Protes Pecah di Brasil, Kongres Setujui RUU yang Membatasi Pengakuan Masyarakat Adat

Rabu, 31 Mei 2023 10:32 WIB

Sejumlah pengunjuk rasa menggelar aski solidaritas atas pemain sepak bola Real Madrid Vinicius Jr yang mendapatkan aksi rasime dari wasit yang memimpin pertandingan sepak bola antara Real Madrid melawan Valencia, di dekat konsulat Spanyol di Sao Paulo, Brasil 23 Mei 2023. REUTERS/Amanda Perobelli

TEMPO.CO, Jakarta - Majelis rendah Kongres Brasil pada Selasa malam, 30 Mei 2023, menyetujui rancangan undang-undang baru untuk membatasi pengakuan reservasi masyarakat adat. Keputusan ini, dinilai oleh aktivis lingkungan dan pembela hak asasi manusia sebagai kemunduran, setelah ada tekanan kuat dari lobi pertanian.

Rancangan itu disetujui 283 anggota. Sementara yang menentang 155. Sebelum pengesahan itu pada Selasa, kelompok-kelompok Pribumi memblokir jalan raya dan membakar ban untuk memprotes langkah-langkah itu.

Di luar Sao Paulo, kota terbesar Brasil, para pengunjuk rasa memblokir jalan raya utama dengan ban yang terbakar. Mereka menggunakan busur dan anak panah untuk menghadapi polisi, yang membubarkan mereka dengan gas air mata.

Kelompok adat dari seluruh negeri merencanakan protes selama seminggu di luar Kongres di ibu kota Brasilia.

‘Bill 490’ disebut tidak akan memengaruhi reservasi yang diakui saat ini, tetapi dapat memengaruhi ratusan wilayah yang sedang dievaluasi. Menjamin reservasi, artinya memberikan perlindungan hukum kepada masyarakat adat yang dapat mencegah penebang liar dan penambang emas liar dari invasi lahan.

Majelis rendah dengan cepat mengebut RUU tersebut setelah mendapat tekanan dari lobi pertanian Brasil yang kuat. Penebangan hutan dan penambangan emas liar melonjak di bawah mantan Presiden sayap kanan Jair Bolsonaro. Dia menyerukan pertanian dan pertambangan komersial bahkan dengan reservasi yang diakui.

Para pemimpin adat menginginkan Presiden Luiz Inacio Lula da Silva, yang mengalahkan Bolsonaro dalam pemilihan tahun lalu, untuk melindungi sekitar 300 wilayah yang dipetakan bertahun-tahun lalu tetapi belum diakui secara resmi.

Lula secara resmi mengakui enam wilayah adat bulan lalu.

Sekitar 300 kelompok etnis berbeda tinggal di 730 wilayah yang mereka anggap sebagai tanah leluhur, terutama di hutan hujan Amazon. Masalah pengakuan tanah adat juga sedang diperiksa oleh Mahkamah Agung.

RUU tersebut masih membutuhkan persetujuan di Senat dan ditandatangani oleh Lula. Dia bisa memveto tapi mungkin ada cukup dukungan di Kongres untuk membatalkannya.

REUTERS

Pilihan Editor: Korea Utara Luncurkan Roket, Picu Peringatan Evakuasi di Korea Selatan dan Jepang

Berita terkait

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

21 jam lalu

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

Protes mahasiswa pro-Palestina di Universitas California, Berkeley (UC Berkeley) berlangsung tanpa penangkapan oleh polisi.

Baca Selengkapnya

300 Demonstran pro-Palestina di Universitas Colombo Ditahan

1 hari lalu

300 Demonstran pro-Palestina di Universitas Colombo Ditahan

Sekitar 300 demonstran pro-Palestina di Universitas Colombia ditahan polisi setelah unjuk rasa mulai mengganggu proses belajar-mengajar.

Baca Selengkapnya

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

1 hari lalu

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

Pengunjuk rasa pro-Palestina dan anti-Israel membersihkan perkemahan di kampus setelah mencapai kesepakatan dengan administrasi universitas Brown.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

1 hari lalu

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

Donald Trump memuji polisi New York yang menggerebek unjuk rasa pro-Palestina di Universitas Columbia.

Baca Selengkapnya

Hari Buruh Internasional, Deretan Tuntutan Unjuk Rasa Gabungan Buruh dan Mahasiswa Surabaya

2 hari lalu

Hari Buruh Internasional, Deretan Tuntutan Unjuk Rasa Gabungan Buruh dan Mahasiswa Surabaya

Unjuk rasa Hari Buruh Internasional dengan pagelaran teatrikal dan aksi berjalan kaki (long march)

Baca Selengkapnya

Unjuk Rasa Saat Hari Buruh Internasional di Bandung, Deretan Masalah Ini yang Disoroti

2 hari lalu

Unjuk Rasa Saat Hari Buruh Internasional di Bandung, Deretan Masalah Ini yang Disoroti

Aliansi Buruh Bandung Raya melakukan unjuk rasa menyuarakan perjuangan mereka saat Hari Buruh Internasional atau May Day di Cikapayang Dago Park

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Demo Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika Serikat Ricuh Diberangus Aparat

3 hari lalu

Fakta-fakta Demo Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika Serikat Ricuh Diberangus Aparat

Demo Pro-Palestina marak terjadi di banyak kampus di AS dengan tuntutan para mahasiswa berkisar dari gencatan senjata atas perang Israel vs Hamas.

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar hingga ke Kampus Elit Eropa

5 hari lalu

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar hingga ke Kampus Elit Eropa

Unjuk rasa mendukung Palestina terus melebar dari AS hingga ke kampus-kampus di Eropa.

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

8 hari lalu

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

Mahasiswa di sejumlah kampus bergengsi di Amerika Serikat menggelar protes untuk menyatakan dukungan membela Palestina.

Baca Selengkapnya

Kelompok Yahudi Memprotes Pengiriman Senjata AS ke Israel

8 hari lalu

Kelompok Yahudi Memprotes Pengiriman Senjata AS ke Israel

Ribuan pengunjuk rasa ikut protes yang dimpimpin kelompok-kelompok Yahudi untuk perdamaian di Brooklyn, New York, mendesak AS berhenti kirim senjata ke Israel.

Baca Selengkapnya