan Sukhoi ke RI, AS minta Cina buka pintu untuk pengusahanya hingga persiapan senjata Rusia lawan Ukraina.

Baca Selengkapnya

Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

2 hari lalu

Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

Kedubes Rusia mengatakan Moskow siap memasok pesawat tempur Sukhoi jika ada minat dari Jakarta.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

2 hari lalu

Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

Top 3 Dunia dibuka dengan berita dari Spanyol tentang spyware Israel yang memata-matai PM Pedro Sanchez.

Baca Selengkapnya

Rusia Sebut Punya Persenjataan Cukup untuk Lawan Ukraina dan Bantuan Miliaran Dolar AS

2 hari lalu

Rusia Sebut Punya Persenjataan Cukup untuk Lawan Ukraina dan Bantuan Miliaran Dolar AS

Kedubes Rusia mengatakan persiapan negaranya sangat kuat untuk melawan Ukraina yang akan mendapat bantuan senilai miliaran dolar dari AS.

Baca Selengkapnya

Kedubes: Rusia Jadi Lebih Kuat di Bawah Sanksi Barat

2 hari lalu

Kedubes: Rusia Jadi Lebih Kuat di Bawah Sanksi Barat

Kedutaan Besar Rusia untuk Indonesia mengatakan industri Rusia kini menjadi lebih kuat meski banyak disanksi oleh Barat.

Baca Selengkapnya

Rusia Menilai AS Buka Kedoknya dengan Veto Permohonan Palestina Jadi Anggota PBB

3 hari lalu

Rusia Menilai AS Buka Kedoknya dengan Veto Permohonan Palestina Jadi Anggota PBB

Perwakilan Rusia menilai Amerika Serikat menunjukkan sikap aslinya dengan memveto permintaan Palestina untuk menjadi anggota PBB.

Baca Selengkapnya

Wakil Menhan Rusia Ditangkap karena Korupsi

3 hari lalu

Wakil Menhan Rusia Ditangkap karena Korupsi

Wakil Menteri Pertahanan Timur Ivanov masuk dalam daftar Majalah Forbes sebagai salah satu orang terkaya di struktur keamanan Rusia.

Baca Selengkapnya